Breaking News
light_mode

Sukses BSPS, Kementerian Puji Bupati Muda

  • calendar_month Sen, 29 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat kembali dipercaya melaksanakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Mendapat kuota 1.330 rumah, Kubu Raya menjadi penerima BSPS dengan jumlah terbanyak se-Indonesia. Jumlah itu tersebar di 5 kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Kubu Raya.

Direktur Rumah Swadaya Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata mengatakan, BSPS adalah salah satu program untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni dengan melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan.

Ia mengungkapkan, program BSPS di Kubu Raya berawal dari usulan Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat Syarief Abdullah Alqadri kepada Kementerian PUPR.

“Program ini memang sangat diperlukan. Namun tentunya kami di Kementerian PUPR tidak begitu saja menerima usulan ini,” kata Johny saat menyampaikan sosialisasi BSPS kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penerima BSPS di Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (29/7/2019).

Johny mengatakan, sebelum memutuskan untuk mengucurkan BSPS, pihaknya ingin mengetahui terlebih dahulu dukungan pemerintah daerah setempat terhadap program tersebut.

“Dan ternyata dalam catatan kami, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya responsnya sangat baik dan aktif di dalam mendukung pelaksanaan program-program BSPS. Jadi kami berterima kasih bahwa Bupati Kubu Raya ini bukan hanya usulannya saja yang semangat, tapi juga di dalam pelaksanaannya. Catatan kami positif,” tuturnya.

Dari penilaian tersebut, lanjut Johny, Kementerian segera merespons usulan pengadaan program BSPS di Kubu Raya. Sehingga akhirnya Kubu Raya mendapatkan alokasi 1.330 kepala keluarga yang memperoleh program BSPS.

“Penerima BSPS harus bersyukur karena terpilih dari 3,4 juta orang yang rumahnya tidak layak huni se-Indonesia. Jadi Alhamdulillah Kubu Raya sudah berhasil berjuang dan bersaing dengan 514 kabupaten/kota se-Indonesia,” ucapnya.

Johny mengungkapkan, Kementerian PUPR punya penilaian positif terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terkait pelaksanaan BSPS dari tahun ke tahun.

Olehkarenanya, Muda berharap hal tersebut dapat dipertahankan. Menurutnya, BSPS – sesuai namanya – adalah bantuan stimulan perumahan swadaya. Ia menerangkan stimulan adalah pancingan dan swadaya adalah partisipasi daripada masyarakat.

“Apa bentuknya swadaya? Yang pertama sudah pasti tanah. Karena 1.330 KK ini tentunya sudah memiliki tanah sendiri. Kemudian bahan bangunan. Kalau material dari dana bantuan Rp 15 juta tidak cukup, maka bisa ditambah dari penerima bantuan. Kemudian tenaga, di mana butuh dukungan tenaga dari penerima bantuan. Jika ada yang sama sekali tidak mampu, lingkungan bisa ikut membantu,” paparnya.

Johny menjelaskan bantuan senilai Rp 17,5 juta/MBR dengan rincian Rp 15 juta material dan Rp 2,5 juta upah tukang akan dimasukkan ke rekening penerima bantuan. Uang hanya bisa digunakan untuk transfer ke toko bahan bangunan yang sudah disetujui oleh penerima setelah toko mengirim material dan diterima oleh penerima. Setelah ada tanda bukti, baru Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Satker memerintahkan bank penyalur untuk mentransfer uang pembayaran ke toko bahan bangunan. Prosedur ini dilakukan sebanyak dua kali.

“Kenapa uang tidak bisa dicairkan sembarangan dan harus dilakukan dua kali? Pertama, tentunya jangan sampai uang dipakai untuk hal lain. Dan kenapa dua kali? Supaya memastikan bahan bangunan itu dipakai membangun. Kalau belum terlihat pembangunan, transfer kedua tidak akan dilakukan,” terang Johny.

Johny mengingatkan, ketika bahan bangunan telah diterima dan diperiksa kesesuaiannya, pembangunan harus segera dilakukan. Ketika pembangunan sudah mencapai 30 persen, usulan untuk transfer bahan bangunan yang kedua sudah dapat dilakukan.

“Ini nanti akan dikawal oleh fasilitator dan koordinator fasilitator. Koordinator akan keliling seluruh Kubu Raya untuk mengkoordinir fasilitatornya,” jelasnya.

Johny berharap BSPS bisa meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni. Rumah layak huni, terangnya, ditandai terpenuhinya persyaratan keselamatan bangunan yang berkaitan dengan sistem struktur dan konstruksi.

“Jangan sampai bangunan tidak kuat dan ambruk. Karena bantuan hanya sekali, maka benar-benarlah dalam membangun sesuai persyaratan keselamatan,” pesannya.

Ia meneruskan, rumah layak huni juga harus memenuhi persyaratan kesehatan seperti cukupnya pencahayaan dan penghawaan alami. Ditambah sarana sanitasi dan air bersih.

