Breaking News
light_mode

Dipastikan Tak Selesai, Jembatan Ketungau II Harus Dilanjutkan 2020

  • calendar_month Sab, 26 Okt 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kendati pembangunan Jembatan Ketungau II tidak dapat rampung di tahun anggaran 2019. Bukan berarti harus dihentikan. Namun harus tetap dilanjutkan di tahun 2020.

“Ketika memang 2019 ini belum mampu diselesaikan tentunya dilanjutkan di tahun 2020. Karena jembatan ketungau itu sesuai visi misi dari bapak bupati kita,” kata Melkianus, Anggota DPRD Sintang, Jumat (25/10/2019).

Melkianus memaklumi akan ihwal jembatan ketungau II tidak dapat rampung tahun ini. Penyebab utamanya adalah musim kemarau panjang yang terjadi di Bumi Senentang beberapa waktu lalu.

“Sesuai dengan rencananya jembatan ini memang harus selesai tahun ini. Tapi memang waktu itu kita terkendala dengan alam, karena cuaca kemarau sehingga rangka tidak bisa di bawa pakai ponton ke lokasi pengerjaan,” katanya.

Kendati demikian, sambung dia, pemerintah sudah berusaha membawa rangka baja itu menggunakan angkutan darat. Ternyata tidak juga maksimal.

Namun, Melkianus berharap kepada pemerintah daerah berusaha sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan jembatan ketungau II itu.

“Saya yakin dengan adanya kerjasama yang baik anatara esekutif dan legislatif jembatan ini dapat rampung, meski dilanjutkan tahun 2020 nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang pesimis pembangunan Jembatan Ketungau II selesai dikerjakan 100 persen di tahun anggaran 2019.

“Tahun ini belum bisa, karena kita terkendala waktu juga. Tapi tahun depan kita pastikan rampung 100 persen pembangunannya,” ungkap Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang, Mursalin, Senin (14/10/2019).

Sampai hari ini, kata Mursalin, masih tahap mobiliasi rangka. “Kita masih mobilisasi rangka dari workshop ke ketungau. Kendala kita adalah cuaca. Kemarin kita kemarau panjang. Tapi sebagian sudah di bawa lewat darat dan sekarang pakai ponton,” katanya.

Terkait ada beberapa pilar dalam kondisi miring, Mursalin menegaskan bahwa yang miring itu bukanlah abudmennya. Tapi hanya satu pilar saja.

“Namun, dari segi kekuatan tidak ada masalah. Kalau ada yang bilang pembangunannya itu bermasalah, sama sekali tidak benar,” tegasnya.

mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6,426 miliar untuk Jembatan Ketungau II.

“Itu dana berasal dari APBD Sintang tahun anggaran 2019,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Curiga Kematian Saudaranya Tak Wajar, Makam Apin Dibongkar untuk Otopsi

    Curiga Kematian Saudaranya Tak Wajar, Makam Apin Dibongkar untuk Otopsi

    • calendar_month Sen, 25 Okt 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebuah makam di Jalan Kenangan, RT 15/RW 07, Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah dibongkar, Senin (25/10/2021) pagi. Pembongkaran tersebut untuk kepentingan otopsi tim Dokkes Polda Kalbar dan Polres Sanggau. Jenazah yang diotopsi bernama Hendrikus Hendra alias Apin (43) warga Dusun Empaong, RT 02/RW 01, Kelurahan Embala, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. […]

  • Desa di KKR Mulai Transaksi Nontunai

    Desa di KKR Mulai Transaksi Nontunai

    • calendar_month Kam, 1 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Inovasi pengelolaan dana desa dengan sistem transaksi nontunai telah dimulai di Kabupaten Kubu Raya. Hingga kini, 22 desa telah menerapkan aplikasi Cash Management System (CMS) yang disiapkan Bank Kalbar. Sebelumnya pada 3 Mei 2019 lalu, sebanyak 28 desa telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar tentang Implementasi Transaksi […]

  • Bupati Erlina Buka Festival Sahur-Sahur ke-21

    Bupati Erlina Buka Festival Sahur-Sahur ke-21

    • calendar_month Sab, 23 Mar 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina bersama Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto membuka Festival Sahur-Sahur ke-21 di Halaman Kantor Dinas Dikporapar Kabupaten Mempawah, Sabtu (23/3/2024). Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina mengatakan tradisi masyarakat di Indonesia membangunkan orang untuk sahur biasanya dilakukan oleh orang ataupun sekelompok orang dengan cara berteriak […]

  • Kapolsek Pastikan Lebih dari 600 Orang Sudah Divaksin

    Kapolsek Pastikan Lebih dari 600 Orang Sudah Divaksin

    • calendar_month Ming, 20 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dimulai sejak 10 Juni lalu, Polsek Siantan melaksanakan program vaksinasi massal. Dalam kurun waktu sepuluh hari, lebih dari 600 orang telah terdata menerima suntikan vaksin di Mapolsek Siantan. Saat ini, program vaksinasi massal terus berlanjut di masyarakat. “Hingga kemarin (Sabtu, red), jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam program vaksinasi massal di Mapolsek Siantan sebanyak 680 orang. […]

  • Diidentifikasi, Cirebon Bawa Pulang Rotan Sintang

    Diidentifikasi, Cirebon Bawa Pulang Rotan Sintang

    • calendar_month Kam, 29 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kabupaten Sintang memiliki kawasan hutan HL, HPT, HP,dan HPK 1.232.176 hektar. Didalamnya terdapat potensi rotan yang tersebar di 10 kecamatan. Olehkarenanya, Sintang diyakini mampu menjadi penyuplai bahan baku rotan untuk industri furniture rotan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat. 10 kecamatan yang menjadi sebaran potensi bahan baku rotan di Kabulaten Sintang, meliputi: Kecamatan Serawai […]

  • Jumat Berkah, PMI Bantu Warga yang Alami Kesulitan

    Jumat Berkah, PMI Bantu Warga yang Alami Kesulitan

    • calendar_month Jum, 3 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama jajaran pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak berkunjung ke rumah-rumah warga untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan. Lewat program Jumat Berkah yang diinisiasi PMI Kota Pontianak, bantuan berupa bahan pangan dan uang tali asih diberikan kepada warga yang mengalami kesulitan karena sakit maupun kondisi ekonominya. “Kita apresiasi […]

expand_less