Breaking News
light_mode

Anggar Mempawah Evaluasi Hasil PON Papua

  • calendar_month Sen, 18 Okt 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pelatih legendaris Anggar Mempawah, Sunardi tak menampik kekecewannya atas pencapaian cabor anggar Kalbar di PON ke-XX Papua. Sunardi siap ‘turun gunung’ untuk mempersiapkan atlet anggar Mempawah yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pra PON dan PON XXI mendatang.

“Pada tanggal 24 Oktober nanti, kami akan melakukan pertemuan untuk evaluasi dan penyusunan renstra binpres atlet Pusdiklat Anggar Mempawah. Kami serius dan fokus untuk meramu dan menata kembali atlet agar bisa mencapai target prestasi,” ungkap Sunardi, Senin (18/10/2021).

Sunardi menyebut, dirinya akan turun tangan melakukan evaluasi atas pencapaian atlet anggar mempawah di PON Papua ke-XX. Dia ingin mengembalikan prestasi dan kejayaan anggar mempawah ditingkat nasional bahkan internasional.

“Harus ada perbaikan target prestasi atlet anggar mempawah. Hasil minor di PON Papua harus menjadi pembelajaran dan tidak boleh terulang kembali,” tegasnya.

Sunardi mengatakan, dirinya bersusah payah membangun citra dan reputasi olahraga anggar Mempawah dan Kalbar. Dimulai sejak 2000 silam, dirinya bekerja keras menguras tenaga dan fikiran untuk melahirkan atlet berprestasi.

“Dan prestasi itu berhasil dibuktikan sejak tahun 2001 hingga 2016. Bahkan, di PON XVI tahun 2004 hingga PON XIX 2016 berhasil meraih medali emas dan menjadikan anggar sebagai cabang olahraga andalan untuk Kalbar,” tuturnya.

Namun, lanjut Sunardi, prestasi yang susah payah diraihnya mulai rontok di Pra PON 2019. Dari 23 atlet anggar Kalbar yang lolos pra PON hanya menghasilkan 1 perunggu di nomor floret perorangan putri, dan 2 sabel perorangan putri di peringkat VI dan VIII serta 1 sabel beregu.

“Begitu pun di Kerjurnas Anggar tahun 2019, Kalbar hanya meraih 1 medali emas nomor sabel yunior putri dan 1 perunggu sabel senior putri atas nama Indah Nursafatin dan 1 perunggu sabel senior putra oleh Kemal Naufathala. Ini sangat mengecewakan dan menyedihkan,” geramnya.

Karenanya, Sunardi menyebut sederet hasil minor dan penurunan prestasi olahraga anggar Kalbar harus dipertanggungjawabkan. Menurut dia, jajaran pengurus harus bertanggungjawab penuh.

“Siapa yang bertanggung jawab, pasti ada hanya saja tidak mau menyatakan dirinya sebagai play maker. Jangan menjadi seorang pengecut yang tidak berani mempertanggungjawabkan kegagalannya,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gelar Apel Pasukan, Kapolres Sampaikan Poin Penting Menkopolhukam

    Gelar Apel Pasukan, Kapolres Sampaikan Poin Penting Menkopolhukam

    • calendar_month Jum, 22 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi menyampaikan beberapa poin penting dari Menkopolhukam terkait persiapan pengamanan Pemilu 2019. Terutama untuk masyarakat dan partai politik (Parpol). “Partai politik dan masyarakat dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada,” kata Kapolres Sintang pada apel gelar pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka menjelang Pemungutan Suara […]

  • Kalbar Punya 5 Border dan 320 Objek Wisata

    Kalbar Punya 5 Border dan 320 Objek Wisata

    • calendar_month Sab, 28 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menerima kunjungan kerja dari Mentri Utility Serawak Malaysia yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, sabtu (28/9/2019). Pada Kunker tersebut, hadir Mentri Utility Serawak Malaysia, Dato Sri Stphen Rundi Anak Utom, Menteri Muda Utility, Datok DR Haji Abdul Rahman Bin Haji Junaidi beserta jajaran yang diterima langsung oleh Gubernur […]

  • Jamin Keselamatan Publik, Gedung Wajib Kantongi SLF

    Jamin Keselamatan Publik, Gedung Wajib Kantongi SLF

    • calendar_month Rab, 29 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kelaikan sebuah gedung menjadi keharusan demi keselamatan publik. Untuk itu, setiap gedung harus mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF). SLF merupakan sertifikat terhadap bangunan yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi bangunan. “Sertifikat itu diterbitkan sebagai bukti bahwa gedung itu layak untuk difungsikan atau digunakan,” ujar Wakil Wali Kota […]

  • Wabup Juli Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Program Sekolah Rakyat

    Wabup Juli Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Program Sekolah Rakyat

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi menyatakan dukungan penuh terhadap program nasional pengendalian inflasi dan pembentukan Sekolah Rakyat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar secara virtual, Senin (21/4/2025). Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian itu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengendalikan inflasi dan mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pendidikan inklusif. Salah […]

  • Gubernur Serahkan Bantuan RTLH Kalbar di Dusun Tabat, Sanggau

    Gubernur Serahkan Bantuan RTLH Kalbar di Dusun Tabat, Sanggau

    • calendar_month Ming, 23 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji menyerahkan bantuan bedah rumah bagi warga tidak mampu melalui program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Dusun Tabat, Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Sabtu (22/10/2022). Program RTLH ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kalbar Tahun 2022. Per kepala keluarga (KK) atau tiap […]

  • Pusat Fokus Bangun Pendidikan di Wilayah 3T

    Pusat Fokus Bangun Pendidikan di Wilayah 3T

    • calendar_month Rab, 2 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Pusat (Pempus) memfokuskan pembangunan infrastruktur pendidikan dan kebudayaan di wilayah Tertinggal, Terluar, dan Terisolir (3T). Kabupaten Sintang termasuk di dalamnya. Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan, kendala pendidikan di wilayah 3T tersebut di antaranya infrastruktur dasar yang belum merata, khususnya di wilayah pedalaman Sintang, serta sumber pendanaan yang masih tergolong minim. “Contoh, pembangunan […]

expand_less