Breaking News
light_mode

KB 1 E Lewati Jembatan Darurat yang Memprihatinkan

  • calendar_month Kam, 11 Apr 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi persoalan utama yang harus diatasi selama masa pemerintahan Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Askiman.

Persoalan itu bukan baru kali pertama datangnya. Tapi sudah dari pemerintahan sebelumnya. Sayangnya belum dapat diatasi secara maksimal. Harapan masyarakat ingin memiliki infrastruktur jalan dan jembatan yang representatif seakan tidak digubris oleh Pemerintah sebelumnya.

Dampaknya, kedua persoalan tersebut masih menjadi hal utama yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Seperti diketahui, 80 persen ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sintang masih berstruktur tanah. Tak ayal musim penghujan ruas itu hancur seperti bubur, sehingga sulit untuk dilewati. Begitu juga halnya dengan jembatan masih banyak yang mengalami kerusakan.

Buktinya, tatkala Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjungan kerjanya di Desa Temawang Bulai, Kecamatan Sepauk, Rabu (10/4/2019), rombongannya tidak dapat melintasi jembatan utama Nanga Pari, lantaran mengalami kerusakan berat. Terpaksa melewati jembatan darurat yang dibangun dengan swadaya masyarakat setempat. Kondisinya pun memperihatinkan.

Tidak semudah yang dibayangkan. Khususnya bagi driver. Sebab butuh konsentrasi penuh untuk melintasi jembatan darurat yang dibangun warga setempat. Tidak hati-hati, kendaraan dipastikan nyemplung ke sungai.

“Lumayan lama juga bang, harus pelan-pelan dan butuh konsentrasi penuh melintasi jembatan itu, karena kayu-kayunya kadang lari,” cerita Driver Satpol PP Sintang, Heriyanto Nabunome, kepada Lensakalbar.com, Kamis (11/4/3019).

Tapi, Nome sapaan akrabnya mengaku jalan dan jembatan yang rusak bukan hal yang kali pertama dilewatinya. Bahkan sudah sekian kalinya. “Sudah sering kali kita mengahadapi medan yang parah. Tapi kali ini butuh konsentrasi, karena takut bannya meleset, jatuh kita ke sungai,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan, Heru satu di antara Drivernya Bupati Sintang. Dia mengaku sudah biasa. “Jalan dan jembatan yang rusak, sudah biasa kita lewati. Tapi ini memang perlu konsentrasi penuh,” ucapnya.

Perjalanan dari Kota Sintang menuju Desa Tembawang Bulai, menurut Heru, hanya memakan waktu 1.5 jam saja. Hanya saja rombongan harus melewati jembatan darurat Nanga Pari untuk sampai ke Desa Tembawang Bulai yang kondisinya sangat memprihatinkan.

40 Persen Jembatan Sintang Rusak Sedang

Dikonfirmasi terpisah, Kamis (11/4/2019), Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku jembatan yang dilewatinya itu adalah jembatan darurat Nanga Pari yang dibangun swadaya oleh masyarakat setempat. Sebab jembatan utamanya saat ini dalam keadaan rusak (putus,red). Tapi akan segera diperbaiki.

“Jembatan yang putus akan kita perbaiki dengan pemasangan jembatan balley oleh Dinas PU. Saat ini sedang proses pengadaan jembatan balley-nya,” ungkap Bupati Jarot.

Orang nomor satu di Bumi Senentang itu tidak menampik bahwa persoalan utama yang dihadapi Sintang adalah jalan dan jembatan. Pasalnya, 80 persen ruas jalan kabupaten masih jalan tanah yang akan rusak dalam musim penghujan. Sementara jembatan, ada dua jembatan utama kondisinya putus. Sisanya 40 persen dalam keadaan rusak sedang yang harus segera diperbaiki.

“Tahun anggaran ini kita bangun selesai 9 jembatan besar. Selanjutnya kita pilih yang prioritas pada tahun-tahun berikutnya. Mudah-mudahan sebagian dari kedua persoalan seperti jembatan dan jalan dapat kita selesaikan di masa pemerintahan saya dan Wakil Bupati Sintang, Askiman,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Outer Ring Road dan Inner Ring Road Solusi Kemacetan Kota Pontianak

    Outer Ring Road dan Inner Ring Road Solusi Kemacetan Kota Pontianak

    • calendar_month Rab, 20 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kota Pontianak dinilai menjadi daerah lintasan. Sebab letak geografisnya seperti dikepung oleh sungai dan kabupaten tetangga. Ditambah lagi jumlah penduduk dan kendaraan saat ini seperti deret ukur. Dampaknya, sering terjadi kemacetan jalur lalu lintas, khusunya di Pontianak Selatan. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Pontianak pun mengambil beberapa langkah konkrit. Salah satunya melakukan percepatan […]

  • Mempawah Terima Penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama

    Mempawah Terima Penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama

    • calendar_month Rab, 7 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail dianugerahi penghargaan dan Lencana Bakti Desa Pertama dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa di Kabupaten Mempawah mencapai status Mandiri, Maju dan Berkembang. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh […]

  • Tupoksi Dewan Bukanlah <b>‘Eksekutor’</b>

    Tupoksi Dewan Bukanlah ‘Eksekutor’

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Maria Magdalena menegaskan bahwa tugas dan fungsi (tupoksi) seorang wakil rakyat bukanlah sebagai “eksekutor”. Tetapi bagaimana menyampaikan dan mendorong aspirasi rakyatnya agar ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan apa yang menjadi kewenangan kita akan disuarakan sesuai tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat. […]

  • TPAKD Dorong Percepatan Akses Keuangan untuk UMKM

    TPAKD Dorong Percepatan Akses Keuangan untuk UMKM

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM. Di antara upaya itu adalah meningkatkan akses produk dan layanan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, asuransi dana pensiunan serta fasilitas pembayaran kepada masyarakat. “Di mana kebijakan permodalan pemasaran serta belum optimalnya peran serta pihak swasta dalam mendorong […]

  • Panen Perdana Padi Gadu, Edi Ajak Warganya Manfaatkan Lahan Kosong

    Panen Perdana Padi Gadu, Edi Ajak Warganya Manfaatkan Lahan Kosong

    • calendar_month Sen, 29 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan panen perdana Padi Gadu di lahan pertanian Gang Flora, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (29/7/2019). Panen padi Varietas Inpari 42 ini merupakan hasil kaji terap dari Aplikasi Sumber Unsur Hara Mikro Berbasis Sumber Daya Lokal. Produksi padi ini dalam satu hektare mencapai 5,4 ton gabah […]

  • KPPBC TMP C Nanga Badau Keluarkan Izin Jual dan Edar Minol untuk My Home Sintang

    KPPBC TMP C Nanga Badau Keluarkan Izin Jual dan Edar Minol untuk My Home Sintang

    • calendar_month Kam, 4 Apr 2019
    • 0Komentar

    Sikotu Rahma: Kita yang Pertama di Sintang Mengantongi Izin Minol LensaKalbar – CV Hotelindo Persada Utama yang bergerak di bidang perhotelan seperti, Hotel My Home, Angel Lounge, Romeo Premiere, dan Hermes Sky Garden, kini telah mengantongi izin jual dan edar minuman beralkohol (Minol). Pasalnya, Kamis (4/4/2019), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya […]

expand_less