LensaKalbar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Yustinus menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan, terutama Kepala Sekolah (Kepsek) agar memberikan teguran jika ada tenaga pendidik atau guru yang bermalas-malasan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
“Tegur guru yang malas masuk sekolah atau mengajar. Jangan nanti sudah 2 sampai 3 tahun baru dilaporkan ke dinas ya kan. Tapi tegur mereka agar lebih disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru,” ujar Yustinus ketika ditemui Lensakalbar.co.id usai menghadiri penutupan Futsal Student’s League 2024 di Indoor Apang Semangai, Sabtu (26/10/2024) malam.
Yustinus berharap tidak ada lagi oknum guru yang dipecat akibat malas masuk sekolah atau malas mengajar di Kabupaten Sintang.
“Kami harap ini yang terakhir lah ya. Untuk itu, kami minta guru-guru jangan mangkir dari pekerjaannya,” pinta Yustinus.
Kemudian, Yutinus meminta kepada seluruh kepala sekolah agar lebih pro aktif mengawasi tingkat kehadiran para guru di masing-masing sekolahnya.
“Nah, kita juga berharap kepala sekolah itu pro aktif, jangan menyembunyikan guru yang sering mangkir,” tegas Yustinus.
Menurut Yustinus, peran aktif tiap kepala sekolah sangat penting dalam mengawasi kinerja guru-guru.
“Kami di dinas tidak mungkin mengawasi satu persatu sekolah. Bayangkan untuk SD di Kabupaten Sintang saja, ada 456 SD, belum SMP. Jadi kami sangat terbatas dalam hal pengawasan. Nah, peran aktif kepala sekolah sangat kami harapkan, sehingga kedepan tidak ada lagi guru dipecat karena malas masuk sekolah atau mengajar,” pungkas Yustinus. (Dex)