LensaKalbar – Pepatah mengatakan harga kesehatan itu tergantung bagaimana kita menjaganya. Semakin kita melupakannya, semakin mahal pula harganya, karena kesehatan adalah aset yang tidak ternilai harganya. Investasi kesehatan tidak akan membuat kita bangkrut, namun banyak orang bangkrut karena mengabaikan kesehatan. Beranjak dari hal itulah negara hadir untuk memberikan investasi kesehatan dalam bentuk Program JKN-KIS kepada warga Indonesia sebagai kebutuhan dasar kesehatan.
Andini (23) adalah salah seorang peserta JKN-KIS segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sudah merasakan bagaimana manfaat investasi kesehatan. Walapun tidak merasakan secara langsung, namun Andini melihat sendiri bagaimana salah satu anggota keluarganya yaitu ibu kandungnya mendapatkan manfaat Program JKN-KIS.
Pada tahun 2018 silam, Misdayati (52), ibu dari Andini menderita komplikasi hipertensi, diabetes dan asam urat. Wanita yang sudah tidak muda lagi itu hanya bisa terbaring lemas dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya.
“Waktu itu ibu saya sempat dirawat di rumah, dan dipasang 2 botol infus. Mulanya sudah sedikit membaik, tapi beberapa hari kemudian kondisi ibu malah memburuk, jadi saya bawa ke Rumah Sakit Pratama Sintang. Oleh pihak rumah sakit, ibu saya dirujuk ke RSUD Ade M Djoen Sintang,” ujar Andini.
Selama 14 hari Misdayati dirawat di rumah sakit, Andini mengaku tidak mendapatkan kendala apapun. Semuanya berjalan lancar dan seluruh biaya pengobatannya dijamin oleh Program JKN-KIS sehingga Andini tidak pusing memikirkan biaya berobat yang mahal.
“Waktu itu saya sempat lihat berapa biaya pengobatan ibu selama rawat inap, nilanya mencapai 10 juta rupiah. Syukur alhamdulillah seandainya tidak ada Program JKN-KIS ini, saya sudah pusing tujuh keliling mencari biaya pengobatan ibu,” kenang Andini.
Saat ini, Misdayati sudah bisa menjalankan aktifitas seperti biasa sebagai seorang ibu rumah tangga, namun karena faktor usia, beliau masih tetap rutin melakukan kontrol kesehatan, terutama menjaga pola makan dan gaya hidup.
“Saya menyadari bagaimana pentingnya investasi kesehatan dalam hidup kita. Syukur saat ini sudah ada Program JKN-KIS sehingga benar-benar sangat membantu masyarakat yang ingin berobat tanpa terkendala masalah biaya. Selain itu, iuran yang dibayarkan juga sangat terjangkau, tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapatkan. Pokoknya JKN-KIS itu the best lah,” tutup Andini. (Dex)