Breaking News
light_mode

Desain Corak Insang Kekinian Antarkan Ratih Juara Pertama Kreasi

  • calendar_month Jum, 23 Okt 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dua buah karya anak-anak muda Pontianak berhasil memikat para juri Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang tahun 2020 yang digelar Dekranasda Kota Pontianak. Karya Agus Sarwoko dengan judul ‘Wave, Nature and Earth’ berhasil meraih juara pertama kategori Corak Insang Asli. Sementara karya berjudul ‘Aliran Sungai Kapuas’ mengantarkan Ratih Armiati meraih juara pertama kategori Corak Insang Kreasi.

Lewat karyanya, Ratih Armiati mengangkat Sungai Kapuas sebagai temanya. Berjudul Aliran Sungai Kapuas, dirinya terinspirasi Sungai Kapuas yang menjadi kebanggaan warga Kota Pontianak. Di samping itu, Pontianak juga dikenal dengan banyaknya sungai dan parit sehingga dijuluki kota seribu parit.

“Sehingga motif yang dibuat miring ke kanan dan kiri seperti aliran Sungai Kapuas,” terangnya usai menerima hadiah Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang pada upacara memperingati Hari Jadi ke-249 Kota Pontianak, Jumat (23/10/2020).

Meskipun untuk mempersiapkan konsep desain membutuhkan waktu hampir satu bulan dalam mencari inspirasi tentang Kota Pontianak, namun Ratih hanya menghabiskan waktu selama dua hari untuk mengerjakan desain kreasi corak insang yang mengantarkan dirinya menyabet juara pertama. “Sebelum mengaplikasikannya, terlebih dahulu rancangan desain saya lakukan di atas kertas,” katanya.

Selama ini desain corak insang umumnya bercorak zig-zag. Dengan kreasinya, Ratih berharap generasi millenial lebih menyukai dan mencintai kain tenun corak insang kebanggaan Kota Pontianak. “Karena desain yang saya angkat adalah desain yang baru dan lebih kekinian,” sebutnya.

Ia juga berharap kain tenun corak insang bisa lebih dikenal, tidak hanya di lingkup lokal dan nasional, tetapi juga dunia internasional. Melalui karya kreasi yang dihasilkannya ini, ia ingin orang lebih mengenal kain tenun corak insang. “Dengan mempertahankan motif yang ada tetapi lebih kekinian,” imbuhnya.

Tak jauh berbeda dengan tema yang diangkat Ratih, Agus Sarwoko yang meraih juara pertama Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang kategori asli, menceritakan, karya yang dituangkannya terinspirasi dari gelombang kecil tepian Sungai Kapuas. Kemudian dirinya juga mengangkat tema alam dengan warna natural dan cenderung kalem. Selain itu, tema tanah atau bumi menjadi inspirasi dasar untuk mengangkat desain yang diusungnya.

“Ajang lomba ini menjadi tempat untuk membangun kapasitas bagi kami dengan arahan ahli yang merupakan juri lomba,” sebut Agus.

Menurutnya, tanpa disadari ada sebuah pelajaran yang dapat dipetiknya yakni aktivitas menenun ini cenderung mengulang yang telah ada. “Untuk masuk ke dalam kreasi dan inovasi, ternyata kita butuh kemampuan desain sebelum direalisasikan menjadi karya,” ungkapnya.

Dirinya berharap hasil karya desainnya bisa direalisasikan menjadi kain tenun. Sebagai penggiat Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, penghargaan ini dinilainya sebagai penyemangat dirinya bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas tersebut.

“Semangat untuk menjadikan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Pontianak,” ucapnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kreatifitas anak-anak muda Pontianak yang dituangkan dalam sebuah karya desain motif tenun corak insang. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak senantiasa memberi ruang dan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga Kota Pontianak untuk berkreasi dengan ide-ide yang dimiliki. Melalui inovasi dengan menciptakan dan memproduksi hal-hal yang bisa memberikan nilai tambah produk.

“Seperti pada kreasi desain corak insang ini,” ujarnya.

Ia berharap melalui lomba ini mampu mencetak perancang-perancang yang inovatif dan kreatif. Selain itu juga membuka wawasan bahwa motif tenun corak insang bisa menjadi alternatif dalam berkreasi di bidang fashion. “Sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di era new normal,” tuturnya.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono menerangkan, Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus hingga 13 Oktober 2020 lalu secara daring. Adapun tema yang diusung dalam lomba ini adalah “Corak Insangku, Ini Jati Diriku”. Melalui lomba ini, pihaknya ingin memperkenalkan corak insang khas Pontianak agar dikenal secara luas.

