LensaKalbar – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KadisperindagKop dan UKM) Kabupaten Sintang, Arbudin berharap pembangunan revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Binjai Hulu selesai dipertengahan Desember 2024 mendatang.
“Mudahan-mudahan pertengahan desember udah selesai dibangun, karena hanya beberapa hari kerja pembangunan ini. Lelangnya sudah, tinggal pelaksanaannya saja,” kata Arbudin ketika ditemui sejumlah awak media di Ruang Kerjanya, Senin (21/10/2024).
Pembangunan revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Binjai Hulu ini, kata Arbudin, nantinya akan dapat menampung banyak pedagang los.
“Akan ada 13 kios, tapi lapak terbuka itu bisa banyak tergantung jumlah pedagang yang mendaftar, karena itu bersifat los,” ungkap Arbudin.
Seperti diketahui, dukungan KemenKopUKM dalam revitalisasi pasar ini berupa pemberian dana bantuan Rp1,5 miliar dalam bentuk DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) untuk membangun 13 kios dan 25 los bagi 38 pedagang yang ditargetkan dapat selesai di akhir tahun 2024.
Pada proyek pembangunan revitalisasi pasar di Kecamatan Binjai Hulu ini, disebut mendapat dukungan anggaran tambahan dari pemerintah daerah sebesar Rp1 miliar. Namun ihwal tersebut dibantah Arbudin.
“Jadi, tidak ada tambahan dana. Yang ada itu adalah dana pendamping kurang lebih 200 sampai 300 juta. Dana pembangunannya utuh sesuai yang diberikan oleh pihak kementerian,” jelas Arbudin.
Kendati demikian, Arbudin optimistis pasar tersebut sangat mumpuni untuk mewadahi para pedagang dalam memasarkan produknya dan menyediakan kebutuhan masyarakat sekitar.
Untuk itu, Arbudin meminta kepada masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga pasar tersebut dengan baik saat nanti pembangunan selesai dan pasar telah beroperasi. Dengan pengelolaan yang baik, dia yakin pasar itu bisa menjadi salah satu sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama mendukung proyek revitalisasi pasar ini, dan kepada pedagang serta masyarakat, saya harap dapat menjaga kebersihan dan ketertiban agar pasar ini bisa menjadi tempat berbelanja yang nyaman,” pungkas Arbudin. (Dex)