Breaking News
light_mode

Dorong Percepatan Pembangunan Smelter di Sungai Kunyit

  • calendar_month Kam, 17 Jun 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Komisi VII DPR-RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik pembangunan pabrik smelter di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah, Kamis (17/6/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII mendorong PT BAI merealisasikan pembangunan tepat waktu hingga dapat beroperasional pada 2023 mendatang.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto beserta rombongannya seperti Maman Abdurahman, Katherine Oendoen, Mercy Chriesty Barends dan Ina Elisabeth Kobak.

Sementara itu, kehadiran Komisi VII di Kabupaten Mempawah disambut Wakil Gubernur, H Ria Norsan, Bupati Mempawah, Hj Erlina beserta jajaran OPD terkait dilingkungan Pemprov Kalbar dan Kabupaten Mempawah.

Turut hadir Dirut PT BAI, Dante Sinaga beserta ajarannya, Direktur Pembinaan Program Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi, Kepala Dinas Perindag dan ESDM kalbar, Syarif Kamaruzzaman, GM UIW Kalbar, Johanes Avilla Ari Dartomo, Diresumkal PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto dan lainnya.

“Kunker ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR-RI. Tujuannya untuk melihat langsung dan menyerap informasi terkait progres dan potensi kendala dalam proses pembangunan smelter di Desa Bukit Batu yang dilaksanakan oleh PT BAI. Mulai dari proses pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur, pasokan listrik dan penunjang lainnya,” jelas Sugeng Suparwoto.

Menurut Sugeng, pengawasan terhadap realisasi pabrik smelter di Mempawah sangat strategis. Mengingat, pembangunan tersebut memiliki nilai investasi yang cukup besar mencapai USD 831,5 juta.

“Kita mendorong agar PT BAI untuk mengawal proses pembangunan smelter agar dapat beroperasi sesuai rencana yakni tahun 2023 mendatang. Demi terwujudnya peningkatan perekonomian daerah,” ujarnya.

Lebih dari itu, sambung Sugeng, dengan nilai total investasi sebesar USD 831,5 Juta, Komisi VII DPR RI mendesak PT BAI untuk segera memastikan off-taking agreement dengan berbagai pembeli potensial diluar PT Inalum (Persero) demi menjaga nilai keekonomian Smelter ini.

Kita minta agar PT Inalum (Persero) dan PT Antam Tbk selaku pemegang saham PT BAI untuk mengkaji ulang bisnis model pasokan bauksit smelter agar tidak menjadi exclusive bagi tambang PT Antam Tbk dan mempertimbangkan pasokan dari tambang bauksit swasta lainnya,” sarannya.

Serta, Komisi VII DPR-RI mendorong agar PT BAI bekerjasama dengan PT PLN (Persero) terkait pasokan tenaga listrik untuk operasi smelter PT BAI guna menekan biaya investasi pembangunan power plant baru.

“Kita coba hitung ke tingkat alumunium butuh energi listrik yang besar, karena kita belum punya energi listrik yang murah. Kecuali kalau ada PLTA. Nanti kita rancang PLTA 10 ribu MW di Kaltara. Nanti akan disambungkan ke pulau-pulau termasuk di Mempawah ini sesuai kebutuhan,” bebernya.

Sugeng berharap, seluruh potensi tambang harus memiliki nilai tambah. Misalnya ada pelarangan ekspor nikel, tapi bauksit masih diperbolehkan untuk diolah dalam negeri. Maka, pihaknya mendorong tidak hanya hilirisasi melainkan juga menjadi industrialisasi.

“Sudah ada pelabuhan kijing, semua infrastruktur akan teringtegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kita harus membangun sentra ekonomi sesuai potensi daerah. Data yang kita terima, potensi bauksit di Mempawah sangat besar dan harus dikelola secara optimal,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurahman mengungkapkan, jumlah tenaga kerja yang akan diserap nantinya tidak signifikan hanya sekitar 800 orang. Maka, dia mendorong agar PT Antam membuka IUP swasta agar dapat menyerap tenaga kerja lokal lainnya.

“Kalau hanya mengharapkan PT BAI saja tidak signifikan dalam menyerap tenaga kerja lokal. Caranya, nanti ada efek domino akan ada suplai bauksit dari IUP sekitar, kita buka porsi PT Antam lebih besar karena ada corporasi. Namun harapan kita juga dibuka untuk IUP swasta agar bisa menyerap tenaga kerja,” sarannya.

