Beranda Sintang Dampak Banjir Sintang, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan 4 Hari

Dampak Banjir Sintang, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan 4 Hari

Banjir menggenangi perkarangan SDN 5 Sintang, Kamis (13/10/2022).

LensaKalbar – Aktivitas belajar mengajar di lingkungan pendidikan Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat terpaksa dihentikan sementara. Pasalnya, sejumlah sekolah di 10 kecamatan dilaporkan terdampak bencana banjir.

Ihwal tersebut dipertegas dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Bupati Sintang Nomor : 420/5417/Disdikbud-8 tertanggal 11 Oktober 2022.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada Kepala PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten Sintang yang gedung sekolahnya terdampak banjir.

“Melihat kondisi curah hujan tinggi dan berpotensi banjir besar di Kabupaten Sintang, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, khususnya di lingkungan pendidikan,” ujar Bupati Jarot, Rabu (12/10/2022).

Karenanya, kata Bupati Jarot, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagi sekolah terdampak banjir, agar aktivitas belajar mengajar tatap muka dapat dilakukan secara online atau daring.

“Jadi, mulai hari ini tanggal 12 hingga 15 Oktober 2022 proses pembalajaran tatap muka kita hentikan sementara, dan dilanjutkan dengan sistem daring, terutama untuk sekolah terdampak banjir di 10 kecamatan tersebut,” tegas Bupati Jarot.

Kemudian, Bupati Jarot mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang agar tetap waspada potensi banjir. Sebab, orang nomor satu di “Bumi Senentang” ini menilai bemcana banjir yang melanda beberapa wilayah kabupaten ini berpotensi meningkat, mengingat intensitas curah hujan tinggi belakangan ini.

“Saya imbau masyarakat untuk tetap waspada potensi bahaya banjir yang lebih besar. Dan kita juga sarankan agar masyarakat dapat melakukan pengamanan aset dan dokumen penting baik di linvkungan sekolah maupun permukiman penduduk yang terdampak banjir ini,” kata Bupati Jarot mengingatkan.

Khusus pada sekolah terdampak banjir, Bupati Jarot minta kepala sekolah untuk segera membuat laporan secara tertulis mengenai dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir ini.

“Segera membuat laporan tertulis mengenai dampak yang ditimbulkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang,” pinta Bupati Jarot.

Seperti diketahui, berdasarkan data sementara per tanggal 11 Oktober 2022, ada 43.682 jiwa dari 12.085 kepala keluarga (KK) tersebar di 104 desa/kelurahan yang ada di 10 kecamatan terdampak bencana banjir. Sedangkan 4 kecamatan yang tidak terdampak, yakni Kecamatan Sungai Tebelian, Kayan Hulu, Ketungau Hulu, dan Ambalau. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here