Breaking News
light_mode

Desa di KKR Mulai Transaksi Nontunai

  • calendar_month Kam, 1 Agu 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Inovasi pengelolaan dana desa dengan sistem transaksi nontunai telah dimulai di Kabupaten Kubu Raya. Hingga kini, 22 desa telah menerapkan aplikasi Cash Management System (CMS) yang disiapkan Bank Kalbar.

Sebelumnya pada 3 Mei 2019 lalu, sebanyak 28 desa telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar tentang Implementasi Transaksi Non Tunai dalam Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Kubu Raya.

Inovasi pengelolaan keuangan desa dengan transaksi non tunai ini merupakan gagasan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Inovasi tersebut merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

Bupati Muda mengatakan, sebagai kepala daerah dirinya berkomitmen menjaga aparatur pemerintah daerah dari masalah hukum yang diakibatkan kesalahan dalam mengelola keuangan desa.

Muda menyatakan pengelolaan keuangan desa dengan sistem nontunai adalah cara yang lebih selamat, aman, dan nyaman di dalam memimpin pengelolaan keuangan dan aset desa.

“Melalui strategi dan pola transaksi nontunai ini, maka pengelolaan keuangan desa-desa akan jauh lebih transparan dan akuntabel. Sekaligus sebagai iktikad untuk melindungi hak rakyat desa terhadap proses pembangunan dan pemberdayaan serta lebih aman membentengi dari potensi penyalahgunaan. Sehingga desa juga lebih fokus mengejar percepatan-percepatan sasaran 52 indikator Indeks Desa Membangun (IDM),” tuturnya saat menyaksikan proses transaksi nontunai melalui aplikasi CMS Bank Kalbar di Kantor Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kamis (1/8/2019).

Muda menyebut sistem nontunai sangat sangat berdampak terhadap percepatan perekonomian di Kubu Raya khususnya di desa-desa. Hal ini merupakan sejarah di mana pemerintah daerah telah menciptakan pola yang memberikan rasa aman bagi kepala desa dalam mengelola keuangan desa.

“Dengan cara ini kita harapkan urusan tata kelola keuangan, percepatan-percepatan dari mulai Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) akan berjalan dengan baik sesuai fokus yang dilakukan,” harapnya.

Menurut Muda, implementasi transaksi nontunai pada pengelolaan keuangan desa merupakan langkah awal bagi Kabupaten Kubu Raya untuk mempercepat indikator-indikator kemajuan sekaligus sekaligus percepatan perwujudan desa mandiri.

Ia menilai pengelolaan keuangan termasuk penyaluran, tata kelola, dan sirkulasi merupakan prasyarat utama menuju desa mandiri. Saat ini, dari 118 desa di 9 kecamatan di Kubu Raya, 28 di antaranya telah menyatakan siap melaksanakan sistem pengelolaan keuangan desa secara nontunai. Dari 28 desa tersebut, 22 desa telah memulai melakukannya melalui aplikasi CMS.

“Saya berharap pada tahun 2020 mendatang, ada penambahan desa-desa yang mengikuti program ini. Kalau memungkinkan tahun depan semua desa di Kubu Raya sudah menerapkan sistem ini,” ujarnya.

Muda menyebut teknis aplikasi sistem transaksi nontunai terbilang mudah. Transaksi keuangan dapat dilakukan kapan dan di mana saja sepanjang terdapat sinyal komunikasi.

“Karena dalam melakukan sistem CMS ini hanya diperlukan laptop dan sinyal sebagai pendukung untuk mengirimkan segala jenis transaksi keuangan desa,” jelasnya.

Lebih jauh Muda menambahkan, saat ini pemerintah daerah sedang menyusun perencanaan sistem informasi desa yang bersinergi dengan penguatan pemerintahan berbasis elektronik atau e-government yang sudah dibuat perencanaan programnya. Hal itu dilakukan untuk menghimpun dan menyajikan data dalam kebijakan tata kelola satu data.

“Dengan transaksi nontunai, pengeluaran akan lebih terukur dan tercatat rapi dan semua ini juga sudah diperkuat dalam Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Desa,” jelasnya.

Penjabat Kepala Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya Budi Aminudin mengatakan di antara kendala yang ditemui dalam menerapkan sistem nontunai adalah mengubah mindset atau pola pikir masyarakat desa. Namun ia mengakui program nontunai melalui aplikasi CMS sangat bermanfaat bagi pemerintahan desa.

“Dengan diterapkannya sistem ini, tentunya tidak ada lagi hal-hal yang ditutupi karena pihak ketiga yang menjadi rekanan akan intensif dalam melakukan transparansi masalah keuangan. Namun yang paling penting dalam pengelolaan keuangan desa ini adalah merubah pola pikir masyarakat kita. Itulah dasar fundamental yang akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa,” paparnya.

