Breaking News
light_mode

Gotong Royong Dirikan Dapur Umum

  • calendar_month Rab, 17 Nov 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Banjir yang merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten Sintang sejak 21 Oktober lalu itu tidak menyurutkan semangat warga dalam menghadapi bencana banjir. Hal ini ditunjukan oleh warga Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.

Sejak empat pekan terakhir dalam kepungan banjir, warga Kelurahan Ulak Jaya, khususnya warga RT 05/2, Ulak Jaya secara mandiri mendirikan dapur umum agar tetap bisa bertahan.

Mereka memanfaatkan daratan yang tersisa. Mengingat hampir 90 persen, permukiman dan daratan di desa yang berada di pesisir Sungai Kapuas itu terendam banjir.

“Hanya ini daratan yang tersisa. Itu pun kuburan. Karena hampir semua daratan sudah terendam,” kata coordinator dapur umum RT 5 Ulak Jaya, Rabu (17/11/2021).

Selain merendam pemukiman, banjir juga merendam gardu listrik PLN yang ada di desa itu. Sehingga,warga pun harus memutar otak agar tetap mendapatkan penerangan di kala malam.

Warga membuat pembangkit listrik tenaga diesel yang mereka namai PLM (Pembangkit Listrik Mandiri) sebagai pengganti PLN yang sudah lebih dari dua pekan padam akibat gardu terendam banjir.

Pembangkit listrik buatan warga ini berasal dari generator mesin domfeng (mesin yang biasa digunakan untuk pertambangan emas). Dengan mesin diesel itu, setidaknya bisa menyuplai daya listrik untuk 20 rumah tangga.

Mesin ini dinyalakan setiap hari pada pukul 17.30 sampai dengan tengah malam, dengan kebutuhan BBM sekitar 15-20 liter. Agar mesin penerangan tersebut tetap beroperasi, kata Indra, warga patungan sebesar Rp10 ribu untuk membeli bahan bakar.

“Sebelumnya kami sempat menggunakan genset. Karena dipakai terus menerus, akhirnya gensetnya rusak. Kami pun memanfaatkan mesin generator ini. dan ternyata lebih irit,” kata dia.

Penerangan dari Pembangkit Listrik Mandiri (PLM) inilah, yang juga menerangi dapur umum warga, termasuk anak-anak belajar di kala malam.

Sementara, untuk dapur umum yang didirikan di atas kuburan itu, kata Indra, mampu menyuplai kebutuhan makanan setiap hari kepada 15 kepala keluarga (KK) atau sekitar 50 jiwa, yang terdampak banjir. “Di sini ada 15 KK yang memanfaatkan dapur umum ini,” kata dia.

Sebenarnya banyak yang menawarkan tempat mengungsi. Tapi kami memilih sama-sama ngungsi di sini karena takut kalau rumah ditinggal terjadi apa-apa. Kalau di sini, kan sehari sekali bisa memonitor kondisi rumah,” timpal Indra.

Menurutnya, sebagian besar Kelurahan Ulak Jaya, terendam banjir. Ruas jalan darat lumpuh total. Bahkan kedalaman air antara satu hingga dua meter. Di dalam rumah Indra, tinggi muka air lebih dari lehernya. Banjir kali ini, menurut Indra paling besar dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Untuk bisa bertahan di tengah bencana, warga bergandengan tangan untuk saling membantu, menjaga dan mencari donatur untuk kebutuhan dapur agar tetap “ngebul”.

Untuk urusan dapur, kata Indra, ia mempercakan kepada Kartini, seorang ibu rumah tangga. Ia pun dijuluki Ibu Dapur.

Di tangan Kartini lah, urusan manajemen dapur dikelola. Baik mengelola logistic, termasuk urusan menu setiap hari. “Kalau pagi biasanya 2,5-3 kg beras. Karena banyak warga yang kerja. Tapi kalau sore, biasanya 5 kg. Karena kalau sore, warga kumpul. Jadi dalam sehari biasa menghabiskan beras 7-8 kg,” kata Kartini.

Untuk urusan menu atau lauk pauk, terkadang ia memanfaatkan sayuran yang ada di sekitar rumahnya. Namun, tidak jarang ia mendapat donasi dari warga lain. “Lauk pauk seadanya. Kalau pas ada sayur ada donatur, ngasih sayur dimasak. Kalau ndak ada, ya mie instan, sarden, telur. Kalau pengen makan enak, seperti makan daging ayam, ikan, kami patungan,” bebernya.

“Bagi yang tua, makan seadanya ndak apa-apa. Tapi kan kami mikir anak anak. Kalau orangtua, ibarat makan lauk sambal dan garam saja sudah cukup, tapi di sini banyak anak anak. Kami juga harus mikir kebutuhan gizi mereka,” sambungnya.

Warga yang berada dinaungan dapur umum mandiri RT 05 Ulak Jaya sudah sepakat, apapun yang dimasak, akan tetap dimakan. “Susah ndak susah, yang penting gotong royong, ya, itulah yang menguatkan dapur kami, kita sudah sepakat. Seadanya di dapur itulah yang dimasak. Kalau ndak ada, ya, mi-telur,” katanya.

Ada dua kompor gas yang digunakan Kartini untuk memasak. Selama ini, gas yang paling dibutuhkan di dapur umum. Satu tabung gas ukuran 3kg, bisa habis dalam 2 hari. Sedangkan air bersih biasanya menghabiskan 4 galon dalam sehari.

