LensaKalbar – Sebagai wujud simpati terhadap korban bencana Tsunami, cuaca ekstrim hujan lebat, dan banjir. Masyarakat Kabupaten Sintang diharapkan tidak melakukan kegiatan berlebihan saat perayaan malam pergantian tahun 2019.
“Kiranya dapat dilaksanakan sederhana saja. Tidak melakukan kegiatan seperti pawai kendaraan, pesta kembang api, petasan, panggung hiburan malam, serta kegiatan lainnya yang berlebihan,” kata Kabag Humas dan Protokol Setda Sintang, Kurniawan, saat dihubungi Lensakalbar.com, Minggu (30/12/2018).
Kemudian,kata Kurniawan, atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan doa bersama agar bencana yang sedang terjadi di beberapa daerah wilayah Indonesia dapat segera berakhir.
“Doa bersama bisa di rumah ibadah dan melakukan perenungan bersama diruang public,” imbaunya.
Himbauan inipun, ungkap Kurniawan, sesuai arahan Bupati Sintang. Mengingat beberapa bagian wilayah Indonesia mengalami bencana. Olehkarenanya, sebagai wujud simpatinya Pemerintah Sintang mengajak masyarakat agar tidak berlebihan saat malam perayaan tahun baru 2019.
Agar pergantian tahun baru di kabupaten sintang berjalan dengan khidmat, masyarakat diminta untuk menjaga suasana kehidupan sosial yang hangat dan toleran, penuh persaudaraan dan ikut serta membantu pihak keamanan dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Jaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melakukan koordinasi yang intens dengan TNI dan Polri,” ajaknya. (Dex)