Breaking News
light_mode

Pemkot Libatkan Akademisi Rumuskan Kebijakan Ekonomi Jangka Panjang

  • calendar_month Kam, 1 Agu 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah menyusun strategi jangka panjang kebijakan ekonomi dengan melibatkan para pengajar terkait dari seluruh universitas di Kota Pontianak.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap, diskusi seluruh sektor menghasilkan rekomendasi yang dapat menjawab berbagai tantangan perekonomian, khususnya dalam lima tahun ke depan.

“Hingga saat ini Indonesia masih menghadapi risiko ancaman global. Sebagai contoh persoalan kemiskinan, angka kemiskinan serta lapangan usaha masih menjadi tantangan kita bersama, perlunya jawaban yang aplikatif dari rumusan para akademisi bersama masyarakat dan instansi vertikal,” ungkapnya, usai membuka Diseminasi Rekomendasi Kebijakan Ekonomi Tahun 2025-2029 di Hotel Ibis, Kamis (1 /8/2024).

Ani Sofian memaparkan, dari data yang ada, angka kemiskinan terbuka di Kota Pontianak masih tinggi, sedangkan angka kemiskinan terjadi penurunan 0,25 persen. Penyerapan tenaga kerja pun jadi perhatian memusatkan perhatian ke depan. Ani Sofian ingin kedua data tersebut selaras.

“Secara logika mestinya semakin turun angka kemiskinan ada penyerapan energi kerja, nanti dikaji para ahli, saya pikir kalau bicara di kampung sudah bekerja semua maka kemiskinan berkurang, tetapi di kota kita berbicara lingkup ekonomi makro,” terangnya.

Hasil diseminasi ini juga akan menjadi acuan visi dan misi pasangan calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang. Rekomendasi kebijakan akan membantu Pemkot Pontianak mengidentifikasi kendala utama perekonomian.

“Serta memberikan masukan rekomendasi kebijakan publik dengan implementasi strategi untuk mengendalikan perekonomian dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” jelas Pj Wali Kota.

Ani Sofian melanjutkan, indikator utama ekonomi makro yakni laju pertumbuhan PDRB pada tahun 2023 mengalami penurunan dengan capaian 4,76 persen lebih rendah dari tahun 2023 dengan capaian 4,98 persen.

“Diperlukan usaha lebih untuk meningkatkan kembali geliat aktivitas ekonomi di lapangan usaha yang menjadi penopang terbesar dengan tetap memperkuat konsumsi rumah tangga melalui peningkatan daya beli masyarakat Kota Pontianak,” sambungnya.

Kajian akan komprehensif menjadi empat bagian. Pertama mencakup aspek peningkatan pertumbuhan ekonomi termasuk implementasi strategi yang berkelanjutan.

Kedua, fokus penyelesaian masalah kemiskinan melalui kebijakan prioritas. Ketika aspek ketenagakerjaan terkait dengan upaya mengurangi angka kemiskinan di Kota Pontianak melalui peningkatan kesempatan kerja dan keempat mencakup aspek kemandirian fiskal tentang asumsi derajat desentralisasi fiskal dan rasio kemandirian fiskal Kota Pontianak.

“Hasil rekomendasi akan digunakan sebagai acuan di dalam perumusan RPJMD Kota Pontianak, sekaligus menjadi dasar pemasukan gagasan maupun visi dan misi para Calon Kepala Daerah Kota Pontianak,” tutupnya. (kominfo/prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    • calendar_month Sab, 17 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kampung Sehat Merak binaan Nasyiatul Aisyiyah di Gang Merak II Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dilaunchingnya Kampung Sehat Merak ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pembagian sembako bagi masyarakat sekitar serta layanan kesehatan gratis. Edi mengapresiasi inisiasi Nasyiatul Aisyiyah yang membentuk lingkungan itu menjadi Kampung […]

  • 31 Km Ruas Balai Karangan–Sintang Terdampak Penundaan Anggaran Pusat
    OPD

    31 Km Ruas Balai Karangan–Sintang Terdampak Penundaan Anggaran Pusat

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Sintang, Zulkarnaen, menyatakan bahwa pembangunan fisik di kawasan perbatasan Kabupaten Sintang tidak terlalu terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat. Meskipun sejumlah program mengalami penyesuaian, sebagian besar proyek pembangunan di daerah perbatasan tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Kalau kita lihat, kegiatan pembangunan fisik di kawasan […]

  • Ani Sofian Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada

    Ani Sofian Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menjelang pelaksanaan Pilkada, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan beberapa pesan penting. Hal itu ia katakan saat menghadiri penandatanganan Pakta Integritas Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Pontianak di Hotel Harris […]

  • FKUB Mempawah Terima Harmony Award dari Menteri Agama RI

    FKUB Mempawah Terima Harmony Award dari Menteri Agama RI

    • calendar_month Sel, 16 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mempawah menerima penghargaan Harmony Award tahun 2020 dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Plakat penghargaan diserahkan menteri melalui Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Barat, Ridwansyah, kepada Bupati Erlina, di Kantor Bupati Mempawah, Selasa (16/2/2021). Bupati atas nama Pemkab Mempawah, memberikan apresiasi kepada FKUB Mempawah karena telah […]

  • Revolusi Industri 4.0, Tantangan Baru Dunia Pendidikan

    Revolusi Industri 4.0, Tantangan Baru Dunia Pendidikan

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dunia pendidikan saat ini memasuki babak baru. Pasalnya revolusi industri 4.0 membwa tantangan yang begitu kompleks. Olehkarenanya, dunia pendidikan dituntut berkerja keras dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam membangun  kualitas karakter, kemampuan, literasi, dan kompetensi. Bupati Sintang, Jarot Winarno menyebutkan bahwa ada 6 jenis literasi yang harus dibangun bersamaan seperti, literasi baca tulis, […]

  • Sintang Kejar Target Kepemilikan Akta Kelahiran

    Sintang Kejar Target Kepemilikan Akta Kelahiran

    • calendar_month Sel, 4 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Pusat (Pempus) memberikan target sebesar 85,2 persen bagi kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk kepememilikan akta kelahiran. Olehkarenanya, Pemerintah Kabupaten  Sintang diminta untuk memenuhi target  tersebut hingga Desember 2018  mendatang. “Untuk akta kelahiran, memang kita masih di bawah target nasional, tertinggl sekitar 4 persen,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten […]

expand_less