Breaking News
light_mode

Asyik..Jembatan Ketungau II Mulai Dibangun

  • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar –  Setelah sekian lama diimpikan, akhirnya Jembatan Ketungau II mulai dibangun. Akses penghubung 16 desa di Kecamatan Ketungau Tengah ke dunia luar ini diproyeksikan mulai beroperasi pada 2019.

“Dengan dibangunnya Jembatan Ketungau II ini, akan dapat menjamin konektivitas 16 desa yang jumlah penduduknya sekitar 17.000 jiwa,” kata dr. Jarot Winarno M. Med.Ph, Bupati Sintang, usai meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Ketungau II Tahap Pertama, di Kecamatan Ketungau Tengah, Selasa (22/8).

Jembatan Ketungau II bukan hanya menghubungkan 16 desa tersebut ke desa-desa lainnya di Kecamatan Ketungau Tengah, tetapi juga menjadi akses darat ke daerah lainnya, seperti Badau, Balai Karangan, Senaning, Aruk-Sajingan dan lainnya.

Menurut Jarot, keberadaan Jembatan Ketungan II ini akan dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah Ketungau. “Nanti mobilitas barang dan orang akan dengan mudah keluar masuk ke wilayah Ketungau,” katanya.

Beroperasinya Jembatan Ketungan II, ungkap Jarot, juga menjadi incaran perusahaan perkebunan sawit.

“Mobilitas bahan baku sawit yang akan diantar ke pabriknya melalui Jembatan Ketungau II ini,” ucapnya.

Oleh karenanya, Jarot mengingatkan kontraktor untuk merancang dan membangun Jembatan Ketuangan II dengan lebih hati-hati. Agar lebih berkualitas dan tahan lama.

Jarot berpesan kepada seluruh masyarakat, agar mengawasi jalannya pembangunan Jembatan Ketuangan II tahap pertama ini.

“Saya ingin 2019 Jembatan Ketungau II harus bisa kita resmikan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Ketungau Tengah, Lewi Majiono mengaku bangga dengan dimulainya pembangunan Jembatan Ketungau II, karena ini merupakan wujud dari mimpi masyarakat sekitarnya.

“Selama ini, wilayah Ketungau Tengah terbagi dua, yakni di pusat kecamatan terdiri atas 13 desa dan 16 desa di seberangnya. Dengan adanya jembatan ini, 29 desa menjadi terhubung, mobilitas barang dan jasa serta orang tentu akan lebih baik nantinya,” kata Lewi. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tarik Wisatawan ke Mempawah, Pemkab Luncurkan 38 Event CoE dan Pentas Seni dan Budaya

    Tarik Wisatawan ke Mempawah, Pemkab Luncurkan 38 Event CoE dan Pentas Seni dan Budaya

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 38 event yang terdapat dalam Calender Of Event Tahun 2020 dan Pentas Seni dan Budaya diharapkan dapat menarik wisatawan lokal dan mancanagera untuk berkunjung ke Bumi Galaherang. Hal tersebut bukanlah mustahail bagi Kabupaten Mempawah. Pasalnya Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah secara resmi meluncurkan Calender Of Event (CoE) Tahun […]

  • Tekan Penyebaran Covid-19, Sadaniang Perketat Pemeriksaan Kesehatan

    Tekan Penyebaran Covid-19, Sadaniang Perketat Pemeriksaan Kesehatan

    • calendar_month Sel, 15 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam rangka mencegah dan mengantisipasi penularan Covid-19 di masyarakat, Pemerintah Kecamatan Sadaniang menggelar apel gabungan, Selasa (15/6/202) di Halaman Kantor Camat Sadaniang. Apel yang dihadiri jajaran Muspika beserta stakeholder lainnya itu dipimpin Ketua Satgas Covid-19 Sadaniang, Budi Utoyo. Apel gabungan diikuti jajaran Polsek Sadaniang, Koramil, Kepala Desa (Kades) dan BPD se-Kecamatan Sadaniang, Puskesmas, […]

  • 2 Oktober, ASN Pontianak Diimbau Pakai Batik

    2 Oktober, ASN Pontianak Diimbau Pakai Batik

    • calendar_month Sel, 1 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dihimbau mengenakan pakaian batik.  Pasalnya tepat tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar […]

  • Tahun Ini, Pemkab Sintang Bangun Wc Rumah Betang “Tampun Juah”

    Tahun Ini, Pemkab Sintang Bangun Wc Rumah Betang “Tampun Juah”

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Progres pembangunan rumah betang “Tampun Juah” telah rampung dikerjakan. Tapi, di tahun anggaran 2021 ini pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan WC, sumur bor dan ruas jalan menuju WC itu. “Fisik bangunan sudah selesai dikerjakan. Nah, tahun 2021 ini kami akan membangun WC pria dan WC wanita yang terpisah, sumur bor, dan jalan […]

  • Perbanyak Taman sebagai Destinasi Rekreasi Warga

    Perbanyak Taman sebagai Destinasi Rekreasi Warga

    • calendar_month Kam, 31 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Akhir tahun 2020, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berkeliling meninjau beberapa pekerjaan pembangunan di Kota Pontianak. Dari mulai pagi hingga menjelang sore dirinya memantau untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan pembangunan berjalan sesuai rencana. Diantaranya taman-taman dan trotoar di kawasan Jalan Ahmad Yani. Dari hasil peninjauannya, pekerjaan sudah mencapai 100 persen. “Tinggal tersisa pembersihan dan […]

  • Bupati Erlina Ajak Generasi Muda Pertahankan dan Lestarikan Budaya Robo-Robo

    Bupati Erlina Ajak Generasi Muda Pertahankan dan Lestarikan Budaya Robo-Robo

    • calendar_month Sel, 20 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita. Dengan melestarikan budaya, maka nilai-nilai luhur budaya yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya. Banyaknya pulau di Indonesia membawa Indonesia memiliki keberagaman suku dan […]

expand_less