Breaking News
light_mode

Rekrutmen CASN Dibuka Usai Pilkada Serentak 2018, Ini Kata Dewan Sintang…

  • calendar_month Ming, 13 Mei 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI akan mencabut moratorium (penghentian sementara) penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Perekrutan abdi negara ini akan dimulai setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018.

“Saya minta seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang berdoa, semoga perekrutan CASN ini benar-benar terealisasi. Bukan hanya untuk menyenangkan atau karena ini tahun politik sehingga mempunyai kepentingan lain,” kata  Anggota DPRD Sintang, Anton Isdianto, kemarin.

Anton juga berharap masyarakat Kabupaten Sintang mendoakan agar Tuhan menggerakkan Pemerintah Pusat (Pempus) untuk merekrut CASN bukan hanya pada tahun ini, tetapi setiap tahun.

“Karena anak-anak kita, masyarakat di Sintang, setiap tahun banyak yang jadi Sarjana, tetapi tidak ditampung negara,” katanya.

Rencana perekrutan CASN pada tahun politik ini memang “mencurigakan”, tetapi Anton berharap, masyarakat Sintang jangan memperhatikan hal tersebut apakah memiliki kepentingan politik atau tidak.

“Kita sambut ini (perekrutan CASN-red) sebagai suatu berkat,” ucapnya.

Seperti diketahui, KemenPAN-RB saat ini sedang memperhitungkan kebutuhan ASN dan kemampuan keuangan negara. Hal ini tentunya menyangkut kuota di setiap provinsi atau kabupaten/kota di Indonesia.

Menurut Anton, setiap daerah hampir setiap tahun mengusulkan kebutuhan ASN ke Pempus.

“Jadi tidak ada alasan kalau kuota sedikit atau seberapa itu karena kesalahan daerah,” jelasnya.

Dia menambahkan, selama ini daerah, terutama Kabupaten Sintang sangat gencar mengusulkan kebutuhan ASN di daerah masing-masing. Hanya selama ini tidak pernah ditanggapi Pempus.

“Moratorium pun tidak jelas kapan selesainya,” ucap Anton.

Saat ini, Pempus sudah menyampaikan akan merekrut CASN pada tahun ini. Hendaknya kuota yang dialokasikan sebanyak-banyaknya.

“Data-data dari daerah itu sudah ada di sana kok (Pempus-red), setiap tahun disampaikan,” tegasnya.

Lantaran sudah cukup lama moratorium, menurut Anton, sekarang rekutrlah sebanyak-banyaknya. Terutama pada sektor-sektor yang paling mendesak, seperti tenaga guru, kesehatan, penyuluh pertanian, perikanan dan agama.

“Tolonglah perhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kalau mau pendidikan di Kabupaten Sintang ini baik, pelayanan kesehatannya baik, angkatlah sebanyak-banyaknya, kasihlah kuota sebanyak-banyak untuk daerah, jangan hanya di kementerian yang banyak,” pinta  Anton.

Selama ini, ungkap Anton, perekrutan CASN hanya untuk Kementerian, sementara daerah tidak pernah lantaran moratorium.

“Padahal Kementerian mengurus apa. Ini tidak adil. Daerah kok tidak pernah dikasih,” ujarnya.

Apalagi bila mengingat pengangkatan CASN dari Guru Garis Depan (GGD) beberapa waktu lalu. Perekrutannya dilakukan Pempus.

“Ini kan aneh. Akibatnya, menimbulkan kecemburuan sosial dan merugikan anak daerah. Seperti ini bukan solusi,” papar Anton.

Kalau memang perekrutan CASN benar-benar dilakukan tahun ini, Anton berharap Pempus jangan terlalu otoriter, apalagi dihembuskan hanya karena ada kepentingan politik tertentu.

“Maksud Saya, mudahkanlah anak-anak daerah untuk mengabdi di daerah mereka. Jangan masukkan dari pulau lain,” ucapnya.

Memasukkan ASN daerah atau pulau lain, menurut Anton, merupakan perbuatan yang melukai anak daerah, dan sangat naif.

“Supaya penerimaan ini objektif, jangan tersentral di pusat,” pintanya.

Penerimaan yang sentralisasi, tambah dia, rentan terhadap ketidakobjektifan dalam perekrutan CASN. Kendati menggunakan sistem komputer, tetap saja bisa dimanipulasi.

“Omong kosong kalau tidak bisa dimanipulasi. Karena komputer itu sistem yang dipegang oleh manusia, bukan Tuhan yang memegangnya,” tutup Anton. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gugus Tugas Covid-19 Mempawah Rapid Test 30 Warga Purun Besar

    Gugus Tugas Covid-19 Mempawah Rapid Test 30 Warga Purun Besar

    • calendar_month Sen, 15 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Mempawah melaksanakan rapid test massal terus berlanjut. Senin (15/6/2020), Tim Gugus Tugas Covid-19 Mempawah melakukan rapid test di Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong. Kegiatan tersebut melibatkan 30 warga Desa Sungai Purun Besar yang dihadiri Camat Segedong, H Iskandar, Kanit Provos Bripka Deni Joko Susilo dan Kanit Sabhara Bripka Mushermansyah, […]

  • Bupati dan Wabup Tinjau Vaksinasi Massal di Pasar Sebukit Rama

    Bupati dan Wabup Tinjau Vaksinasi Massal di Pasar Sebukit Rama

    • calendar_month Sen, 22 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina didampingi Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Pasar Sebukit Rama, Senin (22/11/2021). “Saya harap masyarakat yang belum divaksin untuk terus mendatangi tempat vaksinasi yang telah disediakan. Ajak saudara yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi, sehingga target tercapai dan kekebalan kelompok tercipta di Kabupaten […]

  • Markus Jembari Minta Perusahaan Prioritaskan K3

    Markus Jembari Minta Perusahaan Prioritaskan K3

    • calendar_month Sen, 13 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Markus Jembari mendorong agar pengawasan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diprioritaskan tiap perusahaan perkebunan yang berdomisili di kabupaten ini. “K3 harus menjadi prioritas,” pinta Markus Jembari kemarin. Sejauh ini, Markus Jembari menilai kebanyakan perusahaan perkebunan mengabaikan bahkan tidak mengimplementasikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja […]

  • 9 Kali Raih WTP, Edi Minta OPD Tingkatkan Akuntabilitas

    9 Kali Raih WTP, Edi Minta OPD Tingkatkan Akuntabilitas

    • calendar_month Sen, 29 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menyandang predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya. Opini WTP tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Pontianak Tahun Anggaran 2019. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan hasil yang dicapai tersebut merupakan bukti keseriusan […]

  • Papua Bisa, Kenapa Serawai – Ambalau Tidak?

    Papua Bisa, Kenapa Serawai – Ambalau Tidak?

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat di Kecamatan Serawai – Ambalau mengaku iri dengan kondisi pembangunan di wilayah Provinsi Papua, terutana soal listrik. Di provinsi itu hampir seluruh desanya telah menikmati tenaga listrik dari PT PLN Persero. “Contoh Provinsi Papua ya, hampir semua desa masuk tenaga listrik. Mengapa Sintang, khususnya Serawai – Ambalau tidak?,” tanya Zulkarnain, anggota Dewan […]

  • Bupati Erlina Terjun Langsung Sosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020

    Bupati Erlina Terjun Langsung Sosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020

    • calendar_month Rab, 9 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum Protokol Kesehatan terus dikumandangkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Mempawah. Pemerintah kabupaten, forkopimda hingga pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa, semua lini bersatu padu menyampaikan imbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Rabu (9/9/2020) malam, dilaksanakan […]

expand_less