LensaKalbar – Pandemi Covid-19 masih menjadi kendala semua negara. Terlebih bagi dunia pendidikan, karena pandemi kegiatan belajar mengajar (KBM) kini dilakukan secara daring. Namun, pemerintah berupaya agar KBM tetap bejalan meski dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pendidikan tetap jadi fokus utama pemerintah dalam masa pandemi.
Siswa dan orang tua, guru juga rentan terdampak pandemi. Olehkarenanya, Bupati Mempawah, Hj Erlina kembali mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, Bupati menilai peran guru begitu penting di masa pandemi. Untuk itu, Prokes menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, dalam situasi pandemi saat ini, guru kini memiliki dan dituntut melaksanakan banyak peran tambahan:
- Memastikan tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademik dan non akademik, mempersiapkan materi dan hasil evaluasi pembelajaran.
- Guru juga memiliki tanggung jawab dalam memastikan keselamatan peserta didik secara fisik dan psikis.
- Memberikan penguatan aktif dan memberikan pemahaman kepada siswa guna mentaati semua protokol kesehatan.
- Dengan tetap memprioritaskan fasilitasi terhadap pembelajaran siswa, guru kini harus senantiasa memberikan dukungan emosional bagi siswa, orang tua, dan juga keluarga.
- Guru harus dapat melakukan komunikasi dan mengembangkan kerja sama yang baik dengan kepala sekolah, orang tua/keluarga siswa untuk membangun kepercayaan dan mendukung proses pendidikan.
“Saya harap kinerja kita jangan jadi alasan karena covid-19. Tetapi dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, kita harus tetap semangat,” kata Bupati Erlina saat mininjau dan bersilaturahmi dengan guru di SMP Negeri 01 Toho, Senin (1/3/2021).
“Para guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid dalam masa pandemi seperti ini,” tambahnya.
Bupati Erlina mengatakan, penerapan pembelajaran jarak jauh guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Untuk itu, ia meminta agar hal yang telah dilakukan tidak menjadi sia-sia. Begitu juga para murid diharapkan tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.
Olehkarenanya, orang nomor satu di Bumi Galaherang inipun mengingatkan wali murid untuk mengawasi anaknya di rumah secara ketat. Hal itu untuk menghindari penularan virus kepada keluarga. Karena menurutnya tidak semua pasien memiliki gejala dan diketahui.
“Jadi usahakan tetap di rumah saja, dan ingat pesan ibu tetap jalankan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pesannya. (Dex)