LensaKalbar – Sebanyak 345 mahasiswa Universitas Kapuas (UNKA) mengikuti wisuda ke-21 yang diselenggarakan di Indoor Apang Semangai, Kamis (31/10/2024).
Selain mewisuda ratusan mahasiswa, UNKA juga mengukuhkan IPK terbaik dari seluruh fakultas. Salah satunya tersebut lahir dari mahasiswi lulusan Fakultas Pertanian dengan Program Studi Agroteknologi, yakni Genoveva Yuliani Tiara Aniga, S.P dengan IPK 3,90.
Adapun 345 mahasiswa yang diwisuda pada hari ini, berasal dari 4 fakultas dan 7 porgram studi.
“Jadi alumni UNKA sampai hari ini, ada 6.815 orang,” ungkap Ketua Yayasan Melati Sintang, Kusnidar ketika ditemui sejumlah awak media di Indoor Apang Semengai.
Dengan diwisudanya 345 mahasiswa ini, Kusnidar berharap adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, khususnya di wilayah timur Kalimantan Barat.
“Secara tidak kita sadari bahwa kita sudah memberikan sumbangsih untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah timur. Artinya, mereka memiliki nilai tambah dari sisi intelektual dari masing masing kabupaten yang ada di wilayah timur ini,” ujar Kusnidar.
“Dan kami juga berharap bagi wisudawan atau wisudawati yang sudah bekerja adanya peningkatan profesionalitas di masing-masing unit kerja mereka,” tambah Kusnidar.
Selain itu, Kusnidar yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbabgpol) Sintang, berpesan kepada seluruh mahasiswa yang telah mengikuti wisuda pada hari ini, untuk tidak terlalu berangan-angan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebab, lanjut Kusnidar, peluang atau lapangan pekerjaan itu banyak sekali di luar, terutama pekerjaan yang diciptakan sendiri.
“Kami himbau oara wisudawan dan wisudawati kita untuk tidak terlalu mengejar PNS. Dan sudah terlalu klasik, bila alasan kita tidak bekerja hanya tidak gara-gara PNS. Padahal peluang kerja itu banyak sekali, terutama yang kita ciptakan sendiri,” pesan Kusnidar.
Olehkarenanya, Kusnidar meminta kepada mahasiswa yang telah diwisuda, tidak boleh berdiam diri dan menunggu peluang.
“Tetapi kita mengejar peluang dengan membangun akses, sehingga kita tidak berharap bahwa lulusan sarjana menunggu CPNS atau PPPK. Tetapi dengan berwirausaha kita juga bisa bekerja dan membuka lapangan pekerjaan,” pungkas Kusnidar. (Dex)