Breaking News
light_mode

Dua Tarian Masuk WBTb

  • calendar_month Kam, 15 Des 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Tari Jepin Tembung Pendek Pontianak dan Jepin Langkah Bujur Serong Pontianak ditetapkan sebagai dua dari delapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di Provinsi Kalbar oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor 414/P/2022 tentang penetapan WBTb Indonesia Tahun 2022, yang mana terdapat 200 budaya yang ditetapkan sebagai WBTb termasuk dua tarian dari Pontianak.

Hingga kini, WBTb yang dimiliki Kota Pontianak sebanyak 10 budaya, yakni Meriam Karbit, Tenun Corak Insang Kota Pontianak, Arakan Pengantin Kota Pontianak, Saprahan Melayu Kota Pontianak, Sayok Keladi Pontianak, Paceri Nanas Pontianak, Ikan Asam Pedas Pontianak, Bahasa Melayu Pontianak, Jepin Tembung Pendek Pontianak dan Jepin Langkah Bujur Serong Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kian bertambahnya budaya-budaya Kota Pontianak sebagai WBTb merupakan sebuah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Pontianak. Ia menilai deretan budaya yang ditetapkan sebagai WBTb tersebut membuktikan bahwa Pontianak kaya dengan khasanah budayanya.

“Artinya, masyarakat konsisten untuk ikut melestarikan budaya-budaya yang ada di Pontianak sehingga tetap lestari hingga kini dan tak lekang oleh waktu,” ujarnya, Kamis (15/12/2022)

Ia berharap dengan ditetapkannya kedua tarian tersebut sebagai WBTb menjadi semangat dalam melestarikan budaya yang dimiliki Pontianak terutama dalam seni tari. Meski sudah menjadi bagian dari WBTb, Edi mengajak masyarakat tetap melestarikannya sehingga generasi mendatang masih bisa melihat kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak.

“Budaya adalah aset yang tak ternilai karenanya sudah semestinya kita sama-sama menjaga dan melestarikannya,” tuturnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Zulkifli menuturkan, pihaknya berencana akan mendaftarkan kue bingke Pontianak sebagai WBTb. Kue bingke yang menjadi makanan khas di Pontianak ini sudah cukup dikenal dengan rasanya yang enak.

“Kami baru akan merencanakan untuk mendaftarkan kue bingke Pontianak ke pusat agar bisa menjadi WBTb,” sebutnya.

Sebagai upaya pelestarian budaya, pihaknya juga melakukan pembinaan dan sosialisasi, terutama di kalangan pelajar. Misalnya dengan menggelar festival saprahan dan lomba tarian tradisional setiap tahunnya.

Hal itu sebagai wujud tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap nilai kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Kota Pontianak serta meningkatkan silaturahmi yang baik di kalangan generasi muda.

“Agar mereka mengenal, memahami dan bangga dengan budaya lokal,” terangnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jika Tiada Kendala, Belajar Tatap Muka Akan Diperluas

    Jika Tiada Kendala, Belajar Tatap Muka Akan Diperluas

    • calendar_month Sen, 22 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hari pertama pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah negeri SD dan SMP yang menjadi percontohan di Kota Pontianak berjalan lancar. Satu-persatu siswa masuk ke kelas dengan mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga memasuki kelas. Meskipun tidak seluruh sekolah, namun di enam kecamatan se-Kota Pontianak, ada satu SD dan […]

  • Bersinergi Kembangkan Sektor Pariwisata

    Bersinergi Kembangkan Sektor Pariwisata

    • calendar_month Rab, 18 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang harus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mengembangankan sektor pariwisata di Bumi Senentang. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengharapkan, pemerintah pusat berkontribusi secara maksimal serta perencanaan harus bagus. Sehingga, pemasaran dan promosi pariwisata harus dilakukan secara lebih maksimal. “Saat ini mindset masyarakat semakin berkembang terhadap berekreasi atau berwisata,” ujar Heri Jambri, kemarin. […]

  • Posyandu Garda Terdepan Turunkan Angka Stunting

    Posyandu Garda Terdepan Turunkan Angka Stunting

    • calendar_month Sel, 4 Jun 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Harleni melakukan kunjungan ke Posyandu Mawar Merah I, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa (4/6/2024). Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati bersama rombongan memberikan motivasi dan semangat kepada para Kader Posyandu. Dalam arahannya, Pj Bupati Ismail mengajak kepada Kader PKK dan Kader […]

  • Bulog Sintang Siap Salurkan 400 Ton Beras PPKM

    Bulog Sintang Siap Salurkan 400 Ton Beras PPKM

    • calendar_month Kam, 22 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tengah himpitan perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang ditambah lagi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah memutuskan memberikan bantuan sembako berupa beras kepada masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan berupa beras itupun, penyalurannya akan dilakukan oleh Perum Bulog bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Adapun penyaluran di 2 kabupaten, yaitu di Sintang dan Melawi […]

  • Bupati Erlina Minta Santri yang Baru Datang Lakukan Karantina Mandiri

    Bupati Erlina Minta Santri yang Baru Datang Lakukan Karantina Mandiri

    • calendar_month Sel, 7 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seluruh santri yang pulang dari luar Kalbar diwajibkan agar melakukan karantina mandiri. Kebijakan tersebut diambil Bupati Mempawah, Hj Erina sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Bumi Galaherang. “Bagi santri yang pulang dari luar Kalbar wajib melakukan karantina mandiri. Kebijakan ini ibu ambil setelah rapat dan bermusyawarah dengan seluruh pihak terkait […]

  • Ini Tanggapan Senen Maryono Terkait Fatwa MUI

    Ini Tanggapan Senen Maryono Terkait Fatwa MUI

    • calendar_month Sel, 14 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Senen Maryono menanggapi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan seruan untuk boikot produk-produk yang dikaitkan dengan Zionis. “Tentunya kita perlunya menjaga keseimbangan antara hak individu untuk menyatakan pendapat dan kepentingan nasional serta hubungan bilateral dengan negara-negara lain. Sebagai anggota DPRD, tugas Dewan adalah melindungi kepentingan […]

expand_less