LensaKalbar – Lagi-lagi aksi pesawat tanpa awak (drone) bikin warga merasa tidak aman. Peristiwa inipun terjadi di Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang, Sabtu (30/11/2019) malam.
Peristiwa itu sontak mengundang rasa khawatiran dan was-was warga. Mengingat pada Jumat (28/11/2019) lalu telah terjadi aksi pencurian. Tak tanggung-tanggung pelaku berhasil membawa kabur sejumlah uang sebesar Rp4 juta dan emas dengan berat 40 gram.
“Ini warga lagi siaga satu. Karena ada tiga drone yang terbang di atas rumah warga. Apalagi kemarin di mebelnya Yus kecurian uang Rp4 juta dan emas seberat 40 gram,” kata Uli satu di antara warga Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan, kepada Lensakalbar.co.id.
Uli mengaku resah dengan keberadaan drone. Sebab tidak mengetahui apa tujuannya terbang di atas rumah warga saat malam hari. Meskipun baru satu malam. Tentunya ini membuat warga tidak merasa aman dan tenang.
“Sangat resah sekali ya. Soalnya ndak pernah ada barang gitu di daerah ini,” ujarnya.
Atas peristiwa drone tersebut, tentunya membuat kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi tidak kondusif. Warga terpaksa harus turun berjaga dan melakukan patroli di wilayahnya masing-masing untuk memantau aksi drone.
“Sebelumnya kondusif. Tapi pasca pencurian beberapa waktu lalu itu dan munculnya drone jadi tidak kondusif,” katanya.
Hal senada tidak hanya diungkapkan oleh Uli. Bahkan Sapriadi juga mengaku dirinya dan warga lainnya melihat aksi drone yang terbang rendah di atas rumah warga. Aksi drone itupun terpantau sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
“Mutar mutar dah itu ilang. Terbangnya rendah. Yang terakhir kita lihat sekitar pukul 23.00 WIB. Warga ramai melihat,” aku-nya.
Malam ini, kata Sapriadi, warga terpaksa harus berjaga satu malam full. Sebab tidak ingin menjadi korban pencurian. Pasalnya, beberapa hari lalu telah terjadi pencurian di daerah kami.
“Malam ini kami jaga satu malam full, karena kami merasa merasa khawatir dan was-was, karena kemarin warga kita ada kecurian juga,” tuturnya.
Sapriadi khawatir drone yang terbang itu digunakan sebagai alat untuk kejahatan, terutama memantau situasi rumah warga setempat.
“Khiawatir drone dipakai untuk mengintai dan digunakan sebagai alat kejahatan,” ungkapnya.
Sementara, Riza juga mengaku resah dengan aksi drone tersebut. “Dikatakan resah jelas kami resah. Karena daerah kami selama ini aman-aman saja, sekarang jadi tidak aman,” katanya.
Karena itu, Riza berharap kepada pihak terkait, khususnya kepolisian untuk mengungkap peristiwa ini. Sebab aksi drone sangat menganggu Kamtibmas warga setempat. Apalagi, peristiwa drone ini tidak hanya terjadi di Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang. Bahkan Kecamatan Dedai dan Kelam Permai pun sempat dihebohkan dengan drone.
Pantauan dilapangan, warga Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang berkumpul di beberapa titik. Mereka berjaga-jaga untuk memantau keberadaan drone yang bikin resah. Tak tanggung-tanggung warga membekal senapan angin sebagai alat untuk menjatuhkan drone. (Dex)