Breaking News
light_mode

Edi Siapkan SE Protokol Kesehatan untuk New Normal

  • calendar_month Sen, 8 Jun 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mengeluarkan Surat Edaran terkait protokol kesehatan dalam penerapan kehidupan normal baru. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, surat edaran tersebut rencananya secara resmi akan disosialisasikan pada Rabu (10/6/2020).

Sosialisasi surat edaran itu ditujukan kepada seluruh pelaku usaha. “Terutama tempat-tempat usaha seperti warung kopi, mall, rumah makan, restoran dan hotel dan sebagainya,” ujarnya usai meninjau aktivitas warga di Pasar Flamboyan menjelang penerapan kehidupan normal baru di Kota Pontianak, Senin (8/6/2020).

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan normal baru. Menurutnya, dalam surat edaran itu, termuat aturan-aturan yang harus dipatuhi, baik oleh pemilik usaha maupun pengunjung. Pihaknya akan terus melakukan pembinaan bagi mereka yang menjalankan usahanya.

“Kalau masih ada yang melanggar tentu akan kita lakukan peringatan,” tegasnya.

Rencananya, para pelaku usaha akan diundang pada Rabu (10/6/2020) dalam rangka sosialisasi surat edaran Wali Kota terkait protokol kesehatan. Setelah dilakukan sosialisasi, para pelaku usaha diminta untuk menerapkan aturan tersebut.

Penerapan aturan itu, kata Edi, harus dilakukan secara bersama-sama, mulai dari pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Dengan demikian, tingkat penularan Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin, bahkan bila perlu tidak ada lagi penularan Covid-19 di Kota Pontianak.

“Kita akan lakukan pengawasan dan pembinaan secara terus-menerus,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Dandim 1207/BS Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan meninjau beberapa titik keramaian seperti Pasar Flamboyan, Warung Kopi Aming Podomoro dan A Yani Mega Mal.

Peninjauan ini untuk memastikan sosialisasi kepada masyarakat maupu pelaku usaha dalam menuju tatanana kehidupan normal baru. “Mendisiplinkan masyarakat untuk selalu waspada dalam persiapan menuju tatanan kehidupan normal baru,”tuturnya.

Edi menambahkan berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sebagian besar masyarakat sudah memahami dan mulai mengerti dengan kebiasaan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan. Akan tetapi ia menyayangkan masih terlihat beberapa masyarakat yang tidak menggunakan masker.

“Kita akan melakukan upaya preventif dan humanis supaya masyarakat terbiasa, tentunya dengan dukungan TNI dan Polri untuk menerapkan kedisiplinan,” katanya.

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, kegiatan pemantauan ini dalam upaya dukungan terhadap gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Hal tersebut dalam upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pontianak.

“Maka atas seizin pemerintah daerah kami TNI/Polri dan komponen masyarakat melaksanakan kegiatan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang diberlakukan di wilayah kita,” ucapnya.

Ia menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19. Sementara vaksin belum ditemukan, upaya yang dilakukan yakni menggerakkan perilaku disiplin terhadap semua masyarakat.

Dirinya menjelaskan, satgas penegak disiplin secara serentak melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan di seluruh Provinsi Kalbar. Dengan harapan penegak disiplin bisa mampu mempercepat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita ketahui bersama saat ini kita semua harus merubah perilaku kita, kemanapun pergi menggunakan masker, bepergian harus membawa sabun cair atau hand sanitizer,” terangnya.

Ia menilai, penerapan protokol kesehatan di warung kopi dan pasar sudah baik. Di pasar-pasar sudah ada petugas yang mengukur suhu badan pada pintu masuk, tersedianya bilik disinfektan dan tempat mencuci tangan.

Menurutnya, sebagian besar pedagang sudah menggunakan masker. Hal ini merupakan salah satu bentuk kesadaran yang baik dan perlu ditingkatkan. “Di warung kopi saya lihat penataannya sudah protokol kesehatan,” sebutnya.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan kunci penerapan new normal ada pada masyarakat, terutama disiplin menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak. Pemerintah hanya sebagai penggagas dan penggerak. Namun keberhasilan penanganan Covid-19 ada di masyarakat.

