Breaking News
light_mode

Restorasi Kembalikan Masjid Jami ke Bentuk Aslinya

  • calendar_month Jum, 5 Apr 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Masjid Jami sebagai masjid tertua di Pontianak tengah direstorasi. Proyek restorasi masjid dilaksanakan oleh pelaksana proyek dari pemerintah pusat (Pempus) melalui APBN senilai Rp92 miliar.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan proyek itu untuk merestorasi Masjid Jami sekaligus fungsinya. “Restorasi ini tidak akan merubah bentuk asli Masjid Jami, tetapi dikembalikan ke bentuk aslinya termasuk bahan materialnya,” ungkapnya di ruang kerjanya, Kamis (4/4/2019).

Diakuinya, ada beberapa bahan material yang mungkin disesuaikan lantaran benar-benar tidak tersedianya bahan dimaksud. Sejatinya, proyek ini untuk memperkuat konstruksi bangunan masjid, baik konstruksi pondasinya, tiang, kolom, termasuk penggantian atap.

“Tidak hanya bangunan fisiknya tetapi juga kelengkapan alatnya atau utilitas, baik dari jaringan air bersihnya, lampu, sound system termasuk tempat wudhu dan penataan halaman,” terang Edi.

Selain itu, orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga menjelaskan, restorasi dilakukan tidak hanya semata di lingkungan masjid, namun termasuk pula lingkungan luar sekitar masjid. Diantaranya, pintu gerbang Keraton, jalan masuk dari Jalan Tanjung Raya I, trotoar, air bersih, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R).

“Kita lakukan pembebasan lahan, pembangunan kopel dan shelter untuk penambang sampan,” ujarnya.

Edi menyebut, pembebasan lahan dilakukan untuk penataan lahan dan menjaga keberadaan masjid. Dengan daerah pemukiman yang padat saat ini, kata dia, seperti halnya kejadian peristiwa kebakaran yang lalu, dikuatirkan nyaris merembet ke masjid. Apalagi masjid itu berbahan kayu, jadi sangat riskan.

“Harapan kita setelah direstorasi, fungsi keberadaan masjid Jami ini akan berusia lebih panjang dan lebih indah dari sebelumnya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Masjid Jami’ Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman adalah masjid tertua dan terbesar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Masjid ini merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Keraton Kadriyah. (Nrt/Hms)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tiga Daerah Zona Merah Narkoba

    Tiga Daerah Zona Merah Narkoba

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AKBP Agus Sudiman mengungkapkan tiga daerah zona merah narkotika di wilayah Kabupaten Mempawah. Kedepan, pihaknya berupaya melakukan penanganan dan penanggulangan untuk menekan kasus penyalahgunaan di wilayah tersebut. “Berdasarkan pada analisa dan kasus-kasus narkotika yang bersumber dari Kepolisian, maka ada tiga daerah zona merah narkoba di Kabupaten Mempawah. Yakni, Anjongan, […]

  • Pj Bupati Ismail Hadiri Wisudawati Akademi Paradigta Indonesia Anggkatan III

    Pj Bupati Ismail Hadiri Wisudawati Akademi Paradigta Indonesia Anggkatan III

    • calendar_month Kam, 5 Des 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri acara Wisuda Akademi Paradigta Indonesia Kabupaten Mempawah Angkatan III Tahun 2024 di Aula Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mempawah, Kamis (5/12/2024). Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Ismail mengucapkan selamat dan sukses bagi wisudawati yang telah menyelesaikan program pembelajaran Akademi Paradigta Indonesia. “Semoga para wisudawati dapat mengembangkan […]

  • Nobar G30S/PKI, Jarot: Tidak Ada Ideologi Lebih Hebat Dari Pancasila

    Nobar G30S/PKI, Jarot: Tidak Ada Ideologi Lebih Hebat Dari Pancasila

    • calendar_month Ming, 30 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tidak ada ideologi yang lebih hebat dari pada ideologi Pancasila. Olehkarenanya, pemutaran film G30S/PKI dinilai, Bupati Sintang, Jarot Winarno sebagai momentum yang tepat bagi generasi muda untuk mengenang sejarah pahit bangsa Indonesia. “Peristiwa G30S/PKI merupakan sejarah pahit bangsa Indonesia,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, usai menghadiri kegiatan nontin bareng, Film 30S/PKI, Minggu (30/09/2018) […]

  • Jeffray Minta Pemkab Selesaikan Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah

    Jeffray Minta Pemkab Selesaikan Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward meminta pemerintah segera mungkin menyelesaikan pembangunan Rumah Betang Tampun Juah. “Pemerintah perlu cepat menyelesaikan proses pembangunannya. Karena, selama ini kegiatan DAD Kabupaten Sintang yang rutin diadakan setiap tahun sekali, yakni ‘Gawai’. Selalu dilaksanakan di Stadion Baning Sintang,” kata Jeffray Edward kepada sejumlah awak media, di Warung Kopi […]

  • Pemuda Harus Punya Bekal Berorganisasi

    Pemuda Harus Punya Bekal Berorganisasi

    • calendar_month Rab, 16 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak pemuda untuk memahami persoalan di lingkungan masing-masing dan juga persoalan tingkat kota. Dengan memahami persoalan di daerah, kontribusi pemuda akan efektif dan tepat sasaran. “Supaya geraknya terarah. Banyak anak muda yang diberkahi kecerdasan, namun karena tidak mau memahami persoalan sekitarnya, solusinya jadi tidak tepat arah,” terangnya […]

  • Akun Facebook Dikloning, Bupati Erlina Minta Masyarakat untuk Tidak Percaya!!!

    Akun Facebook Dikloning, Bupati Erlina Minta Masyarakat untuk Tidak Percaya!!!

    • calendar_month Rab, 22 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Akun facebook Bupati Mempawah, Hj Erlina di kloning oleh orang tak bertanggung jawab. Bahkan, akun palsu ini meminta sejumlah uang melalui pesan massenger kepada pengguna facebook lainnya. Menanggapi ihwal tersebut, Bupati Mempawah, Hj Erlina menegaskan bahwa secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah tidak pernah meminta bantuan dana kepada masyarakat, apalagi terkait penanggulangan […]

expand_less