Beranda Pendidikan Anak Muda Harus Mampu Wujudkan Mimpi Indonesia

Anak Muda Harus Mampu Wujudkan Mimpi Indonesia

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Henri Harahap melakukan tradisi prosesi penyiraman air bunga dan penyematan pin kepada perwakilan peserta secara simbolis di Aula Gedung Cadika Sintang, Selasa (30/7/2019)

LensaKalbar – Sebanyak 31 peserta terpilih dari SMA/Sederajat di Kabupaten Sintang untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sintang tahun 2019.

Mereka (peserta, red) diharapakan dapat mewujudkan mimpi-mimpi Indonesia. Sebab tantangan sebagai anak muda ke depannya akan semakin kompleks. Apalagi, saat ini wajah bangsa Indonesia sedang diuji seperti adanya persoalan korupsi, narkoba, hoaks, dan perpecahan melalui isu SARA.

Belum lagi persoalan kemiskinan, pengangguran serta sejumlah tumpukan problem bangsa lainnya yang belum membaik. Olehkarenanya, sebagai anakamuda harus mampu mewujudkan mimpi-mimpi Indonesia, terlebih mereka (peserta,red) sudah terpilih dan berkesempatan menjadi peserta Paskibraka.

“Kalian di sini di didik banyak hal, agar nanti bisa menjadi bagian pembangunan bangsa, karena pertarungan dan tantangan sebagai anak muda kedepannya harus mampu kalian lewati,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Henri Harahap, saat membuka pendidikan dan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Gedung Candika Sintang, Selasa (30/7/2019).

Menurut Henri, ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu di kapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi pertarungan masa depan dalam mewujudkan mimpi Indonesia. Pertama, generasi muda harus memiliki kualitas integritas yang tinggi. Kedua, pemuda harus memiliki kapasitas keahlian dan intelektual yang cukup tinggi. Ketiga, pemuda harus memiliki karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional.

“Ketiga karakter tersebut harus bisa kalian dapatkan, karena diklat ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan minat dan bakat pemuda seperti kalian sebagai pengembangan dan pengetahuan melalui pendidikan dan pelatihan,” ungkapnya.

Kemudian, Henri berharap Diklat yang dilaksankan dapat melahirkan anak muda yang kritis dan optimis di masa depan. “Jangan sampai menjadi pemuda yang pesimistis dan jangan berhenti belajar serta berkarya dalam memandang masa depan, terlebih menghadapi seklumit persoalan bangsa saat ini,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here