LensaKalbar – Rombongan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kalbar, Baginda Polin Lumban Gaol tiba di Bumi Senentang, Rabu (24/7/2019). Kedatangannya disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang, Imran.
Kamis (25/7/2019) pukul 08.00 WIB, Kejati Kalbar serta rombonganya langsung bertolak ke Kabupaten Melawi. Di sana Kejati dan rombongannya disambut langsung oleh Bupati Melawi, Panji.
Kedatanganya di Kabupaten Melawi bukan soal perkara yang ditangani oleh pihak kejaksaan. Tetapi, hanya bersilaturahmi serta memberikan arahan dan masukan kepada pemerintah setempat.
Tepat pukul 13.00 WIB, rombongan orang nomor satu di lingkungan Adhiyaksa Kalbar itupun kembali ke Kabupaten Sintang. Sebab, pukul 15.00 WIB, Kejati dijadwalkan untuk membuka secara resmi open turnamen bulutangkis se-Kalbar dalam rangka memperingati Hari Adhiyaksa ke-59.
“Ya kunjungan kerja kita dua hari ya di Sintang dan Melawi. Saya juga diminta untuk membuka open turnamen bulutangkis se-Kalbar yang diselengarakan Kejari Sintang dan PBSI Sintang,” ungkap Baginda Polin Lumban Gaol , Jumat (26/7/2019).
Selain membuka open turnamen bulutangkis, Kejati Kalbar mengaku ingin melihat bagaimana hubungan yang di bangun Kejari Sintang bersama stakeholder terkait lainnya. “Ternyata Kejari menjalin hubungan yang baik dengan Kapolres, Dandim, Dandenpom dan Pemkab Sintang serta Melawi. Ini sesuatu hal yang sangat positif. Karena itu dapat memacu dari pada pelayanan kita kepada masyarakat,” tuturnya.
Kejari Sintang, tambah dia, juga telah melaporkan kepadanya bahwa tidak lama lagi aka nada pelayanan satu pintu (P2SP). “Nantinya tidak ada lagi yang masuk ke ruang jaksa, mereka hanya cukup menerima pelayanan di loby Kejaksaan Negeri Sintang. Kalau ada sesuatu , petugas disini akan menyampaikan ke jaksannya. Dan jaksanya keluar,” katanya.
Olehkarenanya, Kejati Kalbar mengapresiasi langkah dan terobosan yang telah diambil oleh Kejari Sintang. Meskipun menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Sintang baru dalam hitungan bulan. “Ini suatu langkah yang baik. Dan saya sangat mengapresiasi dan mendukungnya,” ujarnya.
P2SP, menuruntya, bakal meminimalisir suatu hubungan manusia ke manusia lainnya. Tujuannya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat maupun kepada intansi terkait. Kedua menghindari perbuatan celah yang dapat mencoroeng nama baik intitusi Adhiyaksa. (Dex)