“Tidak hanya di Indonesia tetapi juga mendunia,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, ada dua kategori lomba yakni Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang Asli dan Kreasi. Untuk motif tenun corak insang asli atau orisinil, peserta membuat desain motif tenun corak insang dengan motif orisinil. Sedangkan untuk kategori kreasi, para peserta diminta membuat desain motif corak insang dengan mengkreasikan ornamen-ornamen khas Kota Pontianak.

“Tenun corak insang ini kan merupakan tenun khas Kota Pontianak, yang asli tetap dipertahankan dan dilestarikan terus, sedangkan kreasi akan dikembangkan dengan tidak menghilangkan kekhasan corak insang itu sendiri,” pungkasnya. (LK1/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jaga Kekompakan ASN

    Jaga Kekompakan ASN

    • calendar_month Sen, 30 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Family Gathering yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah diharapkan mampu meningkatkan kebersamaan dan kekompakan para ASN di lingkungan dinas tersebut. “Kami harap kegiatan ini dapat menambah rasa kebersamaan, semangat, dan kinerja kita dalam mensejahterakan masyarakat Mempawah,” ujar Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri kegiatan Family Gathering Dinas Pertanian Ketahanan […]

  • TPID Pontianak Raih Penghargaan Nasional Terbaik se-Kalimantan

    TPID Pontianak Raih Penghargaan Nasional Terbaik se-Kalimantan

    • calendar_month Rab, 14 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penghargaan bergengsi tingkat nasional kembali diraih Kota Pontianak. Kali ini Kota Pontianak menyandang predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Wilayah Kalimantan 2021 pada TPID Awards 2022. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada TPID dalam pengendalian inflasi di daerah. Trofi dan piagam TPID Terbaik diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto pada […]

  • Masyarakat Sepakat 9.0128 Hektar Dibebaskan untuk Bangun Ruas Jalan Nasional

    Masyarakat Sepakat 9.0128 Hektar Dibebaskan untuk Bangun Ruas Jalan Nasional

    • calendar_month Sel, 22 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk pembangunan Relokasi Jalan Nasional Ruas Sungai Duri-Mempawah di Mempawah Convention Center, Selasa (22/9/2020). Relokasi jalan nasional ini merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Internasional – Terminal Kijing sebagai Proyek Strategis Nasional yang direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Tercatat ada empat desa di Kecamatan […]

  • Porprov Kalbar 2022, Bupati Jarot Target Sintang Masuk 3 Besar

    Porprov Kalbar 2022, Bupati Jarot Target Sintang Masuk 3 Besar

    • calendar_month Ming, 28 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta KONI Kabupaten Sintang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar tabf akan digelar pada tahun 2022 mendatang. “Saya minta persiapkan para atlet-atlet kita mulai dari sekarang, sehingga dapat mencetak prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno, Minggu (28/3/2021). Permintaan […]

  • Pasar Sayur Modern Diresmikan, Lim Hie Soen: Dongkrak Ekonomi Rakyat

    Pasar Sayur Modern Diresmikan, Lim Hie Soen: Dongkrak Ekonomi Rakyat

    • calendar_month Rab, 15 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen menghadiri peresmian Pasar Sayur Modern Tradisional Kapuas Raya. Pada kesempatan tersebut, Lim Hie Soen mengatakan bahwa ini adalah tonggak sejarah penting bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Sintang. “Pasar sayur modern Kapuas Raya ini merupakan salah satu inisiatif kami untuk memajukan pertanian lokal […]

  • Minimnya Kesadaran Masyarakat Bikin Lonjakan Kematian Covid-19
    OPD

    Minimnya Kesadaran Masyarakat Bikin Lonjakan Kematian Covid-19

    • calendar_month Jum, 21 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketidaktahuan dan ketidaksadaran masyarakat terhadap gejala terinfeksi virus korona dinilai oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sintang sebagai penyebab tingginya angka kematian akibat korona. Karena orang yang terinfeksi terlambat melaporkan dan mendapatkan perawatan medis, Jumat (21/5/2021). Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Benny Enos mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat […]

expand_less