“Jika masyarakat disiplin, saya rasa untuk mengarah ke normal tidak sulit untuk kita capai,” pungkasnya. (LK1/Jim/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polsek Kelam Permai Siap Amankan 1.200 Jemaat Misa Natal 2018

    Polsek Kelam Permai Siap Amankan 1.200 Jemaat Misa Natal 2018

    • calendar_month Sen, 24 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – 1.200 jemaat dipastikan akan melaksanakan ibadah Misa Natal 2018 di empat gereja yang ada di wilayah hukum Polsek Kelam Permai, Senin (24/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Empat gereja itupun, meliputi: Gereja Katholik Santo Martinus Gereja Santo Petrus Gereja Khatolik Maria Ratu Rosari Lebang Gereja GKII Genezaret “Setelah kita data empat gereja itu, ada […]

  • Legislator Sintang Dukung Penuh Pembentukan Desa Mandiri

    Legislator Sintang Dukung Penuh Pembentukan Desa Mandiri

    • calendar_month Sab, 13 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Harus diakui, selama ini upaya untuk mewujudkan Desa Mandiri di Kabupaten Sintang belum maksimal. Dapat dilihat dari sedikitnya alokasi anggaran untuk memenuhi indikator-indikatornya. “Sekarang Gubernur Kalbar memprioritaskannya. Kita sangat mendukung, karena memang Desa Mandiri itu sangat dibutuhkan,” kata anggota DPRD Sintang, Abdul Razak, Sabtu (13/4/2019). Menurut Razak, sebenarnya banyak program yang bisa diarahkan […]

  • Wabup Sudiyanto Minta CSR Perusahaan Sejalan dengan Rencana Pemkab Sintang

    Wabup Sudiyanto Minta CSR Perusahaan Sejalan dengan Rencana Pemkab Sintang

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya membangun melalui berbagai arah kebijakan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sintang agar memenuhi tanggung jawabnya melalui Peraturan Bupati Sintang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. “Jadi, perusahaan yang akan memberikan CSR-nya diharapkan dapat melakukan penyesuaian dengan rencana Pemkab […]

  • Mempawah Rawan Banjir dan Tanah Longsor

    Mempawah Rawan Banjir dan Tanah Longsor

    • calendar_month Kam, 13 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Mempawah menggelar rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor) Mempawah 2022 di Balai Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (13/10/2022). Rakor Batingsor dihadiri dan dibuka Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi. Kepala BPBD Mempawah, Agit menyampaikan bahwa berdasarkan informasi BMKG Kalimantan Barat saat ini […]

  • Infrastruktur Kunci Kesejahteraan Petani Karet di Sintang
    OPD

    Infrastruktur Kunci Kesejahteraan Petani Karet di Sintang

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menilai perbaikan infrastruktur, khususnya akses jalan ke wilayah pedalaman, merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan petani, khususnya petani karet. Ihwal inipun disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun)  Kabupaten Sintang, Gunardi Sudarmanto saat ditemui LensaKalbar.co.id pada kegiatan Lokakarya Inisiasi Peraturan Bupati (Perbup) Kemitraan Pengelolaan Kelapa Sawit Swadaya di Aula CU […]

  • Jarot Tidak Ingin Mendengar Keluhan, Apalagi Merengek-rengek Minta Pindah

    Jarot Tidak Ingin Mendengar Keluhan, Apalagi Merengek-rengek Minta Pindah

    • calendar_month Jum, 1 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku tidak mau mendengar keluhan 192 CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Apalagi sampai merengek-rengek minta pindah tugas. “Jangan merengek-rengek minta pindah, saya tidak mau dengar hal itu, kalian sudah komitmen mau mengabdi di Sintang, sudah cari tahu tentang Sintang, sudah tahu kesulitan-kesulitan di tempat kita ini, jalan hancur, […]

expand_less