LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina kembali mengingatkan jajarannya agar tetap bersikap humanis dalam menjalankan operasi yustisi protokol kesehatan.
“Ya, Satpol PP sebagai garda terdepan. Untuk itu, saya minta agar selalu menjunjung tinggi nilai etika dan kesopanan dalam pelaksanaan operasi yustisi di lapangan. Berbicara lah dengan baik dan jangan keluarkan kalimat-kalimat yang kasar,” pinta Bupati.
Dalam pelaksanaan Operasi Yustisi ini, tambahnya, personel Satpol PP harus mengedepankan humanisme. Jangan sampai melukai hati masyarakat.
“Kita semua adalah abdi masyarakat, jadi sudah jelas menjadi pelayan masyarakat. Saya tegaskan, bertugas lah sebaik-baiknya dan beri lah contoh yang baik sehingga protokol kesehatan dapat dipatuhi,” ujar Bupati Erlina.
Selain itu, Bupati Erlina meminta kepada petugas yang melaksanakan operasi penegakan disiplin Protokol Kesehatan untuk selalu menjaga kesehatan diri. Sebab, tidak ada satupun orang yang benar-benar kebal terhadap Covid-19, namun sebaliknya telah banyak korban berjatuhan.
“Kami tidak ingin masyarakat Kabupaten Mempawah, termasuk petugas penegakan hukum yang bekerja lapangan, menjadi bagian dari korban yang berjatuhan tersebut,” ujarnya lagi.
Kunci utama agar terhindar dari Covid-19 adalah selalu mematuhi Protokol Kesehatan dan juga senantiasa menjaga kondisi tubuh tetap fit dan sehat.
Erlina juga mengungkapkan, setelah apel siaga ini dilaksanakan, maka tidak ada lagi teguran lisan kepada mereka yang melanggar, karena Protokol Kesehatan ini sudah disosialisasikan dari beberapa bulan yang lalu.
“Jadi mulai hari ini dan seterusnya, kita langsung ke upaya penindakan, baik sosial maupun administratif, bahkan dilaksanakan swab bagi para pelanggar yang melakukan kesalahan berulang kali,” pungkasnya. (Dex)
