LensaKalbar – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sintang, Bernard Saragih memastikan stok cadangan pangan pemerintah daerah berada dalam kondisi aman.
“Kita masih ada 100 ton beras cadangan pangan. Artinya, saat ini masih dalam kondisi aman,” kata Bernard Saragih ketika ditemui sejumlah awak media, Kamis (10/10/2024).
100 ton beras tersebut, kata Bernard Saragih, bukan milik pemerintah pusat (Pempus), tapi milik Pemerintah Kabupaten Sintang.
“100 ton beras ini adalah cadangan pangan pemerintah daerah kita, bukan bantuan ketahanan pangan dari pusat,” ujar Bernard Saragih.
Menurut Bernad Saragih, pihaknya akan mendistribusikan 100 ton beras cadangan pangan ini, apabila terjadinya bencana atau wilayah yang mengalami krisis-krisis pangan.
“Kalau terjadi bencana kita akan salurkan sesuai arahan BPBD nantinya. Tapi kalau terjadi krisis pangan di daerah kita, tentunya ada permintaan dari kecamatan dan masyarakat. Nah, kalau Bupati setujui kita langsung distribusikan beras cadangan pangan kita,” jelas Bernard Saragih.
Bernard Saragih mengatakan, dalam proses pengadaan beras cadangan pangan daerah ini, pihaknya bekerjasama dengan Bulog.
“Karungnya kita ganti dengan logo pemerintah daerah, karenan ini dana dari pemerintah. Pengadaan berasnya kita berkerjasama dengan Bulog untuk tahun ini,” ujar Bernard Saragih.
“Nah, kalau memang tidak terpakai cadangan pangan kita tahun ini, maka tahun depan tetap stok tetap tersedia terus. Hanya saja, kita akan lakukan addendum kembali, karena terjadi pergerakan harga,” pungkas Bernard Saragih. (Dex)