Breaking News
light_mode
OPD

BPP Sintang Fokus Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan di Wilayah Perbatasan

  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Sintang, Zulkarnaen, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran berdampak signifikan terhadap pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi di wilayah perbatasan.

Kondisi inipun memaksa lembaganya melakukan penyesuaian terhadap frekuensi kegiatan, termasuk kunjungan lapangan yang sebelumnya dilakukan empat kali setahun kini hanya dapat dilakukan dua kali.

“Efisiensi memang terasa sekali dampaknya, tapi tinggal kita sesuaikan dengan pagu anggaran yang ada. Misalnya, kegiatan evaluasi lapangan yang biasanya empat kali dalam setahun, sekarang tinggal dua kali,” ujar Zulkarnaen saat ditemui Lensakalbar.co.id di ruang kerjannya, kemarin.

Zulkarnaen menjelaskan bahwa tugas dan fungsi utama Badan Pengelola Perbatasan hanya mencakup dua hal. Pertama adalah mengoordinasikan pembangunan yang ada di wilayah perbatasan. Dalam hal ini, BPP bertindak sebagai penghubung antara pemerintah daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang melaksanakan kegiatan di kawasan perbatasan.

“Tugas kami bukan melaksanakan pembangunan secara langsung, melainkan mengoordinasikan seluruh OPD teknis yang memiliki kegiatan di perbatasan,” jelas Zulkarnaen.

Fungsi kedua, lanjut Zulkarnaen, adalah melakukan evaluasi dan monitoring atau yang biasa disebut Emon. Kegiatan ini mencakup pemantauan pelaksanaan program dan proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami memantau kegiatan yang dilaksanakan, baik yang berasal dari pemerintah pusat melalui APBN, maupun kegiatan yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Sintang melalui APBD,” ungkap Zulkarnaen.

Dengan anggaran yang terbatas, Zulkarnaen menekankan pentingnya strategi dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas BPP.

Olehkarenanya, Zulkarnaen juga berharap koordinasi dengan OPD terkait dapat tetap berjalan optimal meskipun intensitas kunjungan ke lapangan berkurang.

Kabupaten Sintang, menurut Zulkarnaen, merupakan salah satu wilayah strategis di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

“Untuk itu, pembangunan dan pengawasan di wilayah perbatasan menjadi prioritas penting bagi pihaknya dalam menjaga stabilitas, kesejahteraan, serta kedaulatan wilayah,” pungkas Zulkarnaen. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tertib Administrasi Pertanahan

    Tertib Administrasi Pertanahan

    • calendar_month Jum, 27 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus mengingatkan kepada pemerintah desa dan kelurahan, untuk melaksanakan tertib administrasi pertanahan di kabupaten ini. Tertib administrasi pertanahan yabg dimaksud Nikodemus, adalah mulai dari tertib pencatatan dokumen kepemilikan, peralihan baik melalui jual beli, hibah, melakukan pengarsipan dan lainnya. “Jadi, pada pelaksanaan kegiatan sertifikasi, dibutuhkan dukungan […]

  • RSJ Sudiyanto Fokus Pelayanan ODGJ
    OPD

    RSJ Sudiyanto Fokus Pelayanan ODGJ

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto (RSJ Sudiyanto) telah resmi beroperasi, menyediakan pelayanan khusus untuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah timur Kalimantan Barat (Kalbar). RSJ Sudiyanto menempati gedung bekas RSUD Ade M Djoen Sintang. Meskipun sarana prasarana (Sarpras) RSJ Sudiyanto dianggap memadai berkat dukungan pemerintah, tantangan utama yang dihadapi adalah kekurangan sumber […]

  • Tambah Satu Kasus, Total Positif Covid-19 jadi 5 Orang, Jarot Imbau Rakyatnya Tidak Panik

    Tambah Satu Kasus, Total Positif Covid-19 jadi 5 Orang, Jarot Imbau Rakyatnya Tidak Panik

    • calendar_month Rab, 13 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belakangan ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan. Baru kemarin, Selasa (12/5/2020) malam, Bupati Sintang Jarot Winarno mengumumkan bahwa ada penambahan dua kasus. Rabu (13/5/2020) siang, orang nomor satu di Bumi Senentang ini kembali mengumumkan penambahan satu kasus konfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki berusia 19 tahun warga […]

  • 29 Pejabat Eselon III A dan III B Ikut Seleksi Penulisan Makalah, Ini Pesan Sekda Yosepha…

    29 Pejabat Eselon III A dan III B Ikut Seleksi Penulisan Makalah, Ini Pesan Sekda Yosepha…

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang membuka pelaksanaan penulisan Makalah Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 di Ruang Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Senin (22/3/2021). Sebanyak 29 pejabat eselon III A dan III B dinyatakan lulus seleksi administrasi den rekam jejak oleh tim seleksi dan mengikuti Pelaksanaan Penulisan Makalah Sesi 1 dan […]

  • Skenario Ancaman Banjir Rob

    Skenario Ancaman Banjir Rob

    • calendar_month Sel, 23 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pontianak menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala untuk meneliti pengembangan skenario ancaman banjir rob. Riset tersebut merupakan program pendanaan dari Dampak Banjir, Penetapan Harga Karbon, dan Keberlanjutan Ekosistem atau Proyek FINCAPES. Sekretaris BAPPEDA Pontianak Syamsul Akbar mengatakan saat ini dampak perubahan iklim terasa di […]

  • Anggaran Minim, 21 Paket Jalan Produksi Perkebunan Sintang Dibangun dari Pokir Dewan
    OPD

    Anggaran Minim, 21 Paket Jalan Produksi Perkebunan Sintang Dibangun dari Pokir Dewan

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 21 paket pembangunan jalan produksi perkebunan di Kabupaten Sintang pada tahun ini diketahui berasal dari aspirasi atau pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD. Sementara itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Sintang mengaku belum memiliki anggaran sendiri untuk kegiatan tersebut. Kabid Sarana dan Prasarana Perlindungan Tanaman (Perlintan) Distanbun Sintang, Endang Gunawan, menjelaskan bahwa fokus […]

expand_less