Bupati Erlina: Mempawah Masuk Risiko Bencana Tinggi, Mitigasi Jadi Prioritas!
- calendar_month 14 jam yang lalu
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Kabupaten Mempawah tercatat memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2024 dengan skor 0,60 dan berada di peringkat 80 dari 514 kabupaten/kota.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mempawah, yang ditandai dengan pembukaan Diskusi Publik Rancangan Awal Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Tahun 2025–2029 oleh Bupati Mempawah, Erlina, di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (30/10/2025).
Bupati Erlina menegaskan bahwa penyusunan RPB bukan sekadar pemenuhan dokumen administratif, melainkan komitmen bersama untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana yang dapat mengancam keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Dengan tingginya risiko ini, kita harus memperkuat upaya penanggulangan bencana agar dampaknya dapat diminimalisir,” ujar Bupati Erlina.
Bupati Erlina menyebut RPB akan menjadi panduan utama bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat, agar penanggulangan bencana dapat berjalan terarah dan terkoordinasi.
Olehkarenanya, Bupati Erlina menekankan pentingnya keselarasan RPB dengan RPJMD dan kebijakan penanggulangan bencana nasional, khususnya dalam memperkuat upaya mitigasi sejak dini.
“Program yang disusun tidak boleh hanya fokus pada penanganan ketika bencana telah terjadi. Mitigasi harus menjadi prioritas, seperti edukasi kebencanaan, penataan ruang berbasis risiko, serta pembangunan infrastruktur yang tangguh,” tegas Bupati Erlina.
Melalui pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) dan Diskusi Publik ini, Pemkab berharap mendapatkan masukan konstruktif untuk memperkuat substansi RPB, sehingga dokumen yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab tantangan kerawanan bencana di Mempawah pada lima tahun mendatang. (Dex)
- Penulis: Zainuddin

Saat ini belum ada komentar