LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Florensius Ronny mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur dasar masih terkendala dengan porsi anggaran yang terbatas.
Bila kondisi ini, tak dibantu pemerintah pusat (Pempus), maka akan menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah daerah dalam membangun luas wilayah Sintang yang setara dengan luas provinsi di Jawa itu.
“Pemahaman kita bahwa luas Sintang setara dengan luas provinsi di Jawa. Dengan keterbatasan dana, mewujudkan pemerataan pembangunan di daerah menjadi tantangan yang sulit,” kata Florensius Ronny ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, baru-baru ini.
Florensius Ronny mengatakan, bahwa kebutuhan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur, sangatlah besar dan membutuhkan alokasi anggaran yang signifikan agar dapat memenuhi semua kebutuhan pembangunan.
“Dengan keterbatasan dana, daerah hanya mampu mengakomodir sebagian kecil kebutuhan pembangunan. Bahkan untuk pembangunan jalan kabupaten, kita masih kekurangan banyak dana,” kata Florensius Ronny.
Untuk mempercepat pembangunan di daerah, Ronny menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Hal ini sebagai solusi agar pemerataan pembangunan dapat tercapai dengan lebih efektif. Keterlibatan pemerintah pusat dapat menuntaskan kebutuhan infrastruktur di daerah secara bertahap. Meskipun kita selalu alokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, namun hal tersebut belum maksimal dan belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan,” ungkap Florensius Ronny.
Dengan keterbatasan anggaran, Ronny mengakui bahwa pemenuhan kebutuhan infrastruktur diutamakan pada hal-hal yang bersifat mendesak.
“Artinya, semua kebutuhan infrastruktur di daerah adalah kebutuhan mendesak. Dengan dana yang terbatas, kita mengambil opsi yang paling prioritas,” pungkas Florensius Ronny. (LK1)