
LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, H Ismail membuka Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 dan Semester I Tahun 2023 Kabupaten Mempawah di Aula Bappeda Kabupaten Mempawah, Senin (5/6/2023).
Rakor dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan hasil capaian.
Tujuan selanjutnya adalah menyamakan persepsi dalam meningkatkan komitmen bersama atas pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting serta sebagai tindak lanjut hasil capaian penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting tingkat provinsi yang dinilai masih belum maksimal beberapa waktu lalu.
Sekda Ismail yang juga Wakil Ketua I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mempawah menilai perlu dilakukan pembenahan dengan strategi efektif.
“Perlu dibangun komitmen bersama yang diwujudkan dengan sasaran program yang jelas dan terukur, yang didukung dengan data akurat pemetaan stunting hingga ke tingkat RT,” ujar Sekda Ismail.
Sasaran tersebut, lanjut Sekda Ismail, harus diintervensi dan ditindaklanjuti dengan pengawalan serta pengendalian sehingga terus dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
Kendati demikian, kata Sekda Ismail, angka prevalensi stunting Kabupaten Mempawah terus menunjukkan penurunan yang signifikan yang membuahkan penghargaan.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, ungkap Sekda Ismail, bahwa angka stunting Kabupaten Mempawah turun dari semula 29,7 persen menjadi 25,1 persen. Juga melalui alat ukur aplikasi E- PPGBM per- 2 Juni 2023 (Elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat).
Sebagai langkah pembenahan, Sekda menyatakan untuk memperkuat indikator dan mengoptimalkan tanggung jawab pada masing- masing indikator, meningkatkan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mempawah hingga ke tingkat desa serta pelaporan tepat waktu. (Dex)