
LensaKalbar – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sintang, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sintang, Rabu (22/5/2019) sore, untuk mendukung kinerja Bawaslu dan KPU pasca Pemilihan Umum tahun 2019.
Kedatangan mereka ke Bawaslu Sintang sebagai bentuk menolak adanya upaya People Power yang dilakukan oleh sekolompok orang yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
Ketua GMNI Cabang Sintang, Daniel Eko Setiabudi membacakan 5 pernyataan sikap. Pernyataan sikap tersebut kemudian diserahkan pada Ketua Bawaslu Sintang Fransiskus.
“Kami GMNI Sintang menolak people power, karena memicu perpecahan,” kata Daniel.
Dalam pernyataan tersebut, GMNI Sintang mendukung penuh Bawaslu dan KPU Sintang sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
“Kami mengimbau masyarakat Sintang tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar terkait aksi 22 Mei 2019,” katanya.
Selain itu, GMNI Sintang mendukung dan siap bekerjasama dengan TNI Polri dalam mewujudkan keamanan di Kabupaten Sintang. “Terakhir, kami minta Bawaslu mengusut tuntas aksi people power 22 Mei 2019,” tegasnya.
Menyikapi ihwal tersebut, Ketua Bawaslu Sintang Fransiskus berterima kasih atas dukungan GMNI Sintang pada Bawaslu dan KPU selaku penyelenggara pemilu.
“Dukungan ini sangat berharga bagi kami, terima kasih,” ucapnya.
Terkait people power, Fransiskus menilai aksi tersebut berlebihan. Mengingat penyelenggaran pemilu sudah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Jika ada keberatan, bisa melakukan gugatan sesuai dengan konsitusi.
“Yang paling penting, persatuan adalah modal utama. Kita jangan sampai sampai tercabik-cabik oleh pemilu. Terlalu naif jika kita sampai berkorban nyawa demi pemilu,” katanya.
Khusus di Sintang, dipastikannya semua laporan atau pengaduan yang masuk tidak ada yang diabaikan. Soal memenuhi unsur atau tidak, tentu ada mekanisme yang harus ditempuh.
“Semua kami tindak ditindaklanjuti. Kami juga selalu berhati-hati memutuskan segala sesuatu. Kami juga selalu terbuka terhadap masukan bahkan kritik,” tegasnya. (Dex)