LensaKalbar – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mempawah bakal mencanangkan dua desa sebagai kawasan bersih narkoba (Bersinar). Kedua desa tersebut adalah Parit Banjar di Kecamatan Mempawah Timur, dan Sungai Kunyit Dalam di Kecamatan Sungai Kunyit.
Hal ini diungkapkan Kepala BNNK Mempawah, AKBP Agus Sudiman, saat Pers Rilis bersama awak media di kantornya, Selasa (8/12/2020) pagi.
Dijelaskan Agus, sapaan akrabnya, pencanangan kedua desa Bersinar sedianya akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini. Namun karena situasi nasional dilanda pandemi Covid-19, maka kegiatan tersebut terpaksa ditunda.
“Kita berharap pencanangan Parit Banjar dan Sungai Kunyit Dalam sebagai Desa Bersinar dapat terlaksana pada tahun depan, atau tahun 2021. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu,” ujar mantan Kepala BNN Kota Pontianak ini.
Sebelumnya, atau pada tahun 2019, BNNK Mempawah telah rutin melaksanakan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di kedua desa itu.
Kemudian, pada Oktober 2020, BNN kembali melakukan Asistensi Penguatan Ketahanan Keluarga, agar pada tahun 2021 Pemerintah Desa Parit Banjar dapat menganggarkan kegiatan untuk Desa Bersinar.
“Sebab payung hukumnya telah ada. Bupati Mempawah telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 97 tahun 2020 tentang Desa Bersih Narkoba di Kabupaten Mempawah, yakni Desa Parit Banjar dan Sungai Kunyit Dalam,” beber dia.
BNNK Mempawah lantas berharap, dari pencanangan Desa Bersinar ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya untuk bersama-sama melakukan upaya P4GN, agar tak ada lagi masyarakat terpapar narkotika.
Dalam pers rilis pencapaian kinerja BNNK di tahun 2020 itu, Agus juga memaparkan data Rehabilitasi Rawat Jalan dan Rawat Inap melalui Klinik Pratama Sehati yang ditargetkan 10 orang, namun hingga Desember 2020 terealisasi 4 orang.
Kemudian di Seksi Pencegahan BNNK Mempawah, jumlah relawan yang berhasil direkrut sebanyak 39 orang, pembentukan Satgas Anti Narkoba Mandiri terdiri atas 20 orang dari STT ATI Anjongan, 11 orang dari SMPN 1 Mempawah Hilir dan 8 orang SMPN 6 Toho.
Sementara sasaran penyuluhan, tercatat 560 orang berhasil dijangkau di lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, lingkungan swasta dan instansi pemerintah.
“Sebenarnya cukup banyak program yang telah direncanakan di tahun 2020 ini, namun karena situasi pandemi Covid-19, maka BNNK Mempawah memutuskan untuk melakukan penundaan. Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan tetap bisa efektif dalam upaya P4GN,” pungkasnya. (Dex)