Breaking News
light_mode

Hadeh! Gara-gara Perbup dan Kapuas Raya, Pemekaran Kecamatan Baru Terancam Ditunda

  • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang melakukan koordinasi dengan Komisi I DPRD Provinsi Kalbar dan Bagian Tata Pemerintah (Tapem) Pemrpov Kalbar.

Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa ini mempertanyakan ihwal pemekaran calon empat kecamatan baru di Bumi Senentang. Yang meliputi, Kecamatan Sintang Barat, Mangat Baru, Tontang, dan Inggar.

Sebab, menurut Santosa, sejauh ini sudah tidak ada kendala dilapangan. Baik itu, secara administrasi dan lainnya.

Namun, Santosa mengaku terkejut. Tatat kala Pemerintah Provinsi Kalbar menyatakan bahwa masih terdapat kendala di tingkat kabupaten yang belum selesai sampai hari ini. Yakni, soal peraturan bupati (Perbu) tentang clearnya batas-batas wilayah antar desa, kecamatan, dan antar kabupaten.

“Blm adanya perbup yang menyatakan tentang clearnya batas-batas wilayah antar desa ke desa, desa ke kecamatan, dan kecamatan ke kabupaten, dari calon kecamatan baru. Jadi, provinsi menunggu perbup tentang batas wilayah tersebut,” ungkap Santosa.

Pemekaran calon empat kecamatan baru dinilainya begitu mendesak dan berdampak positif. Sebab, Santo yakin denga pemekaran kecamatan bakal meningkatkan perekokomian masyarakat, terbukanya lapangan pekerjaan, hal-hal postif lainnya.

Olehkarenanya, Santosa memastikan bahwa pihaknya akan kembali menggelar rapat internal dengan sejumlah instansi terkait.

“Apa langkah yang akan kita ambil, sambil melihat resiko dan hal lainnya. Pastinya kita akan berusaha mendorong pemerintah kabupaten segera menyelesaikan terkait kendala yang kita dapati dari pertemuan ini,” kata Santosa.

Yang mengejutkan lagi, ungkap Santosa, bahwa Gubernur Kalbar masih memperioritaskan pemekaran Provinsi Kapuas Raya dibandingkan dengan pemekaran kecamatan. Lantaran gubernur tidak ingin berkas tentang wilayah yang sudah masuk di tahap usulan ke pemerintah pusat (Pempus) tentang Provinsi Kapuas Raya berubah dengan adanya pemekeran kecamatan baru.

“Ya, tentunya ini menjadi buah simalakama lah bagi kita. Satu sisi kita ingin segera pemekaran kecamatan yang sudah siap itu segera direalisasikan. Satu sisi kita mendambakan Kapuas Raya yang sudah lama kita idaman,” beber Santosa.

Disingung mengenai aturan, Santosa menilai boleh – boleh saja pemekeran kecamatan dan provinsi sama-sama berjalan. Namun, pemerintah provinsi tidak mau kerja dua kali alias repot.

“Sebenarnya boleh-boleh saja. Cuman pemerintah provinsi tidak mau repot harus merubah kembali usulan yang sudah masuk atau membuat pekerjaan baru kembali. Ketika ada perubahan nama kecamatan dan batas-batas wilayah lainnya tentu juga turut berubah usalan yang sudah masuk,” pungkas Santosa. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Norsan Bersyukur Bisa Realisasikan Rumah Budaya Melayu untuk Mempawah

    Norsan Bersyukur Bisa Realisasikan Rumah Budaya Melayu untuk Mempawah

    • calendar_month Sab, 14 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebelum mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai Ketua Mejelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah, Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan mengaku bersyukur telah merealisasikan pembangunan Rumah Budaya Melayu di kabupaten itu. “Alhamdulillah, Rumah Budaya Melayu kita sudah rampung 100 persen. Tinggal diresmikan saja besok, Sabtu (14/3/2020),” ujar Wagub Kalbar saat menghadiri malam ramah tamah […]

  • Kalbar Tetapkan Status KLB Covid-19

    Kalbar Tetapkan Status KLB Covid-19

    • calendar_month Rab, 18 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 dan telah meminta data pada pintu perbatasan PLBN antara Indonesia-Malaysia untuk mengetahui jumlah orang yang masuk ke Kalbar. “Jadi, PLBN juga kita tutup, bahkan kita minta untuk menyiapkan ruang karantina karena kita serius untuk menangani […]

  • Serapan DBH Sawit Masih Rendah
    OPD

    Serapan DBH Sawit Masih Rendah

    • calendar_month Sab, 26 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kurniawan mengingatkan serapan dana bagi hasil (DBH) Sawit baru mencapai 30 persen atau masih rendah. “Kami ingatkan juga soal serapan DBH Sawit, kawan kawan di Dinas PU ini masih 30 persen lebih. Mohon maaf pak bupati, saya curiga tidak akan mampu terserap 100 persen, mungkin […]

  • Wabup Askiman Pantau Sembako di Tengah Wabah Covid-19

    Wabup Askiman Pantau Sembako di Tengah Wabah Covid-19

    • calendar_month Kam, 26 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tengah wabah virus Corona atai Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sintang hadir untuk melindungi warganya. Salah satunya dengan menjamin serta memastikan stok persediaan pangan atau sembako di kabupaten itu tetap aman. Stok bahan makanan pokok kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging sapi dan daging ayam dipastikan hingga saat ini dalam […]

  • Ketua Dewan Dukung Langkah Sekda Tertibkan ASN Nongkrong di Warkop

    Ketua Dewan Dukung Langkah Sekda Tertibkan ASN Nongkrong di Warkop

    • calendar_month Rab, 25 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Baru-baru ini, Sekda Sintabf, Kartiyus warning Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten akan diberikan sanksi disiplin, bila masih nongkrong di warung kopi (WK) pada jam kerja. Perihal inipun mendapat respon postif sari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, Rabu (25/10/2023). Dimana, […]

  • Bupati Erlina Terima 2.620 Paket Sembako untuk 5 Desa Terdampak Pembangunan Kijing

    Bupati Erlina Terima 2.620 Paket Sembako untuk 5 Desa Terdampak Pembangunan Kijing

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat lima desa terdampak pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing mendapatkan bantuan 2.620 paket sembako dari PT Pelindo II. Adapun lima desa terdampak pembangunan tersebut, meliputi: Desa Sungai Kunyit Laut Desa Sungai Limau Desa Sungai Bandung Laut Desa Sungai Duri II Desa Sungai Kunyit Dalam Bantuan 2.620 paket sembako itupun diterima Bupati Mempawah, Hj Erlina […]

expand_less