Breaking News
light_mode

Heboh, Ular Piton Sepanjang 4 Meter di Kolong Rumah Warga

  • calendar_month Kam, 20 Jan 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Warga RT 01/RW 06, Kelurahan Sungai Pinyuh dihebohkan penemuan ular piton seberat hampir 20 kilogram dengan panjang kurang lebih 4 meter, Kamis (20/1/2022) siang. Ular yang kerap memangsa kucing itu bersarang di bawah kolong rumah warga.

Pemilik rumah, Aulia mengaku pertama kali mengetahui keberadaan binatang reptil tersebut ketika ular hendak memakan seekor anak kucing.

“Awalnya itu, kita mendengar suara anak kucing seperti kesakitan. Suaranya berasal dari bawah kolong rumah,” tutur Aulia.

Lantas, dirinya memutuskan membongkar dinding triplek rumahnya untuk melihat apa yang terjadi dengan anak kucing tersebut. Tak pelak, dia pun terkejut mendapati anak kucing hendak disantap ular tersebut.

“Setelah dinding triplek terbuka dan terlihatlah ada ular. Posisinya ular sedang melilit badan anak kucing, dan kabarnya, kucing-kucing di pasar ikan tak jauh dari rumah ini sudah banyak yang hilang. Kemungkinan dimakan ular ini,” terkanya.

Mengetahui keberadaan ular tersebut, Aulia pun meminta bantuan Komunitas Masyarakat Pecinta Reptil Sungai Pinyuh. Tak berselang lama, komunitas tersebut pun datang untuk memeriksa keberadaan ular tersebut.

“Mulanya kami diberitahu ada ular dibawah kolong rumah. Awalnya, kita mengira ular ini hanya berukuran kecil. Jadi, kita putuskan untuk membongkar lantai agar mudah menangkap ular,” terang Abdul Malik dari Komunitas Masyarakat Pecinta Reptil Sungai Pinyuh.

Setelah berhasil memecahkan lantai beton tersebut, Malik bersama dua rekannya Ega dan Aini terkejut. Pasalnya, ular yang oleh warga kampung disebut sawak itu berukuran sangat besar, dengan bobot sekitar 20 kilogram dan panjang hampir 4 meter.

“Dengan hati-hati kami tangkap kepala dan ekornya untuk memastikan ular bisa ditaklukan. Setelah itu, ular kita evakuasi dari bawah kolong dan dibawa keluar rumah agar lebih aman,” katanya.

Menurut Malik, beruntung pemilik rumah segera mengetahui keberadaan ular piton tersebut. Sebab, diungkapkan dia bahwa keberadaan ular tersebut sangat berbahaya dan mengancam keselamatan manusia.

“Ular dengan ukuran sebesar itu sangat mengancam. Apalagi, ular ini sangat liar dan bisa saja mencelakai pemilik rumah atau warga sekitar. Beruntung segera diketahui dan bisa langsung kita tangkap,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masih ingat dengan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) pada kegiatan jasa kontruksi pembangunan embung di Desa Landau Kodam, Kecamatan Kelam Permai, yang ditangani Polres Sintang? Ternyata, M (pemilik perusahaan), HN sebagai Tim Teknis (Konsultan), dan SHM sebagai PPTK, tidak ditahan pihak kepolisian. Meskipun ketiganya saat ini menyandang status tersangka. Kasat Reskrim Polres Sintang, […]

  • Nama PJ Wali Kota Pontianak Dicatut!

    Nama PJ Wali Kota Pontianak Dicatut!

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belakangan ini masyarakat resah dengan beredarnya modus penipuan yang mencatut nama-nama pejabat, tak terkecuali sejumlah nama pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Modus yang dilakukan oleh penipu beragam. Mulai dari membuat akun palsu menggunakan nama dan foto seorang pejabat hingga memanfaatkan aplikasi Whatsapp. Nama Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian juga […]

  • Enam Tahun Bersengketa, PTPN XIII Telan Kerugian Rp180 Miliar

    Enam Tahun Bersengketa, PTPN XIII Telan Kerugian Rp180 Miliar

    • calendar_month Jum, 25 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejak 2010 – 2016 silam, masyarakat Desa Nanga Jetak, Dusun Dait Kecamatan Dedai bersengketa lahan dengan pihak PTPN XIII. Akibatnya, perusahaan milik Negara itu pun mengalami kerugian Rp180 miliar. “6  tahun bersengketa. Kalau dihitung kerugianya mencapai Rp180 miliar,” kata GM PTPN XIII Nanga Jetak, Yoris Sinaga, Jumat (25/8). Menurutnya, tidak hanya kerugian materi […]

  • Ketua Dewan Sintang Ajak Rakyatnya Manfaatkan Mobile JKN di Tengah Pandemi Covid-19

    Ketua Dewan Sintang Ajak Rakyatnya Manfaatkan Mobile JKN di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sab, 25 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny  menyambut baik langkah yang diambil Badan Penyelenggara Kesehatan Sosial (BPJS)  di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Ronny menyatakan apresiasinya terhadap komitmen yang diberikan bagi peserta JKN-KIS melalui  kemudahan layanan di Mobile JKN. Olehkarenanya, Ronny meminta agar inovasi digital itu dimanfaatkan secara maksimal. […]

  • Atasi Covid-19, Pemkot Pontianak Alokasikan Rp37 Miliar

    Atasi Covid-19, Pemkot Pontianak Alokasikan Rp37 Miliar

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2021 melalui teleconference di Ruang Pontive Center Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (2/4/2020). Musrenbang RKPD yang memanfaatkan teknologi informasi ini merupakan pertama kalinya digelar di tengah situasi pandemi virus corona sebagai bentuk social distancing. “Alhamdulillah, secara […]

  • Antisipasi Karhutla Sia-sia Tanpa Dukungan Masyarakat

    Antisipasi Karhutla Sia-sia Tanpa Dukungan Masyarakat

    • calendar_month Sab, 28 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah sangat gencar mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melalui berbagai program kerja. Tetapi, semua itu akan sia-sia bila tidak didukung masyarakat. “Masyarakat harus ikut melindungi dan tidak membakar hutan dan lahan secara semena-mena,” kata Drs Marchues Afen MSi, Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sintang, ketika berorasi dalam Kampanye Karhutla, di […]

expand_less