Breaking News
light_mode
OPD

Pemkab Sintang Gencarkan Gertam Cabai untuk Atasi Lonjakan Harga

  • calendar_month Sab, 17 Mei 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang terus mendorong peningkatan produksi pangan lokal menyusul tingginya harga cabai di pasaran. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Helmi  menyatakan bahwa harga cabai pada Mei 2025 berada di kisaran Rp60.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

Harga inipun dinilainya masih cukup tinggi dan menunjukkan bahwa kebutuhan pasar belum sepenuhnya terpenuhi oleh hasil produksi lokal.

“Tentunya kondisi ini menandakan perlunya percepatan peningkatan produksi cabai agar harganya bisa lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Helmi saat menghadiri  kegiatan Gerakan Tanam (Gertam) Cabai di Desa Gurung Kempadik, Kecamatan Sungai Tebelian, Jumat (16/5/2025).

Menurut Helmi, kegiatan Gertam Cabai tersebut sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar daerah.

Selain itu, Helmi menyambut baik dukungan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) menyerahkan berbagai jenis benih hortikultura kepada perwakilan petani di Desa Gurung Kempadik.

“Kami harap bantuan benih tersebut menjadi modal awal untuk mengembangkan kebun pekarangan secara produktif dan berkelanjutan,” kata Helmi.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sintang Ny. Erni Ronny mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum ibu, untuk aktif memanfaatkan lahan pekarangan demi memenuhi kebutuhan dapur sendiri dan menambah pendapatan keluarga.

“Gerakan seperti ini sangat penting sebagai upaya nyata menjaga ketahanan pangan dan mendorong ekonomi rumah tangga dari sektor pertanian,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, dirinya pun berharap terwujudnya sistem pertanian keluarga yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus menekan fluktuasi harga di pasar lokal yang selama ini kerap menjadi beban masyarakat.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sintang Ny. Erni Ronny, yang juga istri Wakil Bupati Sintang, Camat Sungai Tebelian Karjito, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Gurung Kempadik, Kepala Bandara Sungai Tebelian, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Kelompok Wanita Tani (KWT), serta kelompok tani dari desa setempat. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apresiasi Dinkes Sintang Berikan Imunisasi JE

    Apresiasi Dinkes Sintang Berikan Imunisasi JE

    • calendar_month Ming, 29 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengapresiasi pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait langkah intens-nya dalam memberikan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) kepada siswa sekolah. “Kami apresiasi langkah yang diambil Dinkes Sintang ini. Apalagi langkah preventif yang tepat untuk menjaga kesehatan anak-anak di Kabupaten Sintang agar terhindar dari […]

  • APBD Sintang 2026 Terpangkas Rp388 Miliar, Sekda Kartiyus: OPD Harus Genjot PAD!

    APBD Sintang 2026 Terpangkas Rp388 Miliar, Sekda Kartiyus: OPD Harus Genjot PAD!

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang harus siap menghadapi kenyataan pahit. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 dipangkas hingga Rp388 miliar setelah pemerintah pusat mengumumkan kebijakan pengurangan dana transfer ke daerah. Pemangkasan besar-besaran itu diumumkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dalam rapat […]

  • BPH Migas Minta PLN Ganti Bahan Bakar BBM dengan Gas

    BPH Migas Minta PLN Ganti Bahan Bakar BBM dengan Gas

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejak tiga tahun terakhir Provinsi Kalimantan Barat PT PLN (Persero) membeli listrik dari Malaysia sebesar 170 Mega Watt dengan harga sebesar Rp. 1.050/kwh. Kondisi ini membuat harga listrik menjadi mahal dan tidak kompetitif. Wacana Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan disambut baik dari berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Provinsi Kalbar, bahkan Pemerintah Kabupaten Mempawah […]

  • Tampil Duet, Muda-Jiwo Hibur Ribuan Warga

    Tampil Duet, Muda-Jiwo Hibur Ribuan Warga

    • calendar_month Kam, 11 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aksi duet Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo menjadi penutup yang manis bagi pergelaran seni budaya dan pameran di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (11/7/2019) malam. Keduanya menyanyikan lagu “Rumah Kita” yang dipopulerkan grup band legendaris Godbless. Penampilan apik dan atraktif itu memungkasi kegiatan Gelar Seni Budaya dan Pameran […]

  • Inovasi Pelayanan Publik Hadapi New Normal

    Inovasi Pelayanan Publik Hadapi New Normal

    • calendar_month Sel, 9 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak untuk terus melakukan inovasi dalam pelayanan. Pasalnya saat ini dengan aktivitas yang cukup tinggi masih terlihat kendala antrian dan masyarakat yang tidak menggunakan masker. “Saya lihat antriannya masih rapat-rapat, kita selalu mengingatkan agar jaraknya diatur,” ujarnya usai meninjau […]

  • Wagub Kalbar Sayangkan Masih Ada Obat Tak Ditanggung BPJS

    Wagub Kalbar Sayangkan Masih Ada Obat Tak Ditanggung BPJS

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan menyayangkan pelayanan BPJS Kesehatan. Pasalnya banyak aduan masyarakat kepadanya terkait obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS. Belum lagi, soal kenaikan iuran BPJS. “Ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Obat-obatan merupakan komponen terpenting dalan pelayanan kesehatan. Sayangnya, masih banyak obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS, sehingga banyak fasilitas kesehatan […]

expand_less