Budi juga berterima kasih kepada Bupati Muda Mahendrawan yang telah menggagas inovasi pengelolaan keuangan desa dengan transaksi nontunai. Ia mengaku semakin mudah, nyaman, dan aman dalam mengelola keuangan desa.

Sebanyak 22 desa yang telah menerapkannya aplikasi CMS yakni Limbung, Arang Limbung, Rasau Jaya III, Rasau Jaya II, Tasik Malaya, Sumber Agung, Nipah Panjang, Sungai Raya, Parit Baru, Pelita Jaya, Sungai Jawi, Sungai Raya Dalam, Teluk Gelam, Ambawang Kuala, Rasau Jaya Umum, Mega Timur, Sungai Enau, Sungai Ambangah, Rasau Jaya I, Pinang Dalam, Teluk Kapuas, dan Sungai Kakap. (Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Erlina Buka Manasik Haji 2025: Persiapkan Diri Menjadi Tamu Allah yang Mulia

    Bupati Erlina Buka Manasik Haji 2025: Persiapkan Diri Menjadi Tamu Allah yang Mulia

    • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam suasana penuh khidmat, Bupati Mempawah, Hj Erlina secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Mempawah untuk musim haji 1446 H/2025 M. Kegiatan ini digelar di Aula Masjid Agung Al-Falah, Rabu (23/4/2025) dengan mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. Bimbingan ini menjadi ikhtiar bersama dalam membekali para calon tamu Allah […]

  • Bupati Erlina Lepas 180 Calon Jemaah Haji Kloter 22 dari Embarkasi Batam

    Bupati Erlina Lepas 180 Calon Jemaah Haji Kloter 22 dari Embarkasi Batam

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 180 calon jemaah haji asal Kabupaten Mempawah resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Embarkasi Batam. Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Mempawah, Erlina, dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Arafah Asrama Haji Batam, Kota Batam, Sabtu (24/5/2025). Dalam sambutannya, Bupati Erlina mengimbau para jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama menjalankan […]

  • Pj Bupati Mempawah Salurkan 1.640 Kg Beras untuk Warga Terdampak Banjir

    Pj Bupati Mempawah Salurkan 1.640 Kg Beras untuk Warga Terdampak Banjir

    • calendar_month Kam, 6 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menyalurkan 1.640 kg beras kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Toho dan Kecamatan Sadaniang, Kamis (6/2/2025). Bantuan diterima oleh Camat Toho, Ferdinanda, dan Camat Sadaniang, Yusra, di Kantor Kecamatan Toho. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mempawah, Kecamatan Toho mendapat 1.510 kg beras untuk 302 kepala keluarga (KK), masing-masing menerima […]

  • Viral karena Pose Dua Jari dan Kenakkan Topi 2019 Ganti Presiden, Tiga ASN RSUD Sintang Terancam Dipecat

    Viral karena Pose Dua Jari dan Kenakkan Topi 2019 Ganti Presiden, Tiga ASN RSUD Sintang Terancam Dipecat

    • calendar_month Rab, 30 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lantaran fotonya viral karena pose dua jari dan topi bertulisan #2019GANTIPRESIDEN dengan pakaian operasi. tiga ASN RSUD Ade M Djoen Sintang terancam dipecat sebagai ASN/PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. “Saya tidak bisa memutuskannya. Nanti akan di bahas oleh tim penjatuhan disiplin. Ya, bisa saja dijatuhkan sanksi ringan sampai yang terberat yaitu pemecatan sebagai ASN/PNS,” kata […]

  • Sosialisasi MRPN dan SPIP

    Sosialisasi MRPN dan SPIP

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Inspektorat Daerah menggelar Sosialisasi Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN) di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (13/6/2024). Pj Bupati Mempawah, Ismail dalam sambutannya meminta para peserta untuk dapat menyimak serta mengaplikasikan materi yang disampaikan, selain itu para kepala OPD dapat lebih solid dan kompak dalam mengintegrasikan dengan penyelenggaraan […]

  • Festival Durian Sedot Ribuan Pengunjung

    Festival Durian Sedot Ribuan Pengunjung

    • calendar_month Sab, 24 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Halaman parkir A Yani Mega Mall dijejali ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan dan mencicipi durian pada Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019. Festival ini digelar mulai tanggal 24 Agustus – 1 September 2019. Peresmian festival ini ditandai dengan membelah dan mencicipi durian oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, diikuti oleh para tamu undangan seperti beberapa bupati/wali […]

expand_less