Breaking News
light_mode

Wagub Kalbar Kaget Lihat BB Narkoba dan Puluhan e-KTP Palsu

  • calendar_month Sel, 9 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan terkejut ketika melihat puluhan e-KTP diduga palsu yang berasal dari berbagai provinsi dan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 25,04 Kg tersimpan dengan rapi dihadapannya.

Ihwal itupun dilihatnya saat Polda Kalbar menggelar press release dan pemusnahan barang bukti di RS Anton Soedjarwo, Selasa (9/7/2019).

Dalam kesempatan itu juga, orang nomor dua di Provinsi Kalbar itu meminta kepada pihak kepolisian untuk mengecek keaslian puluhan  e-KTP tersebut di Disdukcapil Provinsi Kalbar.

“Itu e-KTP saya minta pihak kepolisian untuk dibawa ke Disdukcapil kita cek dengan alat untuk mengetahui asli apa palsu yang dibawa mereka (tersangka,red). Kita punya alat untuk mengecek keaslian, dimanapun kita berada kalo mau mengecek keaslian itu bisa seperti alat ATM,” pinta Ria Norsan.

Setelah dilihat beberapa e-KTP tersebut, Ria Norsan mengatakan bahwa bukan hanya e-KTP asal Kalbar saja yang ditemukannya. Tetapi, luar Kalbar pun ada.

“Kalo seandainya ada oknum yang mempalsukan e-KTP itu, kita cek dulu dari wilayah mana. Tadi saya liat ada sepuluh e-KTP berbeda wilayah. Ada sepuluh tempat seperti Bandung, Balikpapan dan lain-lain. Saya curiga bisa jadi blanko e-KTP asli cuma fotonya ditempel oleh para tersangka, karena dari nama e-KTP itu berbeda,” bebernya.

Wakil Gubernur Kalbar H. Ria Norsan juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas terkait e-KTP yang diduga palsu.  “Kalo Blanko e-KTP asli kita minta kepolisian cari di wilayah mana, baru kita konfirmasi. Dan unsut tuntas e-KTP itu,” ujarnya.

Seiring dengan marak masuknya narkotika ke Provinsi Kalbar, kata Norsan, pihaknya bersama para intansi terkait Polri dan TNI sudah melakukan pengawasan secara ketat di beberapa tempat, termasuk pintu perbatasan.

Barang haram yang masuk ke Indonesia terutama lewat Provinsi Kalbar rerata berasal dari negara China dan Myanmar. Itu hasil pengungkapan yang dilakukan pihak kepolisian. Modus operandinya, mereka (tersangka,red) melakukan peredaran melalui jalur laut, udara dan darat.

“Wilayah kita Kalbar yang dianggap paling mudah masuknya narkoba nanti dibawa ke Jakarta. untuk itu, kita juga sudah minta pengawasan secara ketat dan bekerjasama dengan kepolisian, TNI dan intansi terkait lainnya serta masyarakat untuk mengawasi peredaran narkoba kalo ada hal-hal mencurigakan masalah peredaran narkoba harap lapor,” pungkasnya. (Nrt/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

    Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

    • calendar_month Sel, 5 Des 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang harus memastikan stok dan pasokan kebutuhan pokok aman. Serta tidak mengalami kenaikan harga yang signifi kan menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. “Saya berharap kebutuhan pokok bisa tersedia dalam jumlah yang cukup,” kata Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim, kemarin. Baca: Desa Sungai Tapang Sudah Terang Benderang […]

  • Hj Erlina Satu-satunya Bupati Wakili Indonesia di Turki

    Hj Erlina Satu-satunya Bupati Wakili Indonesia di Turki

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kabupaten Mempawah menjadi satu-satunya yang mewakili Indonesia di International Aluminium Symposium 2019 di Istanbul, Turki, Kamis (10/10/2019). Bupati Mempawah, Hj Erlina didampingi Kepala Disperindagnaker Mempawah, Yusri, didampingi oleh Direksi PT. Inlaum sedang berada di Kota Istanbul, Turki. “Alhamdulillah, Kabupaten Mempawah menjadi salah satu wakil dari Indonesia dalam International Aluminium Symposium 2019 di Istanbul, […]

  • Kata Nasdem dan PKB, Pemilih di Sintang Masih “<b><i>Bingung</i></b> ” Gunakan Hak Pilihnya

    Kata Nasdem dan PKB, Pemilih di Sintang Masih “Bingung ” Gunakan Hak Pilihnya

    • calendar_month Jum, 11 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ternyata, sebagian besar pemilih di Kabupaten Sintang masih bingung menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Hal tersebut ditemui oleh sejumlah partai politik (Parpol), tatkala melakukan kampanye dan sosialisasi di lapangan. “Banyak pemilih kita bingung. Karena pemilu kali ini akan mencoblos lima kartu pemilih. Tapi untuk Presiden dan DPD ada gambarnya. Sementara DPRD Provinsi […]

  • Tiga Kecamatan Terendam Banjir, BPBD Diminta Ambil Langkah Konkrit

    Tiga Kecamatan Terendam Banjir, BPBD Diminta Ambil Langkah Konkrit

    • calendar_month Kam, 31 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tiga Kecamatan di Kabupaten Sintang dilanda banjir pasca curah hujan tinggi beberapa waktu lalu. Tiga kecamata itu pun meliputi, Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Serawai. Wakil Bupati Sintang, Askiman membenarkan akan kondisi itu. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengambil langkah konkrit untuk mengatasinya. “Kita sudah perintahkan BPBD Sintang untuk menginventarisir lokasi banjir […]

  • 29 Pejabat Eselon III A dan III B Ikut Seleksi Penulisan Makalah, Ini Pesan Sekda Yosepha…

    29 Pejabat Eselon III A dan III B Ikut Seleksi Penulisan Makalah, Ini Pesan Sekda Yosepha…

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang membuka pelaksanaan penulisan Makalah Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 di Ruang Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Senin (22/3/2021). Sebanyak 29 pejabat eselon III A dan III B dinyatakan lulus seleksi administrasi den rekam jejak oleh tim seleksi dan mengikuti Pelaksanaan Penulisan Makalah Sesi 1 dan […]

  • Jaringan Internet Masih jadi Kendala Siswa

    Jaringan Internet Masih jadi Kendala Siswa

    • calendar_month Sen, 1 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mencegah penyebaran Covid-19, pelaksanaan belajar mengajar di berbagai daerah dilaksanakan jarak jauh. Banyak siswa yang memiliki fasilitas komunikasi online dengan guru, namun ada pula siswa yang terkendala fasilitas dan jaringan internet. Masa pembatasan sosial, tatap muka antara guru dan muridnya terpaksa dilakukan melalui teknologi berbasis jaringan seperti siswa yang memiki jaringan internet. Masing-masing […]

expand_less