
LensaKalbar – Kendati di tengah masa pandemi virus Corona atau Covid-19, produktivitas tanaman padi di Kabupaten Mempawah tetap surplus. Terbukti Mempawah mampu menghasilkan 3,35 ton per hektar gabah kering.
“Target Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat rata-rata 2,9 ton per hektar. Tapi kita mampu menghasilkan 3,35 ton per hektar, meskipun dalam masa pandemi,” kata Bupati Mempawah, Hj Erlina saat menghadiri penanaman padi perdana di Dusun Urai Bawadi, Desa Jungkat, Kecamatan Jongkat, Selasa (27/10/2020).
Dengan demikian, Bupati Erlina berharap agar kondisi pertanian, khususnya padi ini dapat dipertahankan. “Saya bangga dengan petani kita yang mampu menghasilkan gabah kering lebih dari target yang ditetapkan Pemprov Kalbar, saya harap ini dapat dipertahankan,” ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Galaherang inipun mengapresiasi kerja keras para penyuluh Dinas PKPP Kabupaten Mempawah yang selalu hadir di tengah-tengah para petani untuk memberikan bimbingan agar produksi pertanian terus meningkat.
“Saya harap ini dapat terus ditingkatkan, sehingga petani kita mendapatkan bimbingan dalam mengelola dan memproduksi hasil hasil pertaniannya,” ujarnya.
Perwakilan petani Parit Haji Seman, Suraji, menjelaskan, di kawasan itu terdapat empat kelompok tani dengan luas lahan 200 hektar, yang masih dalam cakupan Jungkat II memliki luas total 600 hektar.
Suraji mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kabupaten Mempawah, Gusti Basrun, serta penyuluh di Kecamatan Jongkat yang telah memberikan bimbingan sehingga mereka bisa melaksanakan penanaman padi perdana ini.
“Program tanam padi ini kami laksanakan dua kali dalam setahun. Nah, jika ada program pemerintah untuk penanaman jangka pendek, sehingga bisa tiga kali setahun, Insyaallah kami akan laksanakan,” pungkasnya. (Dex)