Breaking News
light_mode

Ed TV Solusi Siswa Pontianak Belajar dengan Sistem Daring

  • calendar_month Sen, 20 Jul 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Untuk memudahkan siswa belajar secara daring, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak meluncurkan Program Guru Mengajar di TV dan pengenalan media pembelajaran Good Edu di Pontive Center, Senin (20/7/2020).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi diluncurkannya program ini untuk membantu para siswa belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Program Good Edu merupakan bahan ajar yang disampaikan oleh para guru dan bisa disaksikan oleh para siswa melalui siaran Ed TV.

“Siswa belajar dari rumah masing-masing melalui program siaran di Ed TV,” ujarnya usai acara peluncuran, Senin (20/7/2020).

Melalui Ed TV, keaktifan siswa yang mengikuti program belajar jarak jauh termasuk efektifitasnya bisa terukur dan dianalisis. “Kita akan terus melakukan evaluasi pembelajaran sistem ini,” sebutnya.

Edi menilai program tersebut penerapannya sudah cukup baik, namun masih ada kendala teknis seperti jaringan atau cakupan siaran dan penguasaan IT.

Ia berharap terus dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas program tersebut sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. “Siswa menjadi terbiasa untuk belajar secara daring,” tuturnya.

Era Industri 4.0 ini, mengharuskan siapapun menguasai IT, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Edi berharap para guru terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. “Bagaimana supaya pembelajaran bisa berjalan efektif,” ungkapnya.

Kepala Disdkbud Kota Pontianak Syahdan Lazis memaparkan, pembelajaran melalui siaran Ed TV ini menjadi solusi bagi guru untuk menyampaikan materi tanpa harus tatap muka dengan murid-muridnya. Program Good Edu ini disiarkan di Ed TV setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.30 – 10.30.

“Selain di Ed TV, program itu juga bisa diakses melalui Channel Youtube Edukasi TV Pontianak,” terangnya.

Materi pembelajaran yang disiarkan Ed TV merupakan video pembelajaran yang dibuat oleh para guru melalui proses produksi di Studio Ed TV yang ada di Disdikbud Kota Pontianak. Ia mengajak seluruh guru mulai jenjang PAUD/TK, SD hingga SMP ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program belajar secara daring ini.

“Ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan bahan ajar kepada murid di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (LK1/jim/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wagub Kalbar dan Bupati Mempawah Sambut Kedatangan Jamaah Haji

    Wagub Kalbar dan Bupati Mempawah Sambut Kedatangan Jamaah Haji

    • calendar_month Sel, 27 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tiba di tanah air, Jemaah Haji Kloter 11 asal kalbar di sambut langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar H. Ria Norsa, di Asrama Haji Batam, Povinsi Kepulauan Riau, Selasa (27/8/2019). Acara penyambutan juga di hadiri Bupati Mempawah, Hj Erlina, Bupati Sanggau Poulus Hadi, perwakilan Pemda Landak, Melawi, Kanwil Kementerian Agama Prov Kepulauan Riau, PPIH […]

  • Legislator Sintang Imbau Masyarakat Jangan Jauhi ODHA

    Legislator Sintang Imbau Masyarakat Jangan Jauhi ODHA

    • calendar_month Sel, 4 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Stigma negatif bagi para penderita AIDS hingga saat ini masih menempel di mata masyarakat. Stigma itu melekat akibat adanya ketakutan dari masyarakat untuk tertular. Padahal HIV bukan virus yang mudah menular, misal influenza, yang memanfaatkan udara bebas. Anggota DPRfD Sintang, Honoratus Guntur meminta agar masyarakat khususnya di Bumi Senentang tak lagi menjauhi para […]

  • Pelaku Cabul Divonis 8 Tahun Penjara, Robinson: Semua Perkara Pidum Ditangani dengan Serius!

    Pelaku Cabul Divonis 8 Tahun Penjara, Robinson: Semua Perkara Pidum Ditangani dengan Serius!

    • calendar_month Rab, 29 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang telah menangani lima perkara seksual atau cabul. Para pelaku pun dipastikan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. “Kelima perkara kasus tersebut sudah selesai ditangani. Rata – rata pelakunya di vonis 8 tahun penjara,” ungkap Kasi Pidana Umun (Pidum) Kejari Sintang, Robinson, kepada Lensakalbar.com, Rabu (29/5/2019). Menurut Robinson, setiap kasus yang […]

  • Menuju Indonesia Emas Melalui Peran Bidan Kesehatan

    Menuju Indonesia Emas Melalui Peran Bidan Kesehatan

    • calendar_month Sab, 2 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Indonesia ingin menjadi bangsa yang besar di tahun 2045 atau tepat satu abad Indoensia merdeka. Peran Ikatan Bidan Indoensia (IBI) sangat penting untuk mewujudkan ihawal tersebut. “Kita ini ingin menjadi bangsa yang besar tahun 2045 nanti, asalkan dua hal kita harus kejar untuk bisa menjadi bangsa besar. Pertama adalah bangsa kita harus mampu […]

  • Bupati Ungkap Penyebab Angka Kemiskinan Ekstrem Tinggi dan Turunnya Stunting

    Bupati Ungkap Penyebab Angka Kemiskinan Ekstrem Tinggi dan Turunnya Stunting

    • calendar_month Sel, 14 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan penyebab dan langkah startegis yang diambil pemerintahannya pada penanganan angka kemiskinan dan stunting di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy. “Angka kemiskinan ekstrem mengalami kenaikan sebesar 0,85 poin pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan angka stunting menurun sebesar 19,5 poin di […]

  • Serapan DBH Sawit Masih Rendah
    OPD

    Serapan DBH Sawit Masih Rendah

    • calendar_month Sab, 26 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kurniawan mengingatkan serapan dana bagi hasil (DBH) Sawit baru mencapai 30 persen atau masih rendah. “Kami ingatkan juga soal serapan DBH Sawit, kawan kawan di Dinas PU ini masih 30 persen lebih. Mohon maaf pak bupati, saya curiga tidak akan mampu terserap 100 persen, mungkin […]

expand_less