Breaking News
light_mode

Dessy Aprilia Siap Hadapi Persalinan dengan JKN-KIS

  • calendar_month Sen, 14 Sep 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar –Memiliki seorang anak merupakan impian setiap keluarga, begitupula dengan keluarga Dessy Aprilia (27). Sebagai salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang terdaftar segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia sedikit agak cemas ketika hendak melahirkan buah hatinya yang pertama sampai harus melahirkan dengan operasi sesar di rumah sakit. Sejak awal, Dessy sebenarnya ingin persalinannya berjalan normal.

“Saat persalinan anak pertama, saya ini diperiksa dokter bisa persalinan normal. Namun ternyata, setelah menunggu beberapa jam tidak ada kemajuan. Jadi terpaksa, saya harus dilakukan operasi caesar saat persalinan di Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang,” katanya.

Beruntung saat ia melahirkan dengan proses operasi caesar, Dessy sudah terdaftar dalam Program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan, sehingga total biaya persalinannya, secara keseluruhan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan adanya JKN-KIS ini, ia merasa sangat terbantu untuk meringankan biaya persalinannya. Apalagi, Dessy tidak lama lagi juga akan kembali melakukan persalinannya yang kedua.

“Manfaatnya jelas sangat meringankan biaya operasi sesar tersebut. Bahkan semuanya gratiskan, tanpa ada pungutan biaya. Hanya saja saat itu, ada tambahan biaya pribadi seperti multivitamin, susu, dan keperluan bayi lainnya yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tapi itu sudah sangat meringankan sekali bagi keluarga saya,” kata ibu yang tinggal di Desa Merahau Permai, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang.

Dessy yang kini tengah mempersiapkan JKN-KISuntuk persalinan keduanya, tentu membuat dirinya sedikit lebih tenang. Pasalnya, dirinya telah mempersiapkan kartu kepesertaan JKN-KISnya yang dijadikan sebagai alat untuk menemani proses persalinannya.

Walau demikian, Dessy mengaku saat pengalaman pertamanya melahirkan tersebut dirinya tidak ada mendapat kendala, bahkan pelayanan yang diberikan sama, tanpa dibedakan dengan pasien umum lainnya. Olehkarenanya, Dessy menilai dengan menggunakan JKN-KIS, secara keseluruhan pelayanannya sangat memuaskan.

“Kemudahan yang di dapat, juga keringanan biaya. Kemudian untuk fasilitas berobat, semuanya gratis. Asalkan mengikuti ketentuan yang berlaku. Seperti halnya obat-obatan, sesuai standar dan juga tidak naik kelas,” ungkap Dessy.

Menurutnya, kesehatan bagi keluarga sangatlah penting. Terlebih JKN-KIS ini, merupakan bentuk nyata peran Pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sehingga tidak perlu lagi ada hal yang ditakutkan, terhadap biaya yang besar apabila berobat.

“Terima kasih BPJS Kesehatan, semoga program JKN-KIS semakin baik dan terus berjalan,” pungkas Dessy. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Saber Pungli Kalbar Monitoring Pelayanan Publik Singkawang

    Saber Pungli Kalbar Monitoring Pelayanan Publik Singkawang

    • calendar_month Jum, 26 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan asistensi, monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah pelayanan publik yang ada di Kota Singkawang, Jumat (26/7/2019). Ketua UPP Saber Pungli Provinsi Kalbar, Kombes Pol Andi Musa mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan publik khususnya di Kota Singkawang dapat berjalan dengan baik, baik […]

  • Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    • calendar_month Sab, 17 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kampung Sehat Merak binaan Nasyiatul Aisyiyah di Gang Merak II Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dilaunchingnya Kampung Sehat Merak ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pembagian sembako bagi masyarakat sekitar serta layanan kesehatan gratis. Edi mengapresiasi inisiasi Nasyiatul Aisyiyah yang membentuk lingkungan itu menjadi Kampung […]

  • Rakornas Pengendalian Inflasi, Presiden Harapkan Kepala Daerah dan TPID Berkolaborasi

    Rakornas Pengendalian Inflasi, Presiden Harapkan Kepala Daerah dan TPID Berkolaborasi

    • calendar_month Kam, 18 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini, mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (18/8/2022). Rakornas yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, […]

  • Workshop P3DN, Pemahaman Penyedia dan Pengguna Pengadaan Barjas

    Workshop P3DN, Pemahaman Penyedia dan Pengguna Pengadaan Barjas

    • calendar_month Kam, 20 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai upaya untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Workshop Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) bagi UMKM dan Pelaku Usaha Pengadaan Barang dan Jasa di Hotel Harris Pontianak, Kamis (20/10/2022). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan, kebijakan tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 […]

  • Dinilai Tidak Aktif, 42 Koperasi Terancam Dinonaktifkan

    Dinilai Tidak Aktif, 42 Koperasi Terancam Dinonaktifkan

    • calendar_month Sab, 2 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lantaran tidak pernah melakukan rapat anggota tahunan (RAT), 42 koperasi terancam  ddinonaktifkan. Ihwal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Produksi Bui Nasi Tahun Buku 2018 di Desa Bangun, Kecamatan Sepauk, Sabtu (2/3/2019). Menurut Bupati  Jarot, di Sintang ada 316 koperasi yang tersebar di […]

  • Jembatan Penghubung Tiga Desa Ambruk, Ini Penyebabnya…

    Jembatan Penghubung Tiga Desa Ambruk, Ini Penyebabnya…

    • calendar_month Kam, 10 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dibangun sejak 1980 silam. Jembatan Sungai Keliling yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 08.45 WIB, ambruk. Ambruknya jembatan tersebut, tatkala truk pengangkut sembako dengan muatan lebih diatas 8 ton melintas di jembatan itu. Untungnya, truk tersebut tidak langsung nyemplung ke sungai. Karena masih ada kayu penahannya. […]

expand_less