Breaking News
light_mode

Oalah…Ada Jaringan Pungli PETI

  • calendar_month Sen, 16 Apr 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kendati sudah berkali-kali ditertibkan, Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) seakan memiliki sembilan nyawa. Usut punya usut, ternyata bukan hanya karena terdesak masalah sosial, tetapi juga disinyalir adanya jaringan Pungutan Liar (Pungli).

“Dari hasil pertemuan kita tadi serta temuan kita di lapangan, diduga ada oknum tertentu yang melakukan praktik Pungli pada pekerja PETI, sehingga terbentuk suatu jaringan,” kata Ketua Komisi A DPRD Sintang, Syahroni, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, Senin (16/4).

Indikasi jaringan Pungli PETI ini, tegas Syahroni akan menjadi perhatian serius Komisi A DPRD Sintang. Sebab, sangat tidak dibenarkan kalau ada oknum aparat yang membekingi atau membentuk suatu jaringan untuk praktik Pungli terkait aktivitas PETI.

“Ini menjadi masalah bagi masyarakat, karena ada suatu garansi dari pihak tertentu yang bahwasannya para pekerja terjamin untuk melakukan aktivitas PETI,” jelas Syahroni.

Ia berjanji, bersama Pemkab Sintang akan membawa persoalangan jaringan Pungli PETI tersebut ke tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar bahkan Pemerintah Pusat (Pempus).

Selain untuk memberangus praktik Pungli tersebut, upaya Legislatif dan Eksekutif Sintang ini juga untuk mengatasi permasalahan PETI di Bumi Senentang yang untuk melegalkannya terbentur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (UU 23/2017) tentang Pemerintah Daerah (Pemda).

“Undang-Undang tersebut mengembalikan kewenangan Pemda ke Pemprov atau Pempus,” papar Syahroni.

Politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan audensi ke DPR-RI terkait UU yang diterapkan Kepolisian dalam menangani PETI. Kemuaian akan berkunjung ke Pemprov Kalbar untuk meminta solusi dan petunjuk dalam menangani PETI di Sintang.

Payung hukum untuk melegalkan PETI, menurut Syahroni, bisa saja dalam bentuk Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Tetapi wewenangnya bukan lagi di Pemkab, melainkan sudah di Pemprov.

Untuk mewujudkan WPR di Kabupaten Sintang ini, tambah dia, memerlukan komunikasi banyak pihak, termasuk dengan Pemprov Kalbar dan Pempus. “Solusi ini menjadi sangat dibutuhkan, agar tidak muncul persoalan yang merugikan masyarakat,” tutup Syahroni. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Uskup Doakan Sintang Maju dan Berkembang
    OPD

    Uskup Doakan Sintang Maju dan Berkembang

    • calendar_month Sen, 14 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang dan seluruh pihak yang sudah mendukung pelaksanaan Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang. “Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang mendukung terlaksananya kegiatan Pesparani ini dengan baik,” ucap Uskup Sintang saat Pembukaan Pesparani Katolik I […]

  • Jarot : Jangan Takut Tugas di Sintang

    Jarot : Jangan Takut Tugas di Sintang

    • calendar_month Rab, 4 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di hadapan ratusan Guru Garis Depan (GGD), Bupati Sintang, dr Jarot Winarno M.Med. Ph berbagi pengalamannya selama 31 tahun di Bumi Senentang ini. “Saya ini dokter, pertama kali masuk ke Kabupaten Sintang pada tahun 80-an. Sendirian. Tidak seperti kalian sekarang, sudah difasilitasi dan ramai-ramai seperti ini,” kata Jarot ketika memberikan arahan kepada ratusan GGD […]

  • Bupati Erlina Hadiri Forum Infrastruktur Internasional ICI 2025 di Jakarta

    Bupati Erlina Hadiri Forum Infrastruktur Internasional ICI 2025 di Jakarta

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina, menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 11–12 Juni 2025. Forum berskala internasional ini menjadi ajang strategis mempertemukan pemerintah, investor global, dan sektor swasta dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Bupati Erlina menyambut baik keikutsertaannya dalam forum […]

  • Bupati Erlina Komitmen Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Mempawah

    Bupati Erlina Komitmen Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Mempawah

    • calendar_month Ming, 2 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan kepada pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem. Hal itupun disambut Bupati Mempawah, Hj Erlina. Dimana, orang nomor satu di Bumi Galaherang ini memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah pusat (Pempus) dalam melakukan percepatan pengentasan kemiskinan di kabupaten yang dipimpinnya. Langkah pertamanya, adalah melakukan peningkatan SDM […]

  • Suyanto Tanjung Tepis Kabar Minta Uang Rp600 Juta

    Suyanto Tanjung Tepis Kabar Minta Uang Rp600 Juta

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua DPD Hanura Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung menepis ihwal dirinya meminta uang sebesar Rp600 juta kepada salah satu anggota dewan dari Hanura, apabila ingin menjadi unsur pimpinan dewan. “Itu tidak benar. Menurut saya itu adalah fitnah,” tegas Suyanto Tanjung, kepada Lensakalbar.co.id, Selasa (7/1/2020). Namun, kata dia, ihwal tersebut perlu diluruskan. Karena itu, Suyanto […]

  • Wagub Kalbar Garansi PKR Terbentuk di Tahun ke 3 Pemerintahannya

    Wagub Kalbar Garansi PKR Terbentuk di Tahun ke 3 Pemerintahannya

    • calendar_month Sel, 26 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemekaran Provinsi Kapuas Raya dipastikan terbentuk di tahun ke-3 masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023. Ihwal tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan dalam kegiatan ramah tamah Wagub Kalbar bersama Bupati Sintang, OPD Pemerintah Kabupaten Sintang, Tokoh Masyarakat, Agama, Budaya, Adat, dan lain-lainya, Senin (25/3/2019) malam. “Kantor Gubernur dan DPRD sudah […]

expand_less