Breaking News
light_mode

Dukung Percepatan Indonesia Tedepan Dalam Ekonomi

  • calendar_month Sab, 11 Mei 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri Musyarawah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 dan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus meluncurkan Visi Indonesia 2045 di Hotel Shangri-La Jakarta,  Kamis (9/5/2019).

Walikota Pontianak mengatakan bahwa Musrenbangnas 2019 ini ada beberapa penekanan dari Presiden Jokowi dalam rangka percepatan agar Indonesia menjadi negara terkuat ekonomi dunia di tahun 2045.

“Intinya adalah percepatan dalam rangka untuk indonesia terdepan ekonomi tahun 2045” kata Edi Rusdi Kamtono usai pembukaan Musrenbangnas 2019.

Pemerintah Kota Pontianak, kata Edi, berupaya melakukan percepatan dan pemerataan infrastruktur, peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, peningkatan perekonomian serta reformasi birokrasi.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menginginkan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk bersama-sama melakukan percepatan pemerataan pembangunan.

“Setelah selesainya infrastruktur yang kita bangun baik itu jalan, pelabuhan, airport maka segera provinsi, kabupaten dan Kota mengkoneksikan dengan titik-titik produksi yang ada didaerah masing-masing,”  katanya.

Adapun titik-titik produksi yang dimaksud adalah kawasan industri, pariwisata, sentra industri kecil, pusat produksi baik pertanian maupun perkebunan. “Itu tugasnya daerah, kalau ini tidak bisa dikerjakan, jangan bermimpi masuk 5 besar ekonomi terkuat dunia,” kata Presiden Jokowi.

Laju perkembangan ekonomi digital juga dinilai sangat cepat, sekarang era e-commerce, Artificial Intelegence, Big data, Virtual Reality.

Menurut Presiden, banyak tantangan yang harus dihadapi bersama untuk menuju visi indonesia tahun 2045 ini. “untuk masuk kesana juga tidak mudah banyak tantangan yang harus kita selesaikan,” kata dia.

Namun Presiden Jokowi optimis Indonesia mampu masuk dalam jajaran lima besar ekonomi terbesar dunia. “Saya mengajak semuanya, problemnya sudah kelihatan, tantangan yang dihadapi juga kelihatan, tinggal mau apa tidak menyelesaikan persoalan dan tantangan yg ada didepan kita, jika mau berbuat maka tahun 2045 akan terjadi tapi jika terjebak pada rutinitas, tidak berani berubah, maka jangan bermimpi masuk 4 atau 5 besar negara maju ekonomi terkuat dunia,” kata Presiden di Jakarta. (Nrt/Humpro)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Oknum Anggota DPRD Sintang Tersangka, Ini Alasannya…

    Oknum Anggota DPRD Sintang Tersangka, Ini Alasannya…

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepolisian Resor (Polres) Sintang mengklaim penetapan status tersangka terhadap Ketua Komisi A DPRD Sintang sudah sesuai jalur dan prosedur hukum yang berlaku. Sebab sejak dilaporkannya, tersangka Syahroni oleh Hendri, Wahyu dan Nia Novitasari, atas dugaan perkara tindak pidana penganiayaan dan dengan sengaja merusak kesopanan di muka umum. Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan […]

  • Tingkatkan Mentalitas dan Spritual, ASN Kalbar Diberikan Pendidikan ESQ

    Tingkatkan Mentalitas dan Spritual, ASN Kalbar Diberikan Pendidikan ESQ

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna meningkatkan mentalitas dan spritual ASN, Pemerintah Provinsi Kalbar menggelar Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Senin (22/4/2019). Pelatihan ESQ dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan. “Pelatihan ini untuk meningkatkan mentalitas dan spiritual ASN sebagai aparatur […]

  • Siap-siap, 1.000 ASN Pemkot Pontianak Akan Dites Urinenya

    Siap-siap, 1.000 ASN Pemkot Pontianak Akan Dites Urinenya

    • calendar_month Jum, 1 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna memastikan jajarannya bersih dari penyalahgunaan narkoba, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono akan bekerja sama dengan BNN untuk malakukan tes urine terhadap 1.000 PNS/ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. “Tahun ini, kita menargetkan sebanyak 1.000 PNS/ASN yang akan dites urine,” ujar Wali Kota Pontianak, Kamis (28/2/2019). Tees urine yang akan dilakukan nantinya, […]

  • Banyak Potensi Pajak yang Tidak Terdeteksi

    Banyak Potensi Pajak yang Tidak Terdeteksi

    • calendar_month Sen, 22 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemungutan Pajak Air Permukaan (PAP) dan Pajak Air Tanah (PAT) di wilayah Kalimantan Barat sangat besar. Namun, intensifikasi pemungutan pajak secara bersinergi masih belum maksimal dilakukan hingga saat ini. Potensi tersebut meliputi pengambilan dan pemanfaatan air permukaan oleh perusahaan perkebunan dan pertambangan, dimana data mengenai perusahaan tersebut belum seluruhnya dapat terdeteksi oleh Badan […]

  • Tatang: Tetaplah Jaga Kesatuan dan Persatuan di Tahun Politik
    OPD

    Tatang: Tetaplah Jaga Kesatuan dan Persatuan di Tahun Politik

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang tahun 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu semata tapi juga ditentukan peran semua pihak, baik peserta pemilu, penyelenggara, pemilih dan stakeholder. Olehkarenanya, Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengajak semua pihak untuk lebih […]

  • Hindari Penyimpangan ADD, DPMPD Sintang Wajibkan Desa Pakai CMS
    OPD

    Hindari Penyimpangan ADD, DPMPD Sintang Wajibkan Desa Pakai CMS

    • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syarif Yasser Arafat, mengingatkan bahwa kepala desa dan perangkatnya harus hati-hati dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Pasalnya, hal tersebut masih rentan terhadap penyelewengan. Menyikapi hal ini, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola keuangan desa di tahun 2025. Menurut […]

expand_less