“Untuk air minumnya bupati sudah menyampaikan ada program dampingan untuk sanitasi. Mudah-mudahan ini bisa mencakup seluruhnya. Nah, itu yang kami harapkan dari program ini,” ucapnya.

Johny menegaskan pembangunan rumah dalam program BSPS harus selesai di akhir tahun 2019. Karena itu, dirinya mengingatkan penerima program untuk menyesuaikan pembangunan dengan dana yang tersedia.

Ia menyebut sasaran BSPS adalah rumah layak huni dan terhuni. “Jangan sampai rumah dibongkar tapi tidak sesuai dengan uang yang ada. Ingin segala macam sehingga akhir tahun bukannya selesai malah tidak bisa dihuni. Ini terjadi di beberapa tempat. Karena itu di dalam merencanakakan sesuaikan dengan anggaran yang ada. Baik yang dari bantuan maupun dari swadaya sendiri,” pesannya.

Terkait pelaksanaan BSPS, Johny menyatakan program tersebut bebas biaya. Karena itu, ia meminta warga untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan adanya pungutan dalam pelaksanaan program tersebut. Penerima BSPS, sebut dia, hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 6 ribu rupiah untuk meterai.

“Sama sekali tidak ada pungutan. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan siapapun untuk meminta biaya, itu tidak benar. Ini saya harapkan untuk dikawal,” pintanya.

Johni menekankan sikap kehati-hatian sangat diperlukan dalam merealisasikan program BSPS. Karena itu, ia meminta semua pihak komit pada aturan yang ada. Dia mengungkapkan pelaksanaan di lapangan akan dibantu fasilitator dan didampingi tim teknis. Tim terdiri dari unsur dinas terkait, kecamatan, dan desa.

“BSPS ini programnya sangat mulia, membantu masyarakat meningkatkan kualitas rumahnya. Pak Menteri selalu mengatakan BSPS ini dekat ke surga tapi tidak jauh dari neraka. Jadi harus berhati-hati. Salah sedikit bisa ada di neraka,” pungkasnya. (Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pontianak Susun RKT Program USAID IUWASH Tangguh

    Pontianak Susun RKT Program USAID IUWASH Tangguh

    • calendar_month Jum, 30 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota Pontianak kini tengah menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh. Program ini merupakan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya […]

  • Jaga Harga Beras, Bulog Sintang Launching KPSH

    Jaga Harga Beras, Bulog Sintang Launching KPSH

    • calendar_month Kam, 3 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga Beras, Pemerintah melalui Perum Bulog melakukan Launching Pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH) Tahun 2019 di Kantor Bulog Sintang, Kamis (3/1/2019) pagi. Untuk di wilayah Kabupaten Sintang, kegiatan KPSH dilaksanakan di Pasar Masuka. terlihat masyarakat setempat menyambut baik operasi pasar yang digelar oleh Bulog Sintang […]

  • Inkrah, BB Narkotika, Miras, dan Pupuk Palsu Dimusnahkan

    Inkrah, BB Narkotika, Miras, dan Pupuk Palsu Dimusnahkan

    • calendar_month Rab, 12 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kejaksaan Negeri Sintang memusnahkan barang bukti dari perkara tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah). Barang bukti yang dimusnahkan tersebut berasal dari kasus periode Januari hingga 12 Desember 2018. Pantauan Lensakalbar.com acara pemusnahan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan MT Haryono, Desa Nenak Lestari, Kecamatan Sintang. Tepatnya di tempat […]

  • Khawatir Sebar Virus Corona, Kapolsek Minta 10 Warga Pendatang Tinggalkan Desa Antibar

    Khawatir Sebar Virus Corona, Kapolsek Minta 10 Warga Pendatang Tinggalkan Desa Antibar

    • calendar_month Kam, 14 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tengah ke khawatiran masyarakat atas wabah virus Corona atau Covid-19. 10 warga pendatang baru tanpa identitas lengkap tiba-tiba menempati rumah penduduk di  Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Akibatnya masyarakat di desa tersebut resah dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Mempawah Timur, anggota DPRD Mempawah, Kepala Desa Antibar serta perangkat […]

  • Bupati dan Wabup Mempawah: Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin

    Bupati dan Wabup Mempawah: Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin

    • calendar_month Kam, 13 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina dan Wakil Bupati, H Muhammad Pagi mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang jatuh bertepatan pada Kamis, 13 Mei 2021. “Selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap Bupati Erlina dan Wabup Muhammad Pagi saat ditemui di Kantor […]

  • Pemkot Gelontorkan Dana Operasional Posyandu se-Pontianak

    Pemkot Gelontorkan Dana Operasional Posyandu se-Pontianak

    • calendar_month Kam, 30 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai upaya mendorong kesejahteraan Posyandu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan bantuan berupa dana operasional yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Kamis (30/3/2023). “Totalnya ada 323 Posyandu yang mendapatkan bantuan operasional, kita menyemangati karena mereka sebagai ujung tombak kesejahteraan kehidupan […]

expand_less