Desa Bukit Batu Dicanangkan jadi Kampung KB DASHAT di Kalbar
- calendar_month Sel, 7 Des 2021
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Kampung KB Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah dicanangkan sebagai lokasi Penanganan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Selasa (7/12/2021). Program DASHAT pertama di Kalimantan Barat ini, BKKBN juga bersinergi dengan PT Pelindo melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Bupati Mempawah Erlina SH MH menuturkan program Penanganan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit, merupakan pencanangan yang pertama di Kalbar.
Dicanangkannya program DASHAT di sini, atas kolaborasi antara BKKBN dan PT Pelindo melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungannya.
Iapun menjelaskan, di Kabupaten Mempawah terdapat 18 Kampung KB. Ke depan Erlina ingin ke 18 Kampung KB ini juga dicanangkan DASHAT, sekaligus dalam upaya penurunan stunting.
“Saya juga menyampaikan pada perwakilan Pelindo. Bahwa di Kecamatan Sungai Kunyit ada 11 desa yang terdampak pelabuhan. Kami (Pemda Mempawah) berharap bantuan CSR ini tidak hanya di Bukit Batu saja. Tapi sepuluh desa lainnya juga dibantu seperti ini,” ungkapnya.
Ia juga minta agar Kepala Desa dapat mengalokasikan anggaran dana desa buat penanganan stunting. Sebab dalam aturan Pemerintah Pusat, anggaran desa bisa digunakan buat penanganan stunting ini.
Di tempat sama, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Ir Dwi Listyawardani menuturkan pencanangan DASHAT di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit Mempawah merupakan kali pertama di Kalbar.
Mudah-mudahan setelah dicanangkannya DASHAT di sini, juga bisa menular pada pencanangan 348 Kampung KB se Kalbar. Adanya DASHAT diyakini dia dapat sebagai basis penanganan stunting di tingkat desa. “Sebab dalam program DASHAT, ini mengutamakan pemberdayaan dan gotong royong,” ujarnya.
Sebab dalam penanganan stunting tidak bisa hanya satu pihak yang bergerak. Artinya harus semua jalur berjalan bersama sehingga percepatan penurunan stunting bisa tercapai.
Pada kesempatan itu, ia juga memberitahu, bahwa Tim Pendamping Keluarga buat penanganan stunting sudah dibentuk. Di tim itu terdiri dari bidan, TP PKK dan PKB/PLKB.
Dalam penanganan stunting nanti, sasarannya juga bukan hanya bayi dan balita yang terpapar stunting saja. Namun pasangan yang akan menikah, ibu hamil, sampai ibu yang memiliki anak usia dua tahun hingga lima tahun mesti dipantau benar-benar.
Ia juga mengumumkan Kabupaten Kota di Kalbar untuk mendukung program DASHAT. Jikapun tidak ada CSR dirasa dia DASHAT bisa terbentuk menggunakan alokasi dana desa. Apalagi di 2022 Dana Alokasi Khusus bisa digunakan. Sehingga sekarang tinggal mensinergikan visi misi ini antara kepala daerah agar bisa berjalan di tataran akar.
“Kami (Pelindo) siap mendukung pemerintah untuk mengentaskan stunting khususnya di daerah Mempawah. Rencananya kami juga akan memberikan berbagai bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Utamanya di daerah yang terdampak pembangunan pelabuhan ini,” tutup Yuli Wahyu Wibowo Deputi General Manager Keuangan dan SDM PT Pelindo. (LK1)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar