Breaking News
light_mode

Outer Ring Road dan Inner Ring Road Solusi Kemacetan Kota Pontianak

  • calendar_month Rab, 20 Feb 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kota Pontianak dinilai menjadi daerah lintasan. Sebab letak geografisnya seperti dikepung oleh sungai dan kabupaten tetangga. Ditambah lagi jumlah penduduk dan kendaraan saat ini seperti deret ukur. Dampaknya, sering terjadi kemacetan jalur lalu lintas, khusunya di Pontianak Selatan.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Pontianak pun mengambil beberapa langkah konkrit. Salah satunya melakukan percepatan pembangunan Outer Ring Road (jalan lingkar luar) dan Inner Ring Road (jalan lingkar dalam).

“Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur, sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung. Jadi kalah cepat dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan,” ungkap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kemarin.

Adapun ruas jalan yang menjadi target Inner Ring Road diantaranya, Jalan Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, Jalan Parit Demang ke arah Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam. Untuk itu, jalan yang menjadi bagian inner ring road harus diperlebar.

“Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya,”  jelasnya.

Dalam menyiasati permasalahan kota, orang nomor satu di Kota Pontianak ini menyebut perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak crowded atau padat sehingga penduduk tidak stress.

“Kita harus ciptakan kota yang nyaman. Contohnya, di Kelurahan Kota Baru, masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai kemacetan maupun transportasi,” ujarnya.

Untuk penataan trotoar, kata Edi, pihaknya akan memperbanyak program pembangunan trotoar dan penataan taman di tahun 2020. Pembangunan trotoar pun disebutnya harus selebar mungkin.

“Trotoar di Jalan Ahmad Yani misalnya, minimal tiga meter lebarnya. Kalau kota bersih, hijau dan tertata rapi, maka akan berdampak pada kenyamanan,” tuturnya.

Menurut Edi, di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan percepatan. Langkah itu diambil guna meningkatkan kualitas infrastruktur dan penataan kawasan serta meningkatkan pemberdayaan masyarakatnya. Sebab tambah Edi, masih banyak fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) yang harus dimaksimalkan.

“Saya berpesan kepada Camat dan jajaran Lurah di Kecamatan Pontianak Selatan untuk bisa melakukan inovasi, dan serius untuk menangani kawasannya,” tutupnya. (Nrt/hms)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dua Hari Berkantor di Sintang

    Dua Hari Berkantor di Sintang

    • calendar_month Sen, 22 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menjelaskan bahwa dirinya akan berkantor di Kabupaten Sintang selama dua hari. Selama dua hari tersebut, dirinya akan diskusi apa yang akan kita lakukan pasca banjir. “Saya akan berkantor di Sintang mulai Selasa sampai Kamis. Saya akan koordinasi dan berdiskusi dengan jajaran Pemkab Sintang. Sama juga dengan pusat harus koordinasi […]

  • Musim Hujan, DPRD Kalbar Imbau Warga Waspada DBD

    Musim Hujan, DPRD Kalbar Imbau Warga Waspada DBD

    • calendar_month Rab, 27 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir. H. Suriansyah mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kalbar untuk tetap waspada berbagai penyakit. Lantaran curah hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini melanda wilayah Provinsi Kalbar. Perubahan terhadap suhu lingkungan pun terjadi. “Waspadai berbagai macam penyakit yang sering muncul pada musim hujan. Seperti, DBD, diare, penyaki kulit, influenza serta […]

  • SAH…! Eksekutif dan Legislatif Sepakati 5 Raperda

    SAH…! Eksekutif dan Legislatif Sepakati 5 Raperda

    • calendar_month Kam, 23 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan persetujuan bersama antara Wali Kota Pontianak dan DPRD Kota Pontianak terhadap lima raperda yang diusulkan sebagai acuan pelaksanaan perda tersebut. ” Kelima raperda yang diajukan ke DPRD Kota Pontianak tersebut tentu akan berdampak baik bagi Kota Pontianak,” ujarnya usai menyampaikan pendapat akhir Wali Kota Pontianak dan […]

  • Sembuh dari Covid-19, Dwi Uci Aprianseno: Kuncinya Tetap Semangat dan Berpikir Positif, Insyaallah Sembuh

    Sembuh dari Covid-19, Dwi Uci Aprianseno: Kuncinya Tetap Semangat dan Berpikir Positif, Insyaallah Sembuh

    • calendar_month Sen, 8 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dwi Uci Aprianseno (23) warga asal Dusun Suka Maju, Desa Rarai, Kecamatan Sei Tebelian dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19. Ia sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang selama 44 hari. Setelah dinyatakan sembuh, Dwi Uci Aprianseno mengaku senang dan bersyukur kepada Allah SWT. “Yang jelas saya begitu […]

  • Cegah Stunting

    Cegah Stunting

    • calendar_month Sel, 7 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Stunting atau akibat kurangnya asupan gizi yang bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak menjadi urusan wajib bagi setiap pemerintah daerah untuk dicegah sejak dini. Ihwal ini diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan. “Kami minta pemerintah daerah terus meningkatkan sosialisasi dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat untuk mencegah […]

  • Disdikbud Sintang Surati Telkom dan PLN Agar UNBK Lancar

    Disdikbud Sintang Surati Telkom dan PLN Agar UNBK Lancar

    • calendar_month Kam, 18 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tepat tanggal 22 hingga 25 April 2019 mendatang, tercatat 2.893 siswa-siswi se Kabupaten Sintang akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTS baik negeri maupun swasta. Hari pertama, peserta UNBK tersebut akan mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia, kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris, dan ke empat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kendati demikian, […]

expand_less