Beranda Sintang Askiman Buka KKR dan Doa Berantai GKII

Askiman Buka KKR dan Doa Berantai GKII

Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan Persekutuan Doa Berantai se - Kecamatan Ketungau Hilir di GKII Tesalonika Dusun Nurkanayan, Desa Sungai Deras, Kecamatan Ketungau Hilir, Kamis (12/3/2020)

LensaKalbar – Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan Persekutuan Doa Berantai se – Kecamatan Ketungau Hilir yang dilaksanakan di GKII Tesalonika Dusun Nurkanayan, Desa Sungai Deras, Kecamatan Ketungau Hilir, Kamis (12/3/2020).

Kebaktian Kebangunan Rohani dan Doa Berantai inipun diikkuti 29 gereja GKII dan 4 Pos Pelayanan Iman tersebut mengambil tema “Doa Yang Membersihkan Hati” dan Sub Tema “hidup yang diubahkan dan siap menghadapi perubahan, serta hidup yang menjadi berkat”.

“Gedung GKII Tesalonika ini belum selesai karena cukup besar yakni dengan ukuran 10 x 16 meter. Saya mendengar jemaat sudah berswadaya membangun gereja ini. Saya bangga dengan swadaya jemaat GKII Tesalonika. Ini menggugah saya juga untuk membantu kelanjutan pembangunan gereja ini,” ujar Wabup Askiman.

Menurutnya, jemaat GKII ini dikenal dengan swadaya umatnya yang kuat. Karena itu, dia mengajak jemaat untuk terus peduli kepada gereja.

“Teruslah tambah persepuluhan untuk perkembangan gereja. Kita harus memperhatikan perkembangan gereja yang belum baik dalam hal kesadaran membangun gereja. Kalau gereja yang sudah mandiri, kita tidak perlu memperhatikan. Yang belum mandiri itu yang perlu kita perhatikan,” terang Askiman.

Askiman mengatakan bahwa KKR dan doa berantai menjadi acara rutin dan program GKII di Kabupaten Sintang.

“Saya melihat kegiatan GKII sangat aktif. Gereja yang sederhana tetapi jemaatnya penuh. Itu yang penting. Jadwal kegiatan GKII juga penuh disetiap bulannya. Sehingga jemaat semakin semangat dan lebih peduli kepada gerejanya,” ungkapnya.

Selain itu, Wabup berharap KKR mampu membangun rohani para jemaatnya dan mampu menggerakkan hati kita.

“KKR harus berbeda dengan kebaktian hari minggu. Doa Berantai juga penting, yang mana para hamba Tuhan bisa berkunjung ke rumah-rumah dan berdoa sesuai kebutuhan keluarga tersebut. Dengan demikian kita semakin dekat dengan Tuhan,” katanya.

“Doakan Sintang agar aman dan ramai. Sintang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan My Home Nasional pada Juli 2020 nanti. Akan hadir jemaat dari seluruh Indonesia. Kita juga akan melaksanakan KKR dengan menggunakan pendekatan budaya,” tambah Askiman. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here