Maman berharap diberikan kesempatan kepada tambang swasta untuk mendukung suplay bauksit ke PT BAI. Supaya ekonomi terbuka dan lapangan kerja bagi masyarakat lokal semakin terbuka.

“Suplay listrik progresnya sudah berjalan. PT PLN punya surplus listrik sebesar 180 MW, sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Kita minta PT BAI bersama PLN agar bisa mengoptimalkan surplus listrik tersebut,” harapnya mengakhiri.

Sementara itu, Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH berharap kunjungan kerja Komisi VII DPR-RI tersebut dapat mendorong percepatan pembangunan pabrik smelter di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit. Sehingga, pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan kunjungan kerja Komisi VII DPR-RI ini dapat memperlancar dan mempercepat proses pembangunan smelter. Sehingga, pabrik smelter ini dapat beroperasional tepat waktu dan menggerakan roda perekonomian daerah,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sintang Terima Tiga Ekor Sapi Kurban dari Pemprov Kalbar

    Sintang Terima Tiga Ekor Sapi Kurban dari Pemprov Kalbar

    • calendar_month Rab, 29 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tiga ekor sapi kurban yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk Kabupaten Sintang telah diterima langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (27/7/2020). Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Bumi Senentang ini berkurban satu ekor sapi kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sintang. “Tentunya kita berterima kasih kepada Gubernur Kalbar yang telah peduli […]

  • Bukti Negara Hadir Hanya Slogan Pencitraan! Jembatan Gantung Tebidah-Entogong Tak Diperhatikan Pemkab Sintang

    Bukti Negara Hadir Hanya Slogan Pencitraan! Jembatan Gantung Tebidah-Entogong Tak Diperhatikan Pemkab Sintang

    • calendar_month Jum, 8 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Slogan “Negara hadir ditengah persoalan masyarakatnya“, ternyata hanya pencitraan belaka. Begitu juga dengan perbaikan yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk jembatan gantung yang menghubungkan Desa Nanga Tebidah – Entogong juga hanya sebatas janji belaka. Pasalnya masyarakat setempat seakan menunggu sungai tak berujung. Ironisnya, dua anak siswi SDN setempat harus terjun bebas ke sungai […]

  • Edi Kamtono Ajak Warga Tingkatkan Kepedulian Sosial

    Edi Kamtono Ajak Warga Tingkatkan Kepedulian Sosial

    • calendar_month Kam, 16 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kepedulian sosial.  Ihwal tersebut diungkapkannya lantaran masih banyak warga yang memerlukan bantuan dan uluran tangan. Sebab, berdasarkan data statistik tahun 2018, jumlah penduduk miskin di wilayah Kota Pontianak masih kisaran 23.400 jiwa. “Ini masih memerlukan penanganan, tidak hanya dari pemerintah, kita harapkan […]

  • Resmikan Rumah Adat Bugis, Wali Kota: Perkaya Khasanah Budaya di Pontianak

    Resmikan Rumah Adat Bugis, Wali Kota: Perkaya Khasanah Budaya di Pontianak

    • calendar_month Sab, 3 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satu lagi rumah adat yang memperkaya khasanah budaya di Kota Pontianak. Rumah Adat Bugis Saoraja Aliri Mpero nama rumah adat yang berlokasi di Komplek Alpokat Lestari Permai Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Rumah adat itu berdiri megah dengan ornamen khas Suku Bugis. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik dibangunnya Rumah […]

  • UNBK Masih Diselimuti dengan Pemadaman Listrik dan Jaringan Internet yang Lemot

    UNBK Masih Diselimuti dengan Pemadaman Listrik dan Jaringan Internet yang Lemot

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMP/MTs telah dimulai. Bukan hanya peserta yang harus mempersiapkan diri, semua pihak pun mesti memperhatikan ketersediaan listrik dan kelancaran internet. “Salah satu masalah yang nyata dihadapi ini seringnya listrik padam dan jaringan internet selalu lemot. Padahal dua item ini merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan UNBK,” kata anggota DPRD […]

  • Pemkab Gelar Rakor Pengendalian Karhutla

    Pemkab Gelar Rakor Pengendalian Karhutla

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan di areal konsesi perkebunan dan sekitarnya, di ruang rapat Bupati Kubu Raya, Sabtu (14/9/2019). Rapat dihadiri unsur kepolisian, TNI, instansi terkait lainnya, dan sejumlah perwakilan perusahaan termasuk 28 perusahaan perkebunan kelapa sawit. Rapat juga dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi Peraturan Gubernur Kalimantan […]

expand_less