Breaking News
light_mode

Daya Tampung Sekolah Penuh, Melkianus Harap Ada Kebijakan dan Solusi Terbaik

  • calendar_month Rab, 6 Jul 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar –Persaingan untuk dapat lolos sekolah negeri melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) begitu ketat. Hal ini membuat siswa dan orang tua harap-harap cemas. Apalagi sejumlah kota dan kabupaten memiliki daya tampung sekolah negeri yang tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada di daerah tersebut. Ini tentu berakibat banyak siswa yang terpaksa harus masuk ke sekolah swasta atau lompat pagar ke kota lain.

Sementara Pemerintah telah menerapkan sistem zonasi. Sehingga siswa dalam radius tertentu diutamakan untuk masuk sekolah di dalam zona tersebut. Namun tetap saja tak seluruh siswa tertampung di zona itu. Padahal Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan seluruh warga Indonesia memiliki hak memeroleh pendidikan yang sama.

“Keluhan orangtua rerata soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini, karena anak-anak mereka tidak bisa sekolah negeri dengan alasan daya tampung penuh,” kata Melkianus, Sekertaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung DPRD Sintang, Selasa (5/7/2022).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini berpendapat, pada pinsipnya anak-anak di dalam zona itu harus dimaksimalkan agar bisa mendapat pelayanan pendidikan.

Persoalan daya tampung, kata Melkianus, memang selalu terjadi di tiap daerah, baik itu sekolah negeri yang ada di pedalaman maupun wilayah perkotaan.

Olehkarenanya, Melkianus minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang agar segera mengambil kebijakan terkait sistem zonasi, khusus anak-anak kawasan pedalaman Sintang yang tak tertampung di sekolah negeri dan keinginan anak-anak sekolah di kawasan perkotaan ini.

“Kita harapkan ada solusi lah dari Disdikbud Sintang, karena biar bagaimanapun keinginan anak-anak daerah pedalaman menuntut ilmu di wilayah perkotaan cukup tinggi. Tentunya ini harus ada solusi dan kebijakan dari pemerintah daerah,” kata Melkianus.

Dengan sistem zonasi ini juga, sambung Melkianus, bukan berarti anak-anak kawasan pedalaman tidak dapat dapat menuntut ilmu di tempat asal mereka. Hanya saja, keinginan anak-anak mencari suasana baru dengan fasilitas pendidikan yang lengkap dan memadai.

“Ya, tentu mereka mencari fasilitasnya lengkap dan SDM tenaga pendidik atau guru yang memadai,” ujar Melkianus.

Olehkarenanya, Melkianus berharap pemerintah daerah segera merespon persoalan yang dihadapi orangtua dan anak-anaknya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi ini.

“Harapan kita pemerintah daerah memberikan solusi yang terbaik untuk orangtua dan anak-anaknya ini,” pungkas Melkianus, wakil rakyat dari Dapil Kecamafan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tak Ada STTP, Dua Caleg Nasdem Dipanggil Bawaslu

    Tak Ada STTP, Dua Caleg Nasdem Dipanggil Bawaslu

    • calendar_month Sel, 4 Des 2018
    • 0Komentar

    BLensaKalbar – Belum lama ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sintang memanggil dua calon anggota legislatif (Caleg) Provinsi Kalbar dan calon anggota legislatif (Caleg) Kabupaten Sintang. Keduanya berasal dari Partai Nasdem. Diduga, kedua caleg Nasdem itu melakukan kegiatan kampanye, di Desa Riam Kijang, Kecamatan Tebelian, tanpa mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). “Sudah kita panggil. […]

  • Tok! APBD-P Mempawah Disahkan

    Tok! APBD-P Mempawah Disahkan

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mempawah menggelar sidang paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019. Paripurna inipun di hadiri langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina, Wakil Bupati Mempawah, M Pagi, Ketua DPRD Mempawah, Wakil Ketua DPRD Mempawah, dan seluruh anggota DPRD Mempawah, Senin (2/9/2019). Dalam kesempatan tersebut, Hj Erlina […]

  • Terbentur Batas Usia , 297 Honorer K2 Minta Diangkat PNS

    Terbentur Batas Usia , 297 Honorer K2 Minta Diangkat PNS

    • calendar_month Sen, 24 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 297 guru honorer K2 di Kabupaten Sintang mendesak Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Pemerintah Kabupaten Sintang agar diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, tidak memungkinkan bagi mereka honorer K2 untuk mengikuti tahapan seleksi penerimaan CPNS 2018. “Kami ingin diangkat sebagai PNS. Karena honorer K1 dulu bisa diangkat sebagai PNS tanpa melalui tahap […]

  • Sintang Fokus pada Deep Learning: Guru Didorong Ubah Pola Mengajar
    OPD

    Sintang Fokus pada Deep Learning: Guru Didorong Ubah Pola Mengajar

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Yustinus, menegaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam kurikulum pendidikan pada tahun ajaran baru ini. Meski demikian, pendekatan dalam sistem pembelajaran mengalami pergeseran penting, yaitu menuju deep learning atau pembelajaran mendalam. Menurut Yustinus, Kurikulum Merdeka tetap menjadi acuan utama, namun kini fokusnya lebih diarahkan pada […]

  • Herimaturida : Jangan Bedakan Pasien Kaya dan Miskin

    Herimaturida : Jangan Bedakan Pasien Kaya dan Miskin

    • calendar_month Rab, 8 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Seluruh pegawai, perawat serta dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun swasta di Bumi Senentang jangan membeda-bedakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Rumah sakit di Kabupaten Sintang  jangan membeda-bedakan pelayanan kesehatan. Tolong jangan membedakan pasien kaya dan miskin,” tegas Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Herimaturida, Kamis (9/11). Legislator Partai Gerindra […]

  • Florensius Ronny Pastikan Pembangunan Jalan Menuju Keraton Sintang Dilanjutkan 2024

    Florensius Ronny Pastikan Pembangunan Jalan Menuju Keraton Sintang Dilanjutkan 2024

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pembangunan infrastruktur jalan menuju Keraton Sintang dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang. Hal ini dipastikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny. Karena itu, Florensius Ronnh mengajak masyarakat Kampong Seberang untuk turut serta dalam pengawasan proyek tersebut agar dapat berjalan dengan maksimal dan sesuai ketentuan yang berlaku. “Jadi, 2024 kita lanjutkan […]

expand_less