Nongkrong Saat Jam Sekolah, Pelajar Sintang Terancam Ditertibkan
- calendar_month Ming, 25 Mei 2025
- comment 0 komentar

Yustinus, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang
LensaKalbar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Yustinus mengimbau pihak sekolah untuk segera menindak siswa yang kedapatan nongkrong di luar lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung.
Imbauan ini disampaikan menyusul laporan masyarakat terkait sejumlah pelajar yang terlihat berada di warung kopi (warkop) dan tempat umum lainnya saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
“Kemarin kami telah melakukan koordinasi dengan Kasat Binmas Polres Sintang. Jika ada laporan mengenai siswa yang nongkrong saat jam sekolah, kami minta aparat segera melakukan patroli dan penertiban,” tegas Yustinus saat ditemui Lensakalbar.co.id, Rabu (22/5/2035).
Selain itu, kata Yustinus, Disdikbud Sintang juga telah mengedarkan surat resmi kepada seluruh sekolah di kabupaten tersebut. Surat tersebut berisi imbauan agar pihak sekolah meningkatkan pengawasan terhadap siswa, khususnya selama jam belajar. Sekolah diminta untuk lebih aktif membina kedisiplinan siswa agar tidak meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin.
“Tentunya ini bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang tertib, aman, dan kondusif,” ujar Yustinus.
Yustinus menegaskan bahwa siswa seharusnya berada di dalam kelas mengikuti pelajaran, bukan berkeliaran atau nongkrong di tempat umum seperti warkop.
“Kita ingin menanamkan disiplin sejak dini. Jika kebiasaan membolos dan nongkrong ini dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap karakter dan masa depan anak-anak kita,” kata Yustinus.
Selain itu, kerja sama dengan pihak kepolisian, khususnya satuan Binmas, dinilai penting untuk mendukung pengawasan di luar sekolah. Dengan adanya patroli rutin di sekitar titik-titik yang sering dijadikan tempat nongkrong pelajar, diharapkan tidak ada lagi siswa yang berkeliaran pada saat seharusnya mereka belajar.
“Kami juga mengajak orang tua siswa untuk turut berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka, baik saat di rumah maupun di luar jam sekolah. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan peran semua pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab,” pungkas Yustinus. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar