Breaking News
light_mode

Dewan Sebut Kawasan Perbatasan dan Pedalaman Sintang Minim Akses Komunikasi

  • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Manopo menyarankan agar pemerintah daerah membuka komunikasi lebih intens kepada pemerintah pusat (Pempus), khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Perihal tersebut dinilainya penting untuk dilakukan, agar persoalan jaringan telekomunikasi, khususnya di kawasan perbatasan seperti Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu dapat menikmati sinyal seluler.

Menurut politisi PDIP ini, persoalan jaringan telekomunikasi seharusnya sudah selesai atau tuntas hingga di kawasan perbatasan.

“Sinyal inikan mestinya sudah tuntas ya, cuma memang ada persoalan persoalan hukum yang terjadi di kementerian terkait , sehingga memang tower – tower BTS  yang sudah berdiri tidak bisa maksimal,” kata Jimi Manopo ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung Parlemen Sintang, Rabu (16/10/2024).

Kendati demikian, Jimi Manopo berharap pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Infromastika Kabupaten Sintang dapat menindaklanjuti berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan dan pedalaman kabupaten ini.

“Ya desa-desa pedalaman seperti di serawaiambalau, senaning, tempunak hulu, sepauk hulu, kami harap semuanya bisa dapat mengakses jaringan telekomunikasi lah ya. Setidaknya komunikasi dapat berjalan lancar,” ujar Jimi Manopo berharap.

Sebelumnya, Berdasarkan data Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, ada 6 desa di Kecamatan Ketungau Tengah basetransceiverstation (BTS) yang berfungsi.

Sementara, basetransceiverstation (BTS)-nya ada tetapi tidak berfungsi ada 17 desa. Sedangkan yang tidak ada basetransceiverstation (BTS) ada 6 desa.

Hal sama juga dialami Kecamatan Ketungau Hulu, dimanabasetransceiverstation (BTS) yang berfungsi ada 15 desa, sedangkan yang tidak berfungsi ada 10 desa, dan yang tidak ada BTS sama sekali ada 4 desa.

“Jadi total BTS yang ada tapi tidak berfungsi ada 27 BTS, dan itu tersebar di dua kecamatan tersebut,” kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, Zulkarnain ketika ditemui Lensakalbar.co.id, Selasa (8/10/2024).

Data yang diterimanya tersebut, kata Zulkarnain, berdasarkan hasil survei tim lapangan Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Sintang tahun 2023 lalu. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kunjungi Korban Banjir, Erlina Minta Warga Tetap Sabar dan Tabah

    Kunjungi Korban Banjir, Erlina Minta Warga Tetap Sabar dan Tabah

    • calendar_month Jum, 1 Des 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah korban banjir di Dusun Kuala Nyaman, Desa Sepang, Kecamatan Toho, mendapat bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kamis (30/11). Kali ini Ketua TP PKK  didampingi Wakil Bupati Mempawah serta Forkompinda  menyalurkan sejumlah bantuan paket logistik dan kesehatan terhadap korban banjir. Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan berinteraksi […]

  • Ciptakan Pengrajin Muda, BI, BUMD dan BUMN Harus Bersinergi

    Ciptakan Pengrajin Muda, BI, BUMD dan BUMN Harus Bersinergi

    • calendar_month Kam, 20 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji menekankan kepada seluruh BUMN, BUMD dan BI untuk bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi dan Dekranasda di 14 kabupaten/kota. “Saya harap kita dapat bersinergi dengan Dekranasda Provinsi yang lebih dapat meyentuh seluruh Dekranasda di Kabupaten/Kota,” ujarnya saat menutup kegiatan Rapat Koordinasi Dekranasda Provinsi Tahun 2020 di Pontianak, […]

  • Edi Kamtono Semangati UMKM Bangkit Kembali

    Edi Kamtono Semangati UMKM Bangkit Kembali

    • calendar_month Kam, 24 Mar 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Geliat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak mulai bangkit kembali setelah beberapa tahun terdampak pandemi Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Pontianak mencapai 30 persen. “Kita harus memberikan semangat kepada pelaku UMKM karena mereka adalah masyarakat yang sudah […]

  • 1.500 Santri Ikuti Upacara Hari Santri 2024 di Kantor Bupati Mempawah

    1.500 Santri Ikuti Upacara Hari Santri 2024 di Kantor Bupati Mempawah

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 1.500 santri Kabupaten Mempawah mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Selasa (22/10/2024). Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara. Pada kesempatan, Pj Bupati Ismail membacakan sambutan Menteri Agama RI menyampaikan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum […]

  • Mempawah Usulkan Tradisi Sahur-Sahur Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

    Mempawah Usulkan Tradisi Sahur-Sahur Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

    • calendar_month Sel, 20 Feb 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina membuka Seminar Tradisi Sahur-Sahur Kabupaten Mempawah di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Selasa (20/2/2024). Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina mengungkapkan bahwa Seminar Tradisi Sahur-Sahur Kabupaten Mempawah merupakan salah satu persyaratan di dalam pembuatan buku kajian mengenai kebudayaan Kabupaten Mempawah lainnya, dan sebagai upaya dari Pemerintah […]

  • Kata Bupati Jarot, Pemerintahannya Dilanda Dua Fenomena

    Kata Bupati Jarot, Pemerintahannya Dilanda Dua Fenomena

    • calendar_month Rab, 24 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku dihadapkan dua fenomena yang merubah gaya bisnis. Pertama destruksi teknologi. Kedua adalah destruksi pandemi. Pada destruksi teknologi terjadinya perubahan yang mendasar dan cepat berkaitkan dengan cara kita menghadapi teknologi komunikasi. “Semuanya sudah internet of things dan artificial intelligence. Makanya dikenal dengan revolusi industri 4.0. Dimana konsumen maunya yang […]

expand_less