“Sebelum beras habis kami bergerak bersama mencari donatur, dan menjemput bantuan. Jangan sampai warga kelaparan. Alhamdulillah, dapur kami banyak donatur yang peduli. Dan kami juga tidak dibatasi, siapapun yang merasa ingin mencicipi hidangan kami di sini, silahkan datang. Kami terbuka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sintang kembali memperpanjang masa tanggap darurat banjir putting beliung dan tanah longsor, sampai dengan akhir November terhitung mulai tanggal 17 s/d 30 November 2021, dengan menerbitkan kembali Keputusan Bupati Sintang Nomor: 360/1140/KEP-BPBD/2021 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kabupaten Sintang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan, berdasarkan data bencana banjir Kabupaten Sintang, tersebar di 12 Kecamatan. Setidaknya  ada 35. 642 KK atau 123. 936 jiwa yang terdampak. Sedangkan yang mengungsi sebanyak 7. 496 KK atau 26. 332 jiwa, meninggal 4 orang, Ada 191 desa dan kelurahan yang terdampak banjir tersebar di 12 kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Kayan Hilir, 43 desa, menyusul kecamatan Sintang, 29 desa.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk korban banjir terfokus pada pelayanan di Puskesmas yang ada melalui tenaga kesehatan turun ke lapangan menemui warga masyarakat dengan menggunakan angkutan air serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan selama 24 jam.

“Sampai saat ini, partisipasi komponen masyarakat Kabupaten Sintang dalam menanggulangi bencana banjir sangat tinggi. Swadaya yang digalang oleh kelompok masyarakat untuk mendukung evakuasi, pengungsi, dapur umum dan lain-lain terus meningkat. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi masyarakat tersebut,” papar Kurniawan.

Menurut prakiraan potensi penambahan hujan dari Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat wilayah Kabupaten Sintang, pada bulan November 2021 dapat meningkat sampai lebih dari 40% atau lebih tinggi dari kondisi normal.

“Masyarakat harus mewaspadai dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan longsor yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan barang yang dimiliki. Sebaiknya warga masyarakat yang sudah terkena banjir untuk dapat mengungsi ke tempat-tempat yang aman dengan berkoordinasi kepada Kepala Desa dan Lurah masing-masing,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolres Klaim Jumlah Laka Lantas Turun, Korban Meninggal Dunia Meningkat

    Kapolres Klaim Jumlah Laka Lantas Turun, Korban Meninggal Dunia Meningkat

    • calendar_month Jum, 17 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Mempawah cenderung mengalami penurunan. Hasil ‘Operasi Liong Kapuas 2018’ lalu, tercatat 12 kasus laka lantas. Sementara di 2019 tercatat 9 kasus laka lantas. “Sebetulnya laka lantas pada masa operasi liong kapuas 2018-2019 mengalami penurunan. Namun, itu hanya secara kuantitas. Kalau melihat dari secara kualitas ada […]

  • Ini Pesan untuk ASN…

    Ini Pesan untuk ASN…

    • calendar_month Kam, 31 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang beragama Islam, jangan menjadikan lapar dan dahaga di bulan puasa Ramadan ini sebagai dalih untuk bermalas-malasan dalam bekerja. “Sebaliknya, mari kita tunjukan kinerja yang baik dan tingkatkanlah amal ibadah. Sehingga pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dapat semakin optimal,” ajak Abdul Manaf Mustafa, Kepala Dinas Peternakan dan […]

  • Ketua DPRD Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri Tekan Penyebaran Covid-19
    OPD

    Ketua DPRD Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri Tekan Penyebaran Covid-19

    • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi keterlibatan TNI-Polri di Kabupaten Sintang dalam membantu dan menanggulangi penyebaran Covid-19. “Sejauh ini peran TNI Polri baik itu dalam penyaluran bantuan sosial dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat patut diberikan apresiasi,” kata Florensius Ronny, Rabu (21/4/2021). Menurut Florensius Ronny, keterlibatan TNI-Polri ini […]

  • Muda Ajak Pengelola Pendidikan Islam Tancapkan Imajinasi Karakter Kokoh Bagi Anak-anak Didik

    Muda Ajak Pengelola Pendidikan Islam Tancapkan Imajinasi Karakter Kokoh Bagi Anak-anak Didik

    • calendar_month Sab, 31 Agu 2019
    • 0Komentar

    Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui berbagai lembaga pendidikan Islam, konsisten menancapkan mimpi yang kokoh kepada generasi muda di daerah ini, agar dapat melahirkan generasi Islami yang dapat menjaga dan merawat peradaban di masa yang akan datang. Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, S.H mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat generasi […]

  • Pj Bupati Ismail Salurkan 22.785 Kg Beras untuk Korban Banjir

    Pj Bupati Ismail Salurkan 22.785 Kg Beras untuk Korban Banjir

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menyalurkan bantuan sebanyak 22.785 kilogram beras bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Mempawah Hilir. Bantuan diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail di Kantor Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu (4/2/2025) sore. Adapun distribusi Bantuan Beras, sebagai berikut; Kelurahan Terusan: 15.750 kg Kelurahan Tengah: 2.630 kg Desa Penibung: 3.865 kg Desa […]

  • Tingkatkan Kesadaran Warga Patuhi Kawasan Tanpa Rokok

    Tingkatkan Kesadaran Warga Patuhi Kawasan Tanpa Rokok

    • calendar_month Sel, 27 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mendorong komitmen lintas sektoral untuk memperkuat penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Ia mengatakan, KTR mengatur tempat dilarangnya merokok. “Artinya bukan berhenti merokok, tetapi tentukan titik tertentu, area dilarang merokok,” paparnya, usai membuka Lokakarya Lintas Sektor Implementasi Penegakan Perda No […]

expand_less