Breaking News
light_mode

Muda Apresiasi KPK RI Terapkan Sistem Transaksi Pajak Online

  • calendar_month Jum, 19 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi penerapan alat perekam data transaksi usaha hotel, restoran, hiburan, dan parkir. Pasalnya sistem yang didorong oleh KPK RI tersebut sangat bagus, karena menertibkan urusan pembayaran dan pemungutan pajak daerah.

“Ini langkah yang sangat baik dan suatu hal yang mudah-mudahan bisa diterapkan secara efektif. Karena ini kan sistem yang terbangun. Kita membentengi supaya mencegah banyaknya pelanggaran. Kemudian ini juga dalam konteks supaya masyarakat dan wajib pajak ini menjalankan kewajibannya sesuai dengan ketentuan,” ujarnya, Jumat (19/7/2019).

Dengan begitu, lanjut Muda, pajak akan langsung masuk ke kas daerah. Untuk mengimplementasikan agar diterapkan oleh semua pelaku usaha, dibutuhkan peran serta para pelaku usaha wajib pajak. Pemasangan alat perekam data transaksi tentunya berdampak positif untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan percepatan pembangunan bagi masyarakat.

“Sistem ini akan kita kawal bersama termasuk pelaku usaha atau wajib pajak. Sekaligus kepada masyarakat juga disampaikan bahwa setiap mereka membayar sesuatu mereka bisa lihat dari struk. Mereka bisa merasa ikut berkontribusi untuk pembangunan daerah juga,” katanya.

Muda menyatakan pihaknya akan fokus menyampaikan program tersebut di kalangan pelaku usaha yang lebih luas. Imbauan akan terus dilakukan agar terjadi pemahaman sehingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan.

“Praktek-praktek baik itu akhirnya membiasakan orang. Orang bisa bagus karena biasa dan akhirnya jadi membudayakan sesuatu yang positif bagi pelaku usaha maupun semua pihak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Kubu Raya, Supriaji, mengatakan sesuai dengan nota kesepahaman Bank Kalbar dengan Bupati Kubu Raya, di tahap awal dialokasikan 36 unit alat perekam data transaksi yang terdiri dari 19 i-POS dan 17 Tapping Box. Adapun yang sudah terpasang sebanyak 20 unit.

“Jadi pada semester pertama KPK menargetkan 60 persen terpasang. Nah, Kubu Raya 55 persen. Jadi sudah mendekati angka ideal dari target 60 persen, dan ini akan berlanjut untuk ke depannya,” jelasnya.

Supriaji menerangkan, pemasangan alat perekam data transaksi dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemungutan pajak usaha hotel, restoran, hiburan, dan parkir. Jika keuangan daerah memungkinkan, jumlah alat akan ditambah. Namun jika tidak, maka alat-alat yang ada akan digulirkan ke tempat-tempat usaha lainnya.

Selain itu, Supriaji mengatakan kesuksesan dalam penerimaan pajak daerah merupakan tanggung jawab semua pihak. Pajak harus masuk ke kas daerah. Penggelapan pajak oleh siapapun adalah merugikan keuangan negara.

“Jangan sampai (pajak) berbelok-belok masuk ke yang bukan semestinya. Itu sudah jelas, penggelapan pajak dilakukan oleh siapapun adalah merugikan keuangan negara, apakah itu aparatur, pengusaha, maupun masyarakat itu merugikan keuangan negara dan wajib diambil tindakan pidana,” tegasnya. (Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Satgas Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Masyarakat
    OPD

    Satgas Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Masyarakat

    • calendar_month Sel, 13 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernard Saragih mengatakan, perbaikan dapat meliputi evaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kabupaten Sintang. Seperti kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran, tempat makan, tempat […]

  • Pedadang Hulu, Hancur Lebur seperti Bubur

    Pedadang Hulu, Hancur Lebur seperti Bubur

    • calendar_month Ming, 2 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masalah utama yang masih dirasakan masyarakat Kabupaten Sintang adalah infrastruktur jalan dan jembatan. Pemerintah Kabupaten Sintang pun diminta segera hadir untuk mengambil langkah konkrit terkait persoalan dasar tersebut. Apalagi, kondisi intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Tak heran ruas jalan dengan struktur tanah menjadi licin dan sulit untuk dilintasi. Contohnya, ruas Jalan Pedadang […]

  • PP-SNNU Akan Bangun Rumah Sakit dan Perguraan Tinggi di Mempawah, Ini Lokasinya…

    PP-SNNU Akan Bangun Rumah Sakit dan Perguraan Tinggi di Mempawah, Ini Lokasinya…

    • calendar_month Sen, 15 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Umum Pengurus Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PP-SNNU), Witjaksono, bertandang ke Kabupaten Mempawah. Kedatangan Witjaksono dan rombongan DPP dan DPW SNNU, beserta Ketua Pengurus Wilayah SNNU Kalimantan Barat, Hasbulah, disambut Bupati Mempawah, Erlina, di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021). Usai bertemu Erlina, Witjaksono mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan bupati dan […]

  • Ribuan Peserta Pawai Obor Terangi Jalan Sambut Ramadan

    Ribuan Peserta Pawai Obor Terangi Jalan Sambut Ramadan

    • calendar_month Sel, 21 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sepanjang Jalan Ahmad Yani seketika terang benderang oleh nyala api obor yang dipegang oleh masing-masing peserta Pawai Obor di depan Masjid Raya Mujahidin, Selasa (21/3/2023) malam. Ribuan peserta yang mengikuti Pawai Obor dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriyah berjalan kaki dari depan Masjid Raya Mujahidin hingga ke Tugu Digulis Untan. Wali […]

  • Evaluasi OPD yang Serapan Anggarannya Belum Maksimal

    Evaluasi OPD yang Serapan Anggarannya Belum Maksimal

    • calendar_month Sen, 22 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan serapan APBD hingga akhir Oktober 2021 secara keseluruhan sudah mencapai 66,7 persen. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki anggaran besar seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) akan dievaluasi terkait kendala-kendala […]

  • Dipuji Bak Pahlawan, Guru Honorer Diupah di Bawah UMR

    Dipuji Bak Pahlawan, Guru Honorer Diupah di Bawah UMR

    • calendar_month Sen, 25 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bukan rahasia umum bila gaji menjadi guru honorer saat ini terbilang rendah, bahkan di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Ada banyak guru honorer dengan pendidikan tinggi setingkat sarjana yang mendapatkan gaji di bawah Rp 1 juta/bulan. Kenapa gaji guru honorer kecil? Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, Lindra Azmar menjelaskan rendahnya gaji […]

expand_less