LensaKalbar – Seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu, Alex warga Komyos Sudarso, Kota Pontianak ditangkap kepolisian di Manis Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. Polisi terpaksa menembak kaki pelaku lantaran ia mencoba melawan dan melarikan diri, Selasa (10/9/2019).
Alex tidak sendirian ia ditemani empat rekannya. Salah satunya adalah AG yang merupakan residivis narkoba.
Hingga pukul 00.00 WIB, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat orang pelaku narkoba. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Satu sudah ditangkap. Karena melawan dan ingin kabur, Alex terpaksa kita tembak kaki kirinya,” ungkap Kabag Ops Polres Sintang, Kompol Koster Pasaribu kepada sejumlah awak media saat di temui di halaman Mapolres Sintang.
Pelaku berjumlah lima orang. Alex merupakan bandar narkoba jenis sabu-sabu yang ingin mengedarkan barang haram itu ke Kabupaten Sintang. Namun, upaya pelaku keciuman pihak kepolisian.
“Mereka (pelaku,red) semua dari Pontianak yang ingin menghancurkan para generasi muda di Sintang,” katanya.
Menurut Koster, aksi pelaku narkoba itu telah diketahui pihak kepolisian. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan membuntuti kendaraan roda empat pelaku. Sayangnya keberdaraan petugas diketahui pelaku. Kemudian pelaku berbalik arah dengan kecepatan tinggi.
Tepat di wilayah Manis Raya. Pelaku membuang kendaraan roda empatnya ke sungai. Selanjutnya pelaku melarikan diri. Tak mau kecolongan, petugas langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, petugas berhasil meringkus Alex.
“Pertama-tama kita berhasil menangkap Alex. Empat rekan lainnya masih kabur dan dilakukan pengejaran,” tutur Koster.
Sementara, Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris mengatakan hingga pukul 00.00 WIB kepolisian telah berhasil meringkus empat pelaku narkoba. Satu pelaku masih dalam pengejaran.
“Sudah empat pelaku yang berhasil ditangkap. Satu pelaku lainnya masih kabur dan dilakukan pengejaran,” ungkapnya.
Dari empat pelaku yang ditangkap, ada satu bandar narkoba dan satunya lagi adalah residivis narkoba. “Semuanya warga Pontianak,” pungkasnya. (Dex)
