Breaking News
light_mode

Dewan Ingatkan Dinkes Benahi Tenaga Kesehatan di Puskesmas

  • calendar_month Jum, 11 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sebastian Jaba meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) agar melengkapi fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di setiap desa dan kecamatan.

Kurangnya fasilitas di puskesmas, menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kerap menjadi keluhan masyarakat yang berobat, hal tersebut merupakan permasalahan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Tentunya persoalan ini harus segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait, kasihan masyarakat kita yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Sebastian Jaba ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.

Selain fasilitas puskesmas, kata Sebastian Jaba, yang tidak kalah penting lagi adalah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas juga harus ditambah, sehingga pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat dapat maksimal.

“Tenaga kssehatanseprti dokternya harus ditambah, jangan sampai ada masyarakat yang berobat tapi dokternya tidak ada, seperti di Nanga Mau kemarin kan. Nah, itu juga sangat kita sayangkan ya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” kata Sebastian Jaba.

Menurut Sebastian Jaba, tenaga kesehatan di  puskesmas rerata masih kekurangan. “Rata-rata puskemas kita itu masih kekurangan tenaga kesehatan. Tentunya pemerintah harus mencari solusi untuk masalah ini,” pungkas Sebastian Jaba.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Edi Harmaini mengaku bahwa Sintang mengalami kekurangan tenaga kesehatan, khususnya di Puskesmas.

Kurangnya tenaga kesehatan di desa-desa, menurut Edi Harmaini, tidak hanya disebabkan oleh distribusi yang tidak merata, tetapi juga berbagai faktor lain, seperti persoalan gaji dan tunjangan yang rendah bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil.

“Hal ini membuat profesi ini kurang menarik dan mendorong tenaga kesehatan untuk mencari peluang di perkotaan,” kata Edi Harmaini.

Selain itu, lanjut Edi Harnaini, fasilitas dan infrastruktur kesehatan yang minim di desa-desa. Kekurangan infrastruktur seperti puskesmas dan rumah sakit yang memadai membuat tenaga kesehatan enggan untuk mengabdi di desa.

“Contoh di PusekesmasSerangas itu cuma ada satu dokter, dokter satunya lagi cuti diluar tanggungan negara. Serangas itu jauh dan sepi. tidak ada listrik, jaringan telekomunikasi itu menjadi masalah dan tantangan kita disana,” ungkap Edi Harmaini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • RDP dengan Komite IV DPD RI, Bupati Erlina Rekomendasikan Peningkatan PAD dari Bagi Hasil Pajak

    RDP dengan Komite IV DPD RI, Bupati Erlina Rekomendasikan Peningkatan PAD dari Bagi Hasil Pajak

    • calendar_month Rab, 22 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina mewakili Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Rabu (22/1/2020). Dalam forum itu Bupati Erlina banyak menyampaikan tentang pokok-pokok pikiran APKASI. Terutama berkaitan dengan perkembangan investasi dan penanaman modal serta kendala yang terjadi di setiap daerah. Bahkan, Erlina yang […]

  • Tahun Ini Segedong Sumbang Dua Desa Mandiri

    Tahun Ini Segedong Sumbang Dua Desa Mandiri

    • calendar_month Rab, 17 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah mendapatkan tambahan dua desa mandiri dari Kecamatan Segedong. Totalnya menjadi tiga desa mandiri di kecamatan itu. “Sebelumnya Kecamatan Segedong hanya memiliki satu desa mandiri yakni Desa Sungai Burung. Alhamdulillah, sekarang bertambah dua desa mandiri sehingga totalnya ada tiga desa mandiri,” ungkap Camat Segedong, H Iskandar, Rabu (17/6/2020). Tambahan […]

  • Harga Beras Naik, Dewan Kecewa Pemkab Belum Ambil Langkah Konkret

    Harga Beras Naik, Dewan Kecewa Pemkab Belum Ambil Langkah Konkret

    • calendar_month Rab, 11 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus kecewa kepada pemerintah daerah lantaran tak ada sikap ataupun langkah konkret untuk mengatasi kenaikan harga beras belakangan ini. “Kami minta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah antisipasi terkait naiknya harga beras di pasaran,” tegas Welbertus ketika ditemui di Ruang Paripurna DPRD Sintang, Rabu (11/10/2023). […]

  • Daftar di Demokrat, Paryadi Bangun Koalisi Parpol

    Daftar di Demokrat, Paryadi Bangun Koalisi Parpol

    • calendar_month Sab, 26 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bakal calon Wali Kota Pontianak, Paryadi S. HUT, MM terlihat gencar mengejar rekomendasi sejumlah Partai Politik (Parpol) jelang perhelatan Pemilihan Wali Kota Pontianak (Pilwako) pada 2018 mendatang. Kini bakal calon Wali Kota Pontianak, Paryadi telah resmi mendaftar di sejumlah parpol seperti, NasDem, Gerindra, PKB dan Golkar. Bahkan, Rabu (23/8) lalu, Paryadi kembali mendaftarkan […]

  • Wali Kota Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Tanjung Hilir

    Wali Kota Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Tanjung Hilir

    • calendar_month Kam, 2 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan sembako, bahan makanan berikut peralatan masak bagi korban kebakaran di Gang Madu Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (2/7/2020). Musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (30/6/2020) lalu mengakibatkan tujuh unit rumah ludes terbakar. “Ada tujuh Kepala Keluarga (KK) yang diberikan bantuan,” ujarnya. Selain bantuan […]

  • Dewan Ingatkan untuk Tetap Perhatikan Standar Kesehatan Diri

    Dewan Ingatkan untuk Tetap Perhatikan Standar Kesehatan Diri

    • calendar_month Ming, 5 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakuat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Harjono Bejang menanggapi terkait dengan adanya penyemprotan cairan disinpektan yang dilakukan secara mandiri  oleh warga untuk tetap memperhatikan standar kesehatan pribadi dan lingkungan. “Adanya masyarakat yang berinisiatif melakukan penyemprotan secara mandiri. Tentunya hal tersebut sangat membantu pemerintah, tapi harus memperhatikan standar kesehatan dan […]